12
E. Studi Pustaka
Dalam review study terdahulu penulis menemukan beberapa judul yang hampir sama dengan penulis buat, tetapi ada beberapa masalah yang
belum tersentuh atau belum diangkat dari judul-judul terdahulu. Untuk lebih jelasnya penulis coba sebutkan beberapa judul yang hampir sama dengan
penulis kerjakan diantaranya : karya Wahyudi Abdullah “pandangan masyarakat terhadap perkawinan hamil di luar nikah” dan karya Marfudi
“Sanksi hukum menyetubuhi wanita di luar nikah menurut Hukum Islam dan Hukum Positif”.
Dari review study terdahulu, memang tidak sedikit mahasiswa di fakultas syari’ah dan hukum menulis tentang tema tersebut, tetapi mengenai
hukum dan sanksi tentang cara mendapatkan restu nikah dan wali yang memberikan restu nikah menurut Hukum Positif dan Hukum Islam belumlah
dijadikan sebagai judul karya tulis, padahal menurut penulis fenomena semacam ini sering kali terjadi sepeti di kota-kota besar bahkan di pelosok-
pelosok pedesaan. Sehingga penulis merasa perlu untuk mengangkat tema ini dan menjelaskannya dalam penulisan ini.
Untuk membantu menjawab permasalahan dalam penulisan skripsi ini, penulis mencoba mengkomplikasikan antara Hukum Islam dan Hukum Positif
agar permasalahan-permasalahan ini yang masih terjadi di tengah-tengah kehidupan masyarakat sekarang ini terjawab dan mendapatkan hikmah dari
tulisan ini.
13
F. Sistematika Penulisan
Penyusunan skripsi ini terdiri dari lima bab, masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bahasan, ini dimaksudkan untuk memudahkan
jalannya penulisan, sehingga dalam penulisan ini mendapatkan gambaran dan penjelasan yang utuh.
Untuk lebih jelasnya sistematika pembahasan skripsi ini penulis memberikan gambaran sebagai berikut :
BAB Pertama, memuat tentang pendahuluan yang berisikan latar belakang
masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, study pustaka terdahulu dan sistematika penulisan
BAB Kedua, merupakan tinjauan teoritis Tinjauan Hukum Islam dan
Hukum Positif terhadap zina sebagai alasan menikah. Pada Bab ini membahas tentang Pengertian Zinah, Sebab-sebab serta akibat perzinahan, sanksi
perilaku zina, dan pola pembuktian atas perilaku zina.
BAB Ketiga, Membahas tentang hukum perkawinan menurut Hukum Islam
dan Hukum Positif yang terdiri dari pengertian perkawinan, hikmah dan tujuan perkawinan, dasar-dasar perkawinan, syarat-syarat, dan rukun
perkawinan
BAB Keempat, membahas mengenai zina yang dijadikan alasan seseorang
untuk melakukan perkawina, status anak dalam perkawinan wanita amil sebelum meikah dan status perkawinan wanita hamil dalam KHI dan pendapat
imam mazhab.
14
BAB Kelima, bab penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran-saran yang
merupakan jawaban dari rumusan masalah secara komprehensif seluruh pembahasan dan memberikan saran-saran yang konstuktif.
15
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Zina
Dalam pembahasan mengenai pengertian Zina ada baiknya Penulis menjelaskan dua macam pengertian Zina yatu; menurut etimologi dan
terminologi.
1
Zina menurut etimologi adalah perbuatan bersetubuh yang tidak
syah. sedangkan menrut terminogi adalah diartikan sebagai perbuatan seorang
laii-laki yang melakukan hubungan seksual dengan seorang perempuan yang menurut naluriah kemanusiaan perbuatan itu dianggap wajar, namun
diharamkan oleh syara.
Pengertian Zina dalam pandangan umum mazhab, seperti ulama Malikiyah mendefinisikan zina adalah seorang mukallaf mewath’i
menyetubuh faraj yang bukan miliknya secara sah dan dilakukan dengan sengaja. Sementara ulama Syafi’iyah memandang lain yaitu zina ialah
memasukan zakar ke faraj yang haram dengan tidak subhat dan secara naluri memasukan hawa nafsu.
2
Senada pengertian di atas Ibnu Rusyd mengatakan bahwa zina dalam hukum Islam ialah setiap persetubuhan yang terjadi bukan karena pernikahan
1
Risalah Nasikun, Tafsir Ahkam; Beberapa Perbuatan Pidana Dalam Hukum Islam, Yogyakarta:CV Bina Ilmu, 1984, h.44.
2
A. Djazli, Fiqih Zinayah Jakarta: Grafindo Persada, 1997, h.35.