gabungan pemegang saham utama ini meningkat menjadi 89,01 pada tahun 2006.
Kombinasi unik dari kedua pemegang saham strategis merupakan salah satu kekuatan utama PermataBank. PT Astra International Tbk
merupakan perusahaan Indonesia yang besar dan memiliki pengalaman kuat di pasar domestik. Standard Chartered Bank dengan keahlian dan pengalaman
global terkemuka yang dimilikinya menjadikan PermataBank berada dalam posisi yang unik.
12. Bank Swadesi Tbk
Keberadaan Bank Swadesi berawal dari sebuah bank pasar bernama Bank Pasar Swadesi yang berdiri pada tahun 1968 di Surabaya. Pada tahun
1984, kepemilikan Bank diambil alih oleh Keluarga Chugani yang menumbuh-kembangkan bank ini sehingga pada tanggal 2 September 1989,
Bank Swadesi secara resmi beroperasi menjadi Bank Umum dengan nama PT Bank Swadesi.
Bank Swadesi melakukan penggabungan usaha merger dengan PT Bank Perkreditan Rakyat Panti Daya Ekonomi pada tahun 1990 yang
berkedudukan di Surakarta untuk dapat membuka kantor cabang di Jakarta dan setelah memperoleh ijin dari Bank Indonesia, pada tahun 1992 Bank
Swadesi menjalankan usaha sebagai pedagang valuta asing. Proses tumbuh dan berkembang ini terns berlanjut dibawah kepemilikan dan
manajemen yang baru dan pada tanggal 11 November 1994 Bank Swadesi mendapatkan peningkatan status dari Bank Indonesia dan secara resmi
Universitas Sumatera Utara
beroperasi menjadi Bank Devisa, Dengan status devisa ini semakin memperkokoh posisi Bank Swadesi sebagai lembaga kepercayaan yang
memberikan jasa dan layanan perbankan yang iebih beragam sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Sebagai langkah strategis untuk mengantisipasi perkembangan perbankan dimasa mendatang, khususnya dalam aspek permodalan, pada
tahun 2002 Bank Swadesi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan tercatat sebagai lembaga perbankan ke-22 yang go public.
13. Bank Victoria Internasional Tbk
PT. Bank Victoria International didirikan pada tahun 1992 di Jakarta. Pada tahun 1994, PT. Bank Victoria International memperoleh izin dari
Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk beroperasi sebagai Bank Umum dan mulai beroperasi secara komersil. Tahun 1997, bank tersebut memperoleh
izin dari Bank Indonesia sebagai Pedagang Valuta Asing.
Bank Victoria Internasional memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam untuk melakukan penawaran umum
kepada masyarakat pada Juni 1999 sebanyak 250.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp 100 per Saham
dan sebanyak-banyaknya 80.000.000 Waran Seri I yang menyertai Saham Biasa Atas Nama melalui pasar modal sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku. Pada bulan Maret 2000, seluruh obligasi Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya.
Universitas Sumatera Utara
14. Bank Mayapada Internasional Tbk