regresi dari model tersebut tidak efisien meskipun estimator tersebut tidak bias dan konsis.
3. Uji Signifikasi
Uji sinifikasi ini berguna untuk memeriksa atau menguji apakah koefisien regresi yang didapat signifikan atau tidak. Untuk kepentingan
tersebut, maka semua koefisien regresi harus diuji. Ada 2 jenis hipotesis yang dapat digunakan untuk menguji koefisien regresi yaitu uji F dan uji t.
a. Uji Serempak uji F
Uji F digunakan untuk melakukan uji hipotesis koefisien slope regresi secara bersamaan serempak. Hipotesisnya dapat dituliskan
sebagai berikut:
O
H : i
β = 0 Variabel independent secara bersama-sama tidak mempengaruhi
variabel dependen.
1
H ≠
i β = 0
Variabel independent secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen.
Uji F statistik ini dalam regresi berganda dapat digunakan untuk menguji signifikansi koefisien determinasi R
2
.
Dari uji F didapatkan kesimpulan sebagai berikut : a
Apabila F
hitung
F
tabel
maka hipotesis H
1
diterima H ditolak.
Artinya variasi dari model regresi berhasil menerangkan variasi variabel secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap
variabel terikat. b
Apabila F
hitung
F
tabel
maka hipotesis H
1
ditolak H diterima.
Artinya variasi dari model regresi tidak berhasil menerangkan variasi variabel secara keseluruhan, sejauj mana pengaruhnya
terhadap variabel terikat. b.
Uji Parsial Uji t Uji t merupakan suatu prosedur yang mana hasil sampel dapat
digunakan untuk verifikasi kebenaran atau kesalahan hipotesis nul Ho Agus Widarjono, 2005, 56. Keputusan untuk menerima atau
menolak Ho dibuat berdasarkan nilai uji statistik yang diperoleh dari data. Uji t ini menguji hubungan variabel independen terhadap variabel
dependen secara terpisah sesuai dengan hipotesa atau teori yang ada. Uji t dapat dirumuskan sebagai berikut :
t
hitung =
ˆ ˆ
β β
β
se
o
−
t
tabel
⎯→ ⎯
tertentu =
α df = n – k
Dimana: n = jumlah sampel k = variabel independen ditambah konstanta.
Jika nilai t
hitung
t
tabel
maka hipotesis H
1
diterima H ditolak
Jika nilai t
hitung
t
tabel
maka hipotesis H
1
ditolak H diterima
c. Koefisien Determinasi R
2
Uji R atau uji koefisien determinasi digunakan unuk mengukur sebaik mana variabel tidak bebas dijelaskan oleh variabel
total dan variabel bebas didalam model regresi. Ukuranyya adalah semakin besar R maka garis regresi sampel semakin naik. Nilai R-
squared besarnya antara 0 nol persen sampai 100 seratus persen 0 r 100. Jika perhitungannya semakin mendekati nilai
100, maka model regresi tersebut semakin baik, karena variabel- variabel bebas dimaksud memang benar-benar memberikan pengaruh
atau kontrbusi variabel tidak bebas.
2
2
2
E. Operasional Variabel Penelitian 1.