PENUTUP Pemanfaatan hasil wakaf produktif melalui program sosial keagamaan pada lembaga wakaf Al-Azhar

menggunakan harta wakafnya selama masa tertentu sesuai dengan keinginan waqif ketika mengucapkan akad sighat. Jadi pada dasarnya perwakafan ini berlaku untuk suatu masa tertentu, dan karenanya tidak boleh disyaratkan sebagai wakaf kekal selamanya. c. Syafi’iyah dan Ahmad bin Hambal berpendapat bahwa wakaf adalah melepaskan harta yang diwakafkan dari kepemilikan waqif, setelah sempurna prosedur perwakafan. Maka dalam hal ini wakaf secara otomatis memutuskan hak pengelolaan yang dimiliki oleh waqif untuk diserahkan kepada nadzir yang dibolehkan oleh syariah, dimana selanjutnya harta wakaf itu menjadi milik Allah. 15 Sedangkan wakaf produktif adalah harta benda atau pokok tetap yang diwakafkan untuk dipergunakan dalam kegiatan produksi dan hasilnya di salurkan sesuai dengan tujuan wakaf. seperti wakaf tanah untuk digunakan bercocok tanam, Mata air untuk dijual airnya dan lain – lain. Dari beberapa pengertian wakaf diatas dapat disimpulkan bahwa harta wakaf yang diwakafkan haruslah: Pertama, benda yang kekal zatnya tahan lama wujudnya, tidak cepat musnah setelah dimanfaatkan. Kedua,lepas dari kekuasaan orang-orang yang berwakaf. Ketiga,tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, baik dengan jalan jual-beli, dihibahkan ataupun diwariskan. Keempat, untuk keperluan amal kebajikan sesuai dengan ajaran islam. 15 Mulya ni, ”Pengelolaan Wakaf Produktif di Yayasan Perguruan Tinggi Nahdatul Ulama Surakarta ,” Skripsi S1 Jurusan Syariah, Sekolah Tinggi Islam Negri Salatiga, 2012 h. 17-18.

2. Dasar Hukum Wakaf

Adapun ayat Al Quran dan Hadits yang biasa menjadi rujukan dalam mengerjakan wakaf adalah sebagai berikut: a. Al Quran Pelaksanaan wakaf tersebut didasarkan atas: Firman Allah SWT dalam Surah Ali Imran 3: 92 :                  “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan yang sempurna, sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya”. Dalam ayat ini Allah memerintahkan kita untuk selalu berbuat baik, salah satu perbuatan baik yang dimaksud adalah menafkahkan harta benda yang terbaik yang kita punya. Perbuatan menafkahkan harta benda terbaik yang kita punya bahkan merupakan sebuah anjuran yang bertujuan untuk menyempurnakan amalan kita. Setiap perbuatan baik yang kita lakukan sejatinya akan mendapatkan balasan dari Allah. Orang selalu menyebut hobby, yaitu kata asing tentang kesukaan seseorang. Apa hobby si anu dan apa pula hobby si fulan. Kata hobby diambil langsung dari bahasa arab, yaitu hubb, yang berarti cinta.