baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui
PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan BKTN yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan
Nederlandsche Maatschappij NHM. Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden Penpres No. 9 tahun 1965, BKTN diintergrasikan ke dalam Bank
Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan selama satu bulan keluar Penpres No. 17 tahun 1965
tentang pembentukan Bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan
eks BKTN diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang
Ekspor Impor Exim. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-undang perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992
status BRI berubah menjadi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero yang kepemilikannya masih 100 ditangan Pemerintah.
6. Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk Bank Danamon didirikan pada tahun 1956 dengan nama PT Bank Kopra Indonesia. Pada tahun 1976
namanya menjadi Bank Danamon Indonesia hingga kini. Bank Danamon menjadi bank devisa swasta pertama di Indonesia tahun 1976 dan Perseroan
Terbuka pada tahun 1989. Pada tahun 1997, sebagai akibat krisis moneter Asia, Bank Danamon mengalami kesulitan likuiditas dan diambil alih oleh
Universitas Sumatera Utara
Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN sebagai bank BTO. Pada tahun 1999, Pemerintah Indonesia melalui BPPN merekapitalisasi Bank
Danamon dengan obligasi pemerintah senilai Rp 32 triliun. Saat itu juga, sebuah bank BTO dilebur ke Perseroan sebagai bagian dari program
pembenahan BPPN. Pada tahun 2000, delapan bank BTO lainnya dilebur ke dalam Bank Danamon. Namun sebagai surviving entity, Bank Danamon
bangkit menjadi salah satu pilar perbankan nasional. Bank Danamon melakukan restrukturisasi luas mencakup manajemen,
manusia, organisasi, sistem, nilai prilaku serta identitas perusahaan dalam kurun waktu tiga tahun berikutnya. Upaya ini berhasil meletakkan fondasi
maupun prasarana baru bagi Perseroan guna meraih pertumbuhan berdasarkan transparasi, responsibilitas, integritas dan profesionalisme TRIP.
Bank Danamon diambil alih oleh Konsorsium Asia Finance Indonesia sebagai pemegang saham pengendali pada tahun 2003. Dengan kendali
manajemen baru, serta modal 180-hari pemetaan modal bisnis dan strategi baru, Bank Danamon terus menjalani perubahan transformasional yang
dirancang untuk dijadikannya sebagai bank nasional terkemuka dan pelaku regional unggulan.
7. Bank Eksekutif Internasional Tbk
PT. Bank Eksekutif Internasional, Tbk didirikan berdasarkan akta Notaris Sugiri Kadarisman, SH nomor 34 tanggal 11 September 1992 dan
perubahannya nomor 65 tanggal 16 Januari 1996 yang menjelaskan perubahan nama PT.Executive International Bank menjadi perseroan PT. Bank Eksekutif
Universitas Sumatera Utara
Internasional. Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 9 Agustus 1993, sesuai dengan ijin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan nomor 673KMK.0171993 tanggal 23 Juni 1993.
Bank Eksekutif mempunyai 19 kantor pada saat ini, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat Operasional di Jl. MH Thamrin Kav. 9, Jakarta Pusat, 13 Kantor
Cabang dan 5 Kantor Cabang Pembantu lebih memprioritaskan dalam penyaluran kredit retail, khususnya otomotif. Menjadi “Bank Pilihan” nasabah
khususnya dalam kredit konsumen retail dengan secara terus-menerus menginovasi diri dan menjangkau seluruh propinsi Indonesia melalui ekspansi
network.
8. Bank Kesawan Tbk