pihak ketiga ataas hasil kamudian ditambah dengan pendapatan operasional lainnya. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut SEBI
No330DPNP tgl 14 Desember 2001
Biaya Operasional BOPO
= x
100 Pendapatan Operasional
3. Rasio Solvabilitas Solvability Ratio
Modal merupakan salah satu faktor penting dalam rangka pengembangan usaha bisnis dan menampung resiko kerugian, semakin
tinggi CAR maka semakin kuat kemampuan bank tersebut utnuk menanggung resiko dari setiap kreditaktiva produktif yang berisiko. Jika
nilai CAR tinggi sesuai ketentuan BI 8 berarti bank tersebut mampu membiayai operasi bank, keadaan yang menguntungkan bank tersebut
akan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono , 2002: 573. Dalam menelaah CAR
bank syariah, terlebih dahulu harus dipertimbangkan, bahwa aktiva bank
syariah dapat dibagi Zainul Arifin
Capital Adequacy Ratio CAR, adalah rasio yang memperlihatkan
seberapa jauh aktiva bank yang mengandung resiko kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain ikut dibiayai dari dana modal
sendiri bank di samping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman hutang, dll.
Besarnya jumlah modal bank yang harus dimiliki umumnya ditentukan oleh penguasa moneter. Bank sentral sebagai penguasa moneter
menetapkan jumlah minimum modal yang harus dipenuhi oleh setiap bank yang kemidian dihubungakan dengan total assetnya. Ketentuan
minimum permodalan tersebut biasanya digunakan suatau ukuran yang disebut Capitan Eduquacy Ratio CAR.Dahlam Siamat, 2001:103.
CAR Menurut ketentuan Bank Indonesia suatu bank umum sekurang- kurangnya harus memiliki CAR 8. Variabel ini mempunyai
bobot nilai 20. Skor nilai CAR ditentukan sebagai berikut; Jika CAR bernilai :
a. Kurang dari 8, skor nilai = 0 b. Antara 8 - 12, skor nilai = 80
c. Antara 12- 20, skor nilai = 90 d. Lebih dari 20, skor nilai = 100
Berdasarkan Deregulasi BI tertanggal 29 Februari 1993, bank yang dinyatakan termasuk bank sehat berkinerja baik apabila memiliki CAR
paling sedikit sebesar 8, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank for International Settlements BIS.
Rasio ini dapat dirumuskan sebagi berikut SE BI No 330DPNP tgl 14 Desember 2001:
Modal Bank CAR = x 100
Total ATMR
C. Komponen Ekuitas modal