BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Sesuai dengan fungsi dan karakteristik pajak sebagai sumber utama penerimaan Negara dan kewajiban kenegaraan bagi warga masyarakat pembayar
pajak , dan meningkatnya jumlah pembayar serta pemahaman akan hak dan kewajibannya dalam melaksanakan peraturan perundang-undangan perpajakan,
mengakibatkan peningkatan penerimaan daerah. Pajak yang dikelola secara bersama-sama Direktorat Jenderal Pajak dan
Pemerintah Daerah, dimana dalam pemungutannya memperhatikan keadaan wajib pajaknya melalui penghasilan yang diperoleh oleh wajib pajak. Pajak daerah
merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan otonomi daerah. Pajak Penerangan Jalan merupakan salah satu pajak daerah yang berpotensial
dikarenakan memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD maka sangat diharapkan Pajak Penerangan Jalan sebagai alternatif pendanaan pemerintah
untuk mendukung peningkatan kemampuan daerah dalam rangka mengembangkan sumber-sumber pendapatan daerah yang diharapkan akan mengingkatkan
kemampuan membangun daerah tersebut. Sesuai dengan UU Nomor 34 Tahun 2000 yang merupakan perubahan atas
UU Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Namun Undang-Undang tersebut tidak berlaku lagi dikarenakan telah adanya Undang –
Universitas Sumatera Utara
Undang Pajak Daerah yang baru yaitu Undang – Undang No.28 Tahun 2009. Pajak Penerangan Jalan adalah pajak atas penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan
sendiri maupun diperoleh dari sumber lain. Sebagai salah satu sumber pendapatan daerah yang berperan penting bagi anggaran dan belanja daerah, Pajak Penerangan
Jalan sangat diharapkan dapat memberikan sumbangsihnya bagi kelangsungan pembangunan daerah.
Dalam pelaksanaan Pajak Penerangan Jalan tersebut di daerah tentunya terdapat permasalahan-permasalahan salah satunya adalah dalam hal tata cara
pemungutan. Oleh karena itu, petugas yang berwenang dalam pelaksanaan Pajak Penerangan Jalan ini harus meningkatkan kinerjanya, sehingga dapat mengatasi
permasalahan yang timbul. Apabila permasalahan tersebut dapat teratasi tentunya penerimaan daerah meningkat sehingga pembangunan di daerah dapat dibiayai.
Melalui pelaksanaan PKLM ini, penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana prosedur yang dilakukan dalam menentukan besarnya pajak atas penerangan jalan
dan bagaimana tata cara yang dilakukan dalam pemungutan atas Pajak Penerangan
Jalan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis memilih judul : “ Tata Cara Pemungutan Pajak Penerangan Jalan Pada Dinas Pengelola Kekayaan dan
Asset Derah Kota Sibolga .“
Universitas Sumatera Utara
B. Tujuan Dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM