dengan minyak solar pada berbagai konsentrasai tanpa merusak atau memodifikasi mesin, tetapi memerlukan penggantian paking karet pada beberapa peralatan karena
spesifikasinya disesuaikan untuk BBM. Pada umumnya pencampuran minyak solar dengan biodiesel harus sesuai
dengan spesifikasi bahan bakar yang telah ditetapkan, karena standar tersebut dapat memastikan bahwa biodiesel yang dihasilkan dari reaksi pemprosesan bahan baku
minyak nabati sempurna. Biodiesel merupakan bahan bakar yang bewarna kekuningan yang
viskositasnya tidak jauh berbeda dengan minyak solar, oleh karena itu campuran biodiesel dengan minyak solar dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan
berbahan bakar minyak solar tanpa merusak atau memodifikasi mesin. Selain itu tenaga dan unjuk kerja mesin diesel dengan bahan bakar minyak solar juga tidak
berubah. Meskipun demikian spesifikasi biodiesel yang dihasilkan dari reaksi pemrosesan bahan baku minyak nabati sempurna, artinya bebas gliserol , katalis,
alkohol dan asam lemak bebas.
3.3 Diagram Alir Pengujian
Metodologi pengujian sifat – sifat fisika bahan baker biodiesel sawit, solar dan campuran biodiesel dengan solar diperlihatkan pada Gambar 3.3
Adat Siagian : Studi Pengaruh Sifat Fisika Komposisi Campuran Biodiesel Sawit Dengan Solar Terhadap Unjuk Kerja Mesin, 2007. USU e-Repository © 2008
Solar Biodiesel
Rasio Volumetrik
Solar 100 B 10
B 20 B 30
B 70 B 80
B 90 Biodiesel 100
- - - -
Pengujian Karakteristik Fisika
Viskositas Densitas
Titik Nyala Nilai Kalor
Data Hasil Pengujian Pengujian Setelah Disimpan Selama 30 hari
Data Hasil Pengujian Setelah Disimpan Selama 30 hari Pembahasan Dari Perolehan Beberapa Artikel Ilmiah
Pembahasan Kesimpulan
Gambar 3.3 Diagram Alir Pengujian
3.4 Pengujian viskositas
Tujuan pengujian viskositas adalah untuk mengukur lamanya waktu aliran minyak untuk melewati batas yang telah di kali brasi pada alat viskositas kinetik pada
suhu 40 C.
Peralatan yang digunakan adalah : - Viskometer Ostwalt
Adat Siagian : Studi Pengaruh Sifat Fisika Komposisi Campuran Biodiesel Sawit Dengan Solar Terhadap Unjuk Kerja Mesin, 2007. USU e-Repository © 2008
- Stopwatch - Beaker glass kapasitas 5 liter
- Magnet Stirrer - Termometer
- Statif Klep - Balon pipet
Prosedur kerja : 1.
Masukkan paraffin cair kedalam beaker glass 5 liter dan magnet stirrer panaskan diatas hot plate sampai suhu 40
C 2.
Pasang thermometer pada setiap statip, masukkan ke dalam beaker glass 3.
Masukkan sampel kedalam viskometer sampai tanda garis 4.
Masukkan viskometer yang berisi sampel kedalam beaker glass, dengan cara viskometer digantung pada statip.
5. Hisap sampel sampai tanda garis dengan balon pipet. Setelah itu dilepas sambil
dilihat stopwatchnya sampai garis batas bawah. 6.
Catat hasilnya, ulangi sampai 3 kali ulangan. 7.
Untuk semua sampel berikut cuci viskometer dengan N-Hexan.
3.5 Pengujian Densitas
Tujuan pengujian densitas adalah untuk mendapatkan perbandingan berat cat cair dengan volume pada suhu tertentu peralatan yang digunakan :
Adat Siagian : Studi Pengaruh Sifat Fisika Komposisi Campuran Biodiesel Sawit Dengan Solar Terhadap Unjuk Kerja Mesin, 2007. USU e-Repository © 2008
• Piknometer 50 ml
• Beaker glass
• Tissue
• Water bath
Prosedur kerja : 1.Isi piknometer yang telah kering dengan sampel yang telah dicairkan
2.Tempatkan pada water bath selama 30 menit pada suhu 25 C
3.Atur volume minyak sampai tanda batas dan tutup. 4.Kosongkan piknometer, bilas beberapa kali dengan alkohol kemudian dengan
petroleum eter, biarkan kering sempurna sampai hilang bau petroleum eter dan timbang B
5.Hitung berat aquadest pada suhu 25 C X =A-B sebanyak 3 kali.
3.6 Pengujian Titik Nyala Flash Point