Lokasi Penelitian METODOGI PENELITIAN

BAB III METODOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan Jl. Brigdjen Katamso No.54 dan laboratorium penelitian FMIPA Universitas Sumatera Utara. 3.2 Bahan dan Peralatan Bahan yang digunakan merupakan bahan bakar biodiesel minyak kelapa sawit, solar dan campuran antara biodiesel dengan solar. Bahan biodiesel minyak kelapa sawit yang diuji adalah yang diproduksi Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan dan solar produksi PERTAMINA. Komposisi perbandingan antara biodiesel dengan solar yang diuji adalah : biodiesel 100 B100, solar 100 S100, biodiesel 90 B90 dan solar 10 S10, biodiesel 80 B80 dan solar 20 S20,biodiesel 70 B70 dan solar 30 S30, biodiesel 60 B60 dan solar 40 S40, biodiesel 50 B50 dan solar 50 S50, biodiesel 40 B40 dan solar 60 S60, biodiesel 30 B30 dan solar 70 S70, biodiesel 20 B20 dan solar 80 S80, biodiesel 10 B10 dan solar 90 S90. Biodiesel yang tersedia adalah 10 liter ,maka dibuat total setiap satu kali percobaan 1 sampel adalah 2200 ml, maka komposisi campuran dapat dilihat pada Tabel 3.1 : Adat Siagian : Studi Pengaruh Sifat Fisika Komposisi Campuran Biodiesel Sawit Dengan Solar Terhadap Unjuk Kerja Mesin, 2007. USU e-Repository © 2008 Tabel 3.1 Komposisi campuran biodiesel dengan solar Persentase Biodiesel ml Solarml 10 220 1980 20 440 1760 30 660 1540 40 880 1320 50 1100 1100 60 1320 880 70 1540 660 80 1760 440 90 1980 220 Setelah sampel dicampur dengan komposisi perbandingan seperti pada Tabel 3.1, kemudian sampel tersebut diaduk dengan menggunakan alat pengaduk agar campuran biodiesel dan solar merata. Pencampuran biodiesel dengan minyak solar biasanya diberikan sistem penamaan tersendiri, seperti B2, B3 atau B5 yang berarti campuran biodiesel dan minyak solar yang masing-masing mengandung 2, 3 dan 5 biodiesel sedangkan B20 atau B100 merupakan campuran biodiesel dan minyak solar yang masing-masing mengandung 20 DAN 100 biodiesel. Pada umumnya konsentrasi tertinggi yang sudah dioperasikan secara komersial adalah B20. Walaupun biodiesel dapat dicampur Adat Siagian : Studi Pengaruh Sifat Fisika Komposisi Campuran Biodiesel Sawit Dengan Solar Terhadap Unjuk Kerja Mesin, 2007. USU e-Repository © 2008 dengan minyak solar pada berbagai konsentrasai tanpa merusak atau memodifikasi mesin, tetapi memerlukan penggantian paking karet pada beberapa peralatan karena spesifikasinya disesuaikan untuk BBM. Pada umumnya pencampuran minyak solar dengan biodiesel harus sesuai dengan spesifikasi bahan bakar yang telah ditetapkan, karena standar tersebut dapat memastikan bahwa biodiesel yang dihasilkan dari reaksi pemprosesan bahan baku minyak nabati sempurna. Biodiesel merupakan bahan bakar yang bewarna kekuningan yang viskositasnya tidak jauh berbeda dengan minyak solar, oleh karena itu campuran biodiesel dengan minyak solar dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan berbahan bakar minyak solar tanpa merusak atau memodifikasi mesin. Selain itu tenaga dan unjuk kerja mesin diesel dengan bahan bakar minyak solar juga tidak berubah. Meskipun demikian spesifikasi biodiesel yang dihasilkan dari reaksi pemrosesan bahan baku minyak nabati sempurna, artinya bebas gliserol , katalis, alkohol dan asam lemak bebas.

3.3 Diagram Alir Pengujian