3. Organisasi
Pada tingkat organisasi media, yang menjadi fokus adalah tujuan organisasi media. Tujuan dan kebijakan organisasi merupakan kekuatan
tersendiri yang tidak dapat dielakkan. Maka, hal tesebut dapat kita lihat melalui visi dan misi dari Media Indonesia, yang kemudian visi dan misi
dari editorial sendiri. “Visinya menyuarakan apa yang dirasakan rakyat secara
jujur. Makanya kita punya tagline „Jujur Bersuara’. Itu sebenarnya
adalah visi dan misi kita. Menyuarakan suara publik secara transp
aran, tegas, terbuka, ya itulah visi dan misi kita.”
8
Lanjutnya, “Salah satu fungsi editorial secara umum kan
membawakan opini publik, kita juga berkeinginan mempengaruhi opini publik…”
9
Mengenai upaya redaksi editorial untuk mendapat pengakuan professional dari masyarakat, di mana menurut Teori Hirarki Pengaruh
hal ini juga terdapat pada level organisasi media, maka Media Indonesia terus berupaya dalam meningkatkan aktualitas, kualitas dan kredibilitas
tulisan. “Kita harus memperhatikan isu yang beredar di publik. Itu
dari segi aktualitas. Untuk meningkatkan kualitas, kita harus mengadakan evaluasi. Editorial kita seperti apa, baik secara
substansi ataupun cara penulisan. Kita juga melakukan pelatihan tahunan untuk penulisan editorial, agar ada semacam regenerasi
seperti itu.”
10
8
Ibid
9
Ibid
10
Ibid
Di sini, tujuan datau visi misi dari editorial itu sendiri yang jelas mempengaruhi isi dari editorial. Dengan memiliki tagline
“Jujur Bersuara”, editorial Media Indonesia menyampaikan opininya dengan
bahasa yang tegas, lugas, tidak berputar-putar, serta tidak melakukan pelembutan eufemisme, sehingga dalam memberikan pendapatnya,
diharapkan pendapat itu pula yang dirasakan oleh rakyat. Selain itu, tujuan lain tentu saja adalah untuk mendapatkan tempat di hati rakyat itu
sendiri, yakni dengan cara terus meningkatkan aktualitas, kualitas dan kredibelitas tulisan.
4. Ekstramedia