Kerangka Konsep 1 Latar Belakang

9 Tanaman Binahong merupakan tanaman asli dari kawasan Amerika Selatan dan penyebaran cukup luas hingga ke beberapa negara. Hampir diseluruh benua terdapat tanaman ini, kecuali di benua Antartika, antara lain : Amerika Selatan Bolivia, Ekuador, Paraguay, Peru, Mesoamerika Costa rica, Honduras, Elsavador, Amerika Utara bagian selatan Amerika Serikat, Asia China, Eropa Perancis, Afrika Malawi, Senegal dan Australia. 6

2.1.1.2 Kandungan Kimiawi dan Manfaat Daun Binahong

Daun binahong mengandung senyawa fenol yang tinggi, asam askorbat dan antioksidan. Senyawa tersebut juga dapat digunakan sebagai antibakteri. Asam oleanolat yang terdapat di dalam daun binahong dapat berfungsi sebagai antiinflamasi. Rimpang binahong mengandung protein ancordin yang dapat menstimulasi nitrit oksida sehingga sirkulasi aliran darah menuju menjadi lebih baik serta dapat juga menstimulasi tubuh menghasilkan hormon pertumbuhan dan merangsang pergantian sel yang rusak dengan sel yang baru. 7 Saponin dapat ditemukan pada bagian daun, batang, akar tanaman binahong. Kadar saponin dalam daun sebesar 28.14±0.22 mgg, batang sebesar 3.65±0.11 mgg, dan dalam rimpang sebesar 43.15±0.10 mgg. Saponin dapat diklasifikasikan menjadi triterpenoid, steroid, dan alkaloid. Saponin dapat berfungsi sebagai antibakteri, antiviral, antitumor, penurun kolesterol dan dapat menstimulasi pembentukan kolagen yang memiliki peran penting dalam proses penyembuhan luka. Saponin juga berperan sebagai hormon steroid yang berperan sebagai zat analgesik dan anti inflamasi. Saponin dapat berpotensi sebagai “salep hidrokarbon” untuk pembentukan kolagen tipe 1. 7 Daun Binahong juga mengandung zat aktif lain, yaitu flavonoid. Jenis flavonoid yang terkandung di dalam ekstrak Binahong adalah flavonol. 15 Flavonoid berperan sebagai antioksidan dan antimikroba. Flavonoid memiliki gugus hidroksil yang dapat menetralisir radikal bebas. Flavonoid juga dapat menghambat enzim yang membantu pembentukan radikal bebas dan meningkatkan proteksi antioksidan lain. Proses peroksidasi lipid dapat menimbulkan radikal bebas. Flavonoid melindungi lipid agar tidak mengalami kerusakan akibat stress oksidatif dan akan mencegah terjadinya radikal bebas. 18 10 Flavonoid dapat menghambat enzim DNA gyrase sehingga pertumbuhan bakteri akan terhambat. Flavonoid juga dapat berperan sebagai antiinflamasi. Flavonoid dapat mengganggu transduksi sinyal dan aktivasi sel imun dengan cara menghambat enzim kinase dan fosfodiesterase. 18 Binahong juga mengandung vitamin C yang berfungsi sebagai kofaktor hidroksilasi prolin dalam pembentukan kolagen. Vitamin C dapat menstimulasi angiogenesis. Terdapat perbedaan kadar vitamin C pada daun binahong segar dan ekstrak daun binahong. Kadar vitamin C pada daun binahong segar sebesar 13.05±0.64mg100gr dan pada ekstrak daun binahong sebesar 6.76±0.77 mg100gr. 16,17

2.1.2 Kulit

Kulit merupakan organ terbesar tubuh. 19 Proporsi kulit sebesar 16 dari berat tubuh total. Luas area kulit tubuh sebesar 1,5 – 2 m 2 . Kulit merupakan pertahanan tubuh pertama yang melawan organisme patogen dari luar. 20 Kulit memiliki dua komponen utama yaitu : 1. Membran kutaneus, yang terdiri atas 2 komponen yaitu : epidermis epitel superfisial dan dermis jaringan ikat yang terletak dibawah epidermis 2. Struktur tambahan, antara lain : rambut, kuku, dan kelenjar eksokrin multiseluler. Struktur – struktur tersebut terletak di dermis dan menonjol ke permukaan kulit melalui epidermis. Terdapat lapisan hipodermis atau lapisan subkutan yang terletak di bawah lapisan dermis. Lapisan hipodermis memisahkan antara fasia dalam organ yaitu otot dan tulang dengan sistem integumen. 20 Fungsi kulit dan hipodermis, antara lain : 1. Proteksi jaringan yang terdapat dibawahnya dan organ terhadap aberasi, kehilangan cairan dan zat kimia 2. Ekskresi garam, air, dan zat sisa organik oleh kelenjer integumen 3. Mempertahankan suhu tubuh normal melalui insulasi maupun pendinginan evaporasi

Dokumen yang terkait

Perbedaan Percepatan Penyembuhan Luka Bakar dari Ekstrak Kulit Buah Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth.)

10 91 97

Luka Bakar dan Trauma Akustik Dengan Tuli Sementara

0 27 6

Pengujian Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Kelapa Sawit(Elaeis guineensis Jacq.) Sebagai Obat Luka Bakar

4 41 100

ji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi secara in vitro;

1 6 17

Penganrh Salep Ekstrak I)aun Binahong (Anredera cordifulia (Tenore) Steenis) terhadap Pembentukan Jaringan Granulasi pada Luka Bakar Tikus Sprngue dawley (Studi Pendahuluan Lama Paparan Luka Bakar 30 Detik dengan Plat Besi

1 19 89

Pengaruh Pemberian Salep Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) Terhadap Pembentukan Jaringan Granulasi Pada Luka Bakar Tikus Sprague dawley (Studi Pendahuluan Lama Paparan Luka Bakar 10 Detik Dengan Plat Besi)

0 18 62

Pengaruh Pemberian Salep Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) Terhadap Re-Epitelisasi Pada Luka Bakar Tikus Sprague dawley (Sudi Pendahuluan Lama Paparan Luka Bakar 30 Detik dengan Plat Besi

3 33 70

Pengaruh Pemberian Salep Ekstrak Daun Binahong : Anredera cordifolia : TENORE STEENIS Terhadap Reduksi Luas Permukaan Luka Bakar Pada Tikus Sprague dawley

1 18 65

Efek Topikal Sari Buah Nanas (Ananas comosus) terhadap Proses Penyembuhan Luka Bakar berdasarkan Jaringan Granulasi, Reepitelisasi, dan Angiogenesis

0 0 13

Perawatan Luka Bakar Derajat IIA

0 0 11