Mekanisme Pemanfaatan Wakaf Produktif Melalui Program Sosial

Untuk proporsi pemanfaatan hasil wakaf pada Lembaga Wakaf Al-Azhar sendiri, telah di tetapkan sebagai berikut 45 : Gambar.4.1 Proporsi Pemanfaatan Hasil Wakaf Dua puluh persen 20 hasil wakaf produtif di gunakan untuk operasional nazhir dari Lembaga Wakaf Al-Azhar. Operasional nazhir meliputi sewa kantor, biaya listrik, biaya telepon, pembelian perangkat komputer, ATK, biaya Internet, pengadaan transportasi dan akomodasi nazhir. Namun alokasi dua puluh persen 20 operasional nazhir tersebut bukan ditujukan untuk membayar gaji pegawai nazhir Lembaga Wakaf Al-Azhar, hal tersebut dikarenakan nazhir wakaf Al-Azhar mendapatkan gaji langsung dari Yayasan Pesantren Islam Al- Azhar. 45 Wawancara Pribadi dengan Abdur Rochman, Direktur Keuangan Lembaga Wakaf Al-Azhar. Jakarta, 2 September 2014. Oprasional Nazhir 20 Maintenance Asset 30 Mauqufalaih 50 Tiga puluh persen 30 dari hasil wakaf produktif digunakan oleh Lembaga Wakaf Al-Azhar untuk menunjang maintenance asset atau perawatan asset wakaf produktif yang menjadi program dari Lembaga Wakaf Al-Azhar. 1. Wakaf transportasi Saat ini Lembaga Wakaf Al-Azhar telah memiliki 5 unit bus pariwisata, alokasi pemanfaatan hasil wakaf juga digunakan untuk maintenance dari armada bus meliputi biaya service rutin, penggantian ban bus dan oli mobil secara berkala, peremajaan bus dan gaji dari pengemudi supir. 2. Wakaf perkebunan Wakaf perkebunan merupakan program wakaf produktif yang digulirkan oleh Lembaga Wakaf Al-Azhar yang bertujuan untuk pengadaan lahan untuk ditanami komuditi kelapa sawit dan karet yang tersebar di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Pemanfaatan hasil wakaf yang ada, juga digunakan untuk operasional dari program perkebunan yang meliputi biaya pupuk, bibit, dan upah pekerja kebun. 3. Wakaf pohon jabon Wakaf pohon jabon ini adalah salah satu bentuk dan upaya memproduktifkan lahan wakaf agar segera berdaya guna bagi masa depan pendidikan dan dakwah sesuai dengan cita-cita besar wakaf produktif Al- Azhar. Pada teknisnya program ini berupa penanaman pohon jati kebon dan singkong di wilayah Ciseeng Bogor. Dan kini setidaknya Lembaga Wakaf Al-Azhar telah memiliki lahan seluas 2 hektare yang telah ditanami 2.500 pohon jabon dan 31.250 pohon singkong. Pemanfaatan hasil wakaf yang ada, digunakan untuk operasional dari program pohon jabon yang meliputi biaya pupuk, bibit, dan upah pekerja. Lima puluh persen 50 hasil wakaf produktif dari Lembaga Wakaf Al- Azhar yang ada diperuntukan untuk mauqufalaih penerima manfaat wakaf yang ada pada kegiatan dakwah dan pendidikan, sebagaimana cita-cita dari pendirian Lembaga Wakaf Al-Azhar oleh YPI Al-Azhar. Namun karena Lembaga Wakaf Al-Azhar baru berdiri tahun 2010 maka rencana tersebut belum terealisasi dengan maksimal. Sehingga untuk pendistribusian hasil wakaf baru diberikan kepada tiga orang mauqufalaih penerima manfaat wakaf yang berstatus pelajar. Program ini baru terlaksana sekitar tiga tahun dengan nama Program Beasiswa Sawangan Residence Ideal. Program Beasiswa Sawangan Residence Ideal merupakan pemberian beasiswa bagi anak yang kurang mampu, dan di berikan hingga mereka duduk di perguruan tinggi. Dana yang ada tidak diberikan secara langsung kepada mauqufalaih penerima manfaat wakaf , melainkan ditransfer ke rekening sekolah pasing-masing siswa sebagai pembayaran biaya pendidikan. Sehingga beasiswa yang didapatkan oleh siswa berbeda-beda, sesuai dengan biaya sekolahnya. Adapun rinciannya sebagai berikut 46 : Tabel.4.1 Mauqufalaih penerima manfaat wakaf Sekolah Beasiswa bulan Crysandya Vic Rajendra SD Pangudi Luhur Rp. 625.000 bln M. Abrar Haryanto SDI Al- Azhar Pamulang Rp. 680.000 bln Raffi Andhika Putra Yayasan Ar-Ridho Rp. 700.000 bln Dari penjelasan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa mekanisme pemanfaatan hasil wakaf di Lembaga Wakaf Al-Azhar dibagi atas tiga alokasi, yaitu dua puluh persen 20 diperuntukan untuk operasional nazhir wakaf, tiga puluh persen 30 untuk maintenance perawatan aset wakaf, dan lima puluh persen 50 diperuntukan bagi mauqufalaih penerima manfaat wakaf yang direalisasikan melalui Program Beasiswa Sawangan Residence Ideal.

B. Pemanfaatan hasil wakaf produktif terhadap keberhasilan program sosial

keagamaan Sebelum dilakukan pengolahan data dan penyajian hasil penelitian. Terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik responden. Responden dari penelitian ini merupakan nazhir tatap dari Lembaga Wakaf al- 46 Wawancara Pribadi dengan Suryaningsih, Direktur Program Lembaga Wakaf Al-Azhar. Jakarta, 2 September 2014. azhar yang berjumlah 12 orang. Setiap nazhir diberikan kuisioner yang berisi 21 point pernyataan dengan menggunakan skala likert untuk mengukur pengaruh variabel pemanfaatan hasil wakaf produktif terhadap variabel keberhasilan program sosial keagamaan. Setiap variabel masing-masing diwakili oleh tiga indikator. Penjabaran hasil jawaban responden atas pertanyaan sebagai berikut: 1. Variabel pemanfaatan hasil wakaf produktif x a. Indikator kesesuaian rencana dengan implementasi pada variabel pemanfaatan hasil wakaf produktif Tabel. 4.2 Rencana Pemanfaatan Hasil Wakaf Produktif Telah Disetujui Oleh Dewan Yang Berwenang Saat Penyusunan Rencana Anggaran Tahunan Lembaga Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 4.00 3 25.0 25.0 25.0 5.00 9 75.0 75.0 100.0 Total 12 100.0 100.0 Berdasarkan tabel diatas diketahui responden menjawab 25 menyatakan setuju, dan 75 menyatakan sangat setuju bahwa rencana pemanfaatan hasil wakaf produktif telah disetujui oleh dewan yang berwenang saaat penyusunan rencana anggaran tahunan lembaga. Tabel 4.3 Sejauh ini selama saya berada di Lembaga Wakaf al azhar, implemtasi selalu sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh lembaga Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 4.00 6 50.0 50.0 50.0 5.00 6 50.0 50.0 100.0 Total 12 100.0 100.0 Berdasarkan tabel diatas diketahui responden menjawab 50 menyatakan setuju, dan 50 menyatakan sangat setuju bahwa sejauh ini selama mereka berada di Lembaga Wakaf al azhar, implemtasi selalu sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh lembaga. Tabel 4.4 Saya selalu berpedoman pada rencana kerja tahunan saat akan mengeksekusi pekerjaan yang menjadi tanggung jawab saya Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 4.00 5 41.7 41.7 41.7 5.00 7 58.3 58.3 100.0 Total 12 100.0 100.0 Berdasarkan tabel diatas diketahui responden menjawab 41,7 menyatakan setuju, dan 58,3 menyatakan sangat setuju bahwa mereka selalu berpedoman pada rencana kerja tahunan saat akan mengeksekusi pekerjaan yang menjadi tanggung jawab mereka.