Patofisiologi Saluran Cerna TINJAUAN PUSTAKA

2.7 Patofisiologi Saluran Cerna

Makanan yang ditelan akan bercampur dengan melalui air liur yang mengandung amilase, enzim pemecah tepung. Makanan masuk melalui esofagus dengan bantuan suatu mekanisme peristaltik yang sangat peka terhadap kopi atau merokok. Seterusnya makanan masuk ke dalam lambung. Didalam lambung, terjadi beberapa hal yang penting. Makanan diteruskan oleh gelombang peristaltik sedikit demi sedikit ke dalam usus halus. Di dalam lambung berlangsung langkah awal dari pemecah protein menjadi asam amino. Disamping itu sel lambung juga memproduksi zat-zat yang penting dalam proses pencernaan yang turut membantu proses pencernaan, seperti; HCl, enzim pepsin dan ion-ion hidrogen. Bila porsi-porsi kecil dari makanan memasuki permulaan usus halus, akan timbul refleks yang akan menghentikan sementara penyaluran makanan dari lambung ke dalam usus halus dan refleks-refleks yang lain yang memacu kelenjar utama dari saluran cerna hati, kandung empedu, pankreas untuk membantu penyerapan dari zat-zat makanan. Penyaluran makanan melalui usus yang panjangnya 4 – 5 meter berlangsung relatif cepat. Ujung dari usus halus yaitu katup ileo caecal, dicapai dalam 4 jam. Isi dari usus halus adalah cairan. Setelah diolah dengan sempurna, sebagian besar sari makanan diserap dibagian 50 centimeter pertama usus halus. Perlu diingat bahwa beberapa zat-zat yang penting hanya diserap pada 30 sentimeter terakhir dari ileum. Isi cairan yang ada dalam ileum terus-menerus disalurkan ke dalam caecum dan kolon asenden. Dalam 24 jam jumlah yang disalurkan ke dalam kolon kira-kira 500 – 1000 cc. Didalam Adhy Dharma Adli: Hubungan Getaran Seluruh Tubuh Whole Body Vibration Dengan Gejala Gastrointetinal Dispepsia Dan Upaya Penaggulangannya Pada Pekerja Penjualan Salesman Dan Pendukung Helper PT.X Bottling Indonesia, 2008. USU e-Repository © 2008 kolon asenden, air dan natrium di reabsorbsi dengan cepat, sehingga isi dari kolon menjadi padat. Transportasi dari massa yang padat ini melalui kolon akan menjadi lambat dan berbeda dengan aliran cepat di dalam ileum yang bebas kuman, bakteri akan berkembang biak di dalam massa yang bergerak lambat di dalam kolon. Setiap 24 jam isi dari kolon asenden diteruskan ke kolon desenden. Dalam pelajaran fisiologi transportasi intern seperti ini disebut pergeseran massa mass movement. Pergeseran massa ini berlangsung tanpa disadari, tetapi pada saat kolon desenden mengosongkan diri ke dalam ampula rekti maka timbullah refleks defekasi untuk mengeluarkan feses. Refleks defekasi dipengaruhi oleh pendidikan dan emosi.Ilmu penyakit dalam, Sibuea Herdin, et.al Anatomi saluran cerna dapat dilihat pada gambar 5. Sumber : www.cdhf.cabodywise_yoursdigestive.htmlyourdigestive systemis easier than youthink Gambar 5. Anatomi saluran cerna Adhy Dharma Adli: Hubungan Getaran Seluruh Tubuh Whole Body Vibration Dengan Gejala Gastrointetinal Dispepsia Dan Upaya Penaggulangannya Pada Pekerja Penjualan Salesman Dan Pendukung Helper PT.X Bottling Indonesia, 2008. USU e-Repository © 2008

2.8 Pathofisiologi Gastrointestinal Akibat Getaran Seluruh Tubuh