Perhitungan Sabuk dan Puli

Kapasitas 1 digester = 10 Tonjam Kapasitas berondolan 75 terhadap 10 Ton TBS kelapa sawit, sehingga : Kapasitas 1 digester = x 10 Ton = 7,5 Ton kelapa sawit Sedangkan yang diperoleh dari data pabrik 10 Tonjam. Jadi, kapasitas 1 digester dari hasil perhitungan adalah : 7,5 Tonjam. Jumlah pengisian 1 jam diperlukan : = = 3 kali pengisian Waktu pengisian : = = 20 menit sekali

3.2 Perhitungan Sabuk dan Puli

Untuk meneruskan daya putaran dari elektro motor ke poros putaran I digunakan sabuk transmisi dan puli. Dalam perencanaan ini sabuk yang dipilih berbentuk “V” karena type ini mempunyai beberapa keuntungan, antara lain : - dapat mentransmisikan daya yang besar - mempunyai faktor slip yang lebih kecil Sabuk “V” ini biasanya terbuat dari karet yang berpenampang trapesium seperti gambar berikut. Universitas Sumatera Utara Bantal karet Karet Pembungkus Bagian Penarik Terpal Gambar 3.2 Konstruksi sabuk “V” Untuk menentukan type ukuran sabuk “V” yang akan digunakan dapat dilihat dari table berikut. Daya yang akan ditransmisikan Harga f c Daya rata-rata yang diperlukan 1,2 – 2,0 Daya maksimum yang diperlukan 0,8 – 1,2 Daya normal 1,0 -1,5 Tabel 3.1 Koreksi Daya yang akan ditransmisikan Daya elektro motor yang ditransmisikan adalah 22 kW, sehingga daya rencana : P d = f c . P kW ........ 2 Dimana : P d = daya rencana 2 Sularso Kiyokatsu Suga “Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin” Hal. 7 Universitas Sumatera Utara f c = faktor koreksi P = daya minimal out put Untuk menentukan faktor koreksi f c dapat dilihat pada tabel 3.2, dimana irencanakan jumlah jam mesin pengaduk tiap hari 8 – 10 jam. esin Yang Digerakkan Penggerak d M Momen Puntir Puncak 200 Momen Puntir Puncak 200 Motor arus bolak balik momen normal, sangkar bajing, sinkr shunt or tinggi fasa tunggal, lilitan seri, motor aru an seri, me opling tet on, motor arus searah lilitan Motor arus bolak balik mot s searah lilitan kompon, lilit sin torak, k ap Jumlah jam kerja tiap hari Jumlah jam kerja tiap hari 3-5 jam 8-10 jam 16-24 jam 3-5 jam 8-10 jam 16-24 jam Variasi beban sangat kecil 1,0 1,1 1,2 1,2 1,3 1,4 Pengadukan zat cair, kipas angin, blower sampai 7,5 kW pompa sentrifugal, konveyor tugas ringan Variasi beban kecil kW sin 1,2 1,3 1,4 1,4 1,5 1,6 Konveyor sabuk pasir, batu bara, pengaduk kipas angin lebih dari 7,5 mesin torak,, peluncur,me perkakas, mesin percetakan Variasi beban sedang roots- 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 Konveyor ember, sekrup, pompa, torak, kompresor, gilingan, palu, pengocok, blower, mesin tekstil, mesin kayu Variasi beban besar , mesin pabrik karet rol, kalender 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 2,0 Penghancur, gilingan bola atau batang, pengangkat Tabel 3.2 Faktor koreksi Universitas Sumatera Utara Maka daya rencana P d : P d = f c . P kW = 1,3 . 22 kW dalah 225 mm. Pada umumnya puli dibuat dari besi cor kelabu F c 20 atau F c 30. Sabuk-V diameter lingkaran jarak Α W L K K e f = 28,6 kW Setelah dilihat jenis sabuk, maka dari tabel 3.3 berikut ini diperoleh diameter puli minimum yang dianjurkan a Penampang Diameter nominal bagi dp A 126 atau lebih 9,2 4,5 8,0 15,0 10,0 71 – 100 101 -125 34 36 38 11,95 12,12 12,30 B 201 atau lebih 12,5 5,5 9,5 19,0 12,5 125 -160 161 -200 34 36 38 15,86 16,07 12,69 C 316 atau lebih 16,9 7,0 12,0 25,5 17,0 200 – 250 251 -315 34 36 38 21,18 21,45 21,72 D 451 atau lebih 24,6 9,5 9,5 37,0 24,0 355 450 36 38 30,77 31,14 E 631 atau lebih 38 37,45 28,7 12,7 12,7 44,5 29,0 500 – 630 36 36,95 Tabel 3.3 Ukuran puli Universitas Sumatera Utara Dengan melihat tabel 3.3 maka ukuran puli adalah : m = 17 D p = 400 mm d p = 225 m  = 340 W = 21,18 L = 16,9 K = 7,0 e = 25,5 f     a         Gambar 3.3 Bentuk dan ukuran puli - V .3.1 Panjang sabuk “V” dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut : 3 Perhitungan Panjang Sabuk Universitas Sumatera Utara L = 2 c + π2 d p + D p + ¼ D p – d p 2 ........ 3 Dimana : L = panjang sabuk mm c = jarak sumbu poros = 1,5 - 2D p = 1,5 x D p Untuk harga D p  400 = 1,5 x 400 = 600 d p = diameter puli kecil = 225 mm D p = diameter puli besar = 400 mm direncanakan Sehingga : L = 2 . 600 + π2 225 + 400 + ¼ 400 – 225 2 L = 2194 mm Dari tabel diperoleh bahwa panjang sabuk standar diperoleh nomor nominal sabuk adalah 2194 mm, maka diambil dari tabel panjang sabuk “V” standar = 2194 mm, dengan hasil perhitungan umumnya sukar, maka : Jarak sumbu poros C sebenarnya : ........ 4 Dimana : b = 2. L – π D p + d p = 2 . 2194 – π 400 + 225 3 Sularso Kiyokatsu Suga “Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin” Hal. 170 4 Sularso Kiyokatsu Suga “Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin” Hal. 170 Universitas Sumatera Utara = 2425,5 mm Jadi : C = 600 mm Dalam perencanaan sabuk dan puli ini jumlah sabuk yang digunakan adalah 3 buah, dan untuk mencari gaya sabuk dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut : P o = ........ 5 Dimana : P o = besar daya yang ditransmisikan untuk 1 sabuk = 1,83 diambil dari tabel F e = gaya tarik efektif sabuk V = kecepatan linear sabuk 100 . 60 . s m n dp V  ........ 6 Dimana : d p = diameter nominal sabuk = 5 mm n = putaran poros penggerak = 1500 rpm maka : V = = 5,625 ms Sehingga : 5 Sularso Kiyokatsu Suga “Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin” Hal. 171 6 Sularso Kiyokatsu Suga “Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin” Hal. 171 Universitas Sumatera Utara P = 1,83 = F e = 33,18 kg F e = 34 kg dibulatkan Dari perhitungan diatas diperoleh spesifikasi dari sabuk dan puli yang direncanakan : - Type sabuk : C – V Belt - Jumlah sabuk : 3 buah - Panjang sabuk : 2194 mm - Diameter puli kecil : 225 mm - Diameter puli besar : 400 mm - Jarak sumbu puli : 600 mm Universitas Sumatera Utara

BAB IV PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI