Wanprestasi dalam Perjanjian Investasi Reksadna Syariah

Dewan Pengawas Syariah harus melakukan Pelaporan atas: Monitoring portofolio reksadana syariah, proses purifikasi, dan dana purifikasi dan penggunaanya. Hasil dari proses purifikasi akan digunakan sebagai dana sosial untuk kemaslahatan umat, seperti untuk membantu korban bencana alam. Purifikasi dapat dilakukan terhadap beberapa hal, antara lain: 1. Pendapatan jasa giro dari rekening kas pada bank kustodian, hal ini karena pada saat ini masih banyak reksadana syariah yang menggunakan jasa bank kustodian konvensional. 2. Pendapatan Dividen pada perusahaan yang merupakan perusahaan yang mixed seperti perusahaan konglomerasi atau terdapat pendapatan bunga, dimana bunga merupakan unsur yang tidak sesuai dengan syariah.

C. Wanprestasi dalam Perjanjian Investasi Reksadna Syariah

Wanprestasi berasal dari bahasa Belanda, yang artinya prestasi buruk. Adapun yang dimaksud wanprestasi adalah suatu keadaan yang dikarenakan kelalaian atau kesalahannya, debitur tidak dapat memenuhi prestasi seperti yang telah ditentukan dalam perjanjian dan bukan dalam keadaan memaksa. 124 Dalam KUHPerdata dikenal istilah wanprestasi yang menerangkan tentang kelalaian salah atau pihak untuk melakukan prestasi sebagaimana yang diperjanjikan. Wanprestasi menurut menururt Wiryono, adalah ketiadaan suatu 124 http:cahganteng86.blogspot.com200911resikowanprestasiforce-major-definisi.htm l , Diakses tanggal 08 Februari 2010 Universitas Sumatera Utara prestasi sedangkan prestasi dalam hukum perjanjian berarti suatu hal yang harus dilaksanakan sebagai isi dari suatu perjanjian. 125 1. Tidak Memenuhi Prestasi Sama Sekali. Adapun bentuk – bentuk dari wanprestasi yaitu: Sehubungan dengan dengan debitur yang tidak memenuhi prestasinya maka dikatakan debitur tidak memenuhi prestasi sama sekali. 2. Memenuhi Prestasi Tetapi Tidak Tepat Waktu. Apabila prestasi debitur masih dapat diharapkan pemenuhannya, maka debitur dianggap memenuhi prestasi tetapi tidak tepat waktunya. 3. Memenuhi Prestasi Tetapi Tidak Sesuai atau Keliru. Debitur yang memenuhi prestasi tapi keliru, apabila prestasi yang keliru tersebut tidak dapat diperbaiki lagi maka debitur dikatakan tidak memenuhi prestasi sama sekali. Sedangkan menurut Subekti, bentuk wanprestasi ada empat macam yaitu: 126 1. Tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukan. 2. Melaksanakan apa yang dijanjikannya tetapi tidak sebagaimana dijanjikannya. 3. Melakukan apa yang dijanjikannya tetapi terlambat. 4. Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan. Untuk mengatakan bahwa seseorang melakukan wanprestasi dalam suatu perjanjian, kadang-kadang tidak mudah karena sering sekali juga tidak dijanjikan 125 Komiariah, Hukum Perdata, Malang: Unversitas Muhammadiyah, 2001, hal. 168. 126 http:cahganteng86.blogspot.com200911resikowanprestasiforce-major-definisi.html, diakses tanggal 08 Februari 2010 Universitas Sumatera Utara dengan tepat kapan suatu pihak diwajibkan melakukan prestasi yang diperjanjikan. Dalam hal bentuk prestasi debitur dalam perjanjian yang berupa tidak berbuat sesuatu, akan mudah ditentukan sejak kapan debitur melakukan wanprestasi yaitu sejak pada saat debitur berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan dalam perjanjian. Sedangkan bentuk prestasi debitur yang berupa berbuat sesuatu yang memberikan sesuatu apabila batas waktunya ditentukan dalam perjanjian maka menurut pasal 1238 KUH Perdata debitur dianggap melakukan wanprestasi dengan lewatnya batas waktu tersebut. Dan apabila tidak ditentukan mengenai batas waktunya maka untuk menyatakan seseorang debitur melakukan wanprestasi, diperlukan surat peringatan tertulis dari kreditur yang diberikan kepada debitur. Walaupun dalam kontrak atau akad bisnis syariah telah diatur sedemikian rupa guna menjamin terpenuhinya rasa keadilan bagi semua pihak yang terkait, namun dalam perjalanannya tidak menutup kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak memuaskan bagi sebagian pihak yang lain. Hal ini dikarenakan salah satu pihak atau sebagian pihak yang lain telah melakukan ingkar janji atau wan prestasi terhadap perjanjian atau kontrak yang telah dibuatnya sehingga pihak yang lain merasa dirugikan hak-haknya. Ada beberapa ragam konflik yang terjadi dalam aktivitas reksadana syariah yang berpangkal dari adanya perbuatan ingkar janji atau wanprestasi dari pihak – pihak yang terkait, sehingga akibatnya pihak yang lainnya akan merasa dirugikan hak – haknya akibat dari perbuatan ingakr janji tersebut. Universitas Sumatera Utara Ragam dari perbuatan ingakr janji atau wanprestasi tersebut bisa berupa penyalahgunaan dana transaksi, seperti dalam akad disebutkan dana tersebut akan digunakan untuk membiayai transaksi saham sesuai dengan perintah pemilik modaldana, tetapi pada kenyataanya dipergunakan untuk transaksi yang lain tanpa atau tidak sesuai dengan perintah pemilik dana. 127 Selain itu, wanprestasi dapat terjadi ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan reksadana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal – hal yang tidak diiginkan, seperti wanprestasi dari pihak – pihak yang terkait dengan reksadana, pialang bank kustodian, agen pembayaran. 128

D. Perlindungan Hukum Terhadap Investor dalam Investasi Melalui Reksadana Syariah