Analisis Regre Uji Asumsi Klasik

C. Metode Pengumpulan Data

eterangan atau informasi yang dapat mengga pengambilan sampel dilakukan secara time series operasional MSDN BSM ,Tbk periode 2004– 2008.

D. Metode Analisis

si Linier Berganda metode regresi time-series cross- section Data merupakan k mbarkan suatu keadaan. Sel h data dalam penelitian ini adalah data sekunder denagn jenis data time series jadi dengan mengumpulkan data yang dikumpulkan dari bebagai sumber antara lain di Bank Indonesia BI dan Bank Syriah Mandiri BSM periode 2004 sampai dengan 2008, dari jurnal- jurnal, media cetak maupun elektronik, dan sumber lain yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian. Sedangkan teknik dan uru waktu. a. Data efisiensi b. Data efisiensi operasional BOPO BSM ,Tbk periode 2004– 2008. c. Data efisiensi operasional CAR BSM ,Tbk periode 2004– 2008. d. Data efisiensi operasional LDR BSM ,Tbk periode 2004– 2008. e. Data kinerja profitabilitas ROE BSM ,Tbk periode 2004 – 2008.

1. Analisis Regre

Penelitian ini menggnakan pooled regression . Regresi linier berganda membentuk hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Regresi linier berganda ini menggunakan tingkat keyakinan signifikasi α = 5. Berdasarkan permasalahan dan perumusan hipotesis yang telah disajikan, maka model dimodifikasikan menjadi: Anto Dajan, 1973 :301 Y = α + b X 1 +b X 2 +b 3 X 3 +b 4 X + 1 2 4 ε ... Dimana: Y = Kinerja Prifitabilitas ROE X 1 = MSDN pangsa pasar DPK X 2 = BOPO X 3 = CAR X 4 = LDR α = konstanta b1,b2,b3 = parameter ε = Error Dari hasil penolahan data akan dilakukan analisis secara deskriptis dan pembuktian hipotesis. Informasi Dari Hasil Analisis Berganda a. Melakukan analsis regresi atas model yang digunakan, juga dengan menggunakan program SPSS.16 b. R-squared yaitu menunjukan kemampuan model. Seberapa besar pengaruh dari variabel independen bebas terhadap variabel dependen terikat. c. Adjusted R-squared nilai R 2 yang sudah disesuaikan. Semakin banyak variabel independen yang dimasukan ke dalam persamaan maka akan semakin memperkecil Adjusted R-squared . d. Durbin Watson nilai uji Durbin Watson, digunakan untuk mengetahui apakah ada autokorelasi hubungan antara residiul. e. Uji F adalah uji serempak berpengaruh semua variabel independen. f. Prob F-statistic adalah probabilta nilai uji statistik F.

2. Uji Asumsi Klasik

Jika semua asumsi regresi linier klasik terpenuhi, maka parameter- parameter dari model tersebut dapat ditaksir dengan cara yang lazim dipakai dalan anlisis regresi adalah ANOVA dengan bantuan SPSS, merupakan model regresi yang mengahsilkan estimasi linear yang bias yang terbaik Best Linear Unbias EntimationBLUE. Kondisi ini akan terjadi jika dipenuhi beberaa asumsi uji asumsi klasik, diantaranya: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah adalam model regresi variabel dependen, independen atau keduanya terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. b. Uji Autokorelasi Adalah hubungan antara variabel gangguan error dalam regresi. Autokeralasi ini terjadi karena adanya perilaku variabel ekonomi untuk data time series seringkali berhubungan berkorelasi antar waktu. Apabila suatu model regresi mengandung autokorelasi maka akan memberikan konsekuensi model regresi tersebut tidak mempunyai varian yang minimum, varian yang tidak minimum akan mengakibatkan kita tiadak bisa mengevaluasi hasil regresi baik melalui uji t maupun uji F. c. Multikolinieritas Multikolinieritas adalah hubungan linier antar variabel independen didalam regresi berganda. Hubungan linier antar variabel independen dapat terjadi dalam bentuk hubungan linier yang sempurna perfect maupun hubungan linier yang kurang sempurna imperfect. Pengujian gejala Multikolinearitas dengan cara mengkorelasikan variabel bebas yang satu denngan variabel bebas yang lainnya dengan menggunakan SPSS Imam Ghazali 2005 mengukur Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan Varianc Inflation Factor VIF. Model regresi dikatakan tidak dapat masalah Multikolinearitas apabila mempunyai angka tolerance diatas 0,01 dan mempunyai VIF dibawah angka 10. d. Heterokedatisitas Homoskedastisitas varian sama merupakan fenomena di mana pada nilai variabel independen tertentu masing–masing kesalahan ei mempunyai nilai varian yang sama sebesar σ2, jika model yang diperoleh ternyata tidak memenuhi asumsi atau fenomena tersebut maka dalam model tersebut terjadi heteroskedatisitas. Heteroskedastisitas ini mengakibatkan nilai estimator koefisien regresi dari model tersebut tidak efisien meskipun estimator tersebut tidak bias dan konsis.

3. Uji Signifikasi

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENILAIAN KESEHATAN PERBANKAN PADA BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMELS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri. Tbk)

0 2 24

ANALISIS PENILAIAN KESEHATAN PERBANKAN PADA BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMELS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri. Tbk)

0 3 14

ANALISIS PENILAIAN KESEHATAN PERBANKAN PADA BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMELS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri. Tbk)

0 8 14

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional ( Studi Kasus pada BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Mandiri Syariah – BNI Konvensi

0 6 23

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional ( Studi Kasus pada BNI Syariah, BRI Syariah, Bank Mandiri Syariah – BNI Konvensi

0 2 16

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN SYARIAH Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perbankan Konvensional Dan Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Bank (Studi Kasus: Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri).

0 0 16

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN SYARIAH Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pada Perbankan Konvensional Dan Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan Bank (Studi Kasus: Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri).

0 1 17

ANALISIS EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SYARIAH DENGAN UNIT SYARIAH (Studi Kasus BSN dan BNI SYARTAH).

0 0 7

Analisa Efisiensi Operasional terhadap Profitabilitas pada Bank Umum Syariah dan Unit Syariah(Studi Kasus BSM dan BNI Syariah).

0 0 19

PENGARUH KINERJA BANK DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

0 0 117