1. Wawancara Interview Guide
Dalam hal ini penulis mengajukan pertanyaan langsung kepada para pegawai yang berhubungan dengan masalah yang dibahas atau bertanya langsung
kepada pegawai yang dianggap mampu memberikan data primer dan informasi tentang tata cara pemungutan pajak penerangan jalan.
2. Observasi Observation Guide
Dalam metode ini penulis langsung turun kelapangan meninjau, mendengar serta mencatat mengenai hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan
yang dibahas, meneliti pemungutan pajak penerangan jalan. 3.
Dokumentasi Optional Guide Studi dokumentasi dengan mempelajari buku danatau literatur, hasil-hasil
penelitian, meminta dokumen atau data-data pendukung yang berhubungan dengan PKLM.
F. Sistematika Penulisan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Dalam pembahasan penulisan laporan ini penulis menyajikan pembahasan laporan ini kedalam 5 bab. Adapun yang menjadi sistematika dalam penyusunan
laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menjelaskan secara singkat latar belakang yang menjadi pemikiran dalam pemilihan judul. Bab ini berisikan
Universitas Sumatera Utara
latar belakang PKLM, tujuan, manfaat PKLM, ruang lingkup PKLM, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.
BAB II : GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA
LAPANGAN MANDIRI Dalam bab ini penulis menguraikan secara singkat mengenai lokasi
PKLM, sruktur organisasi, uraian tugas pokok dan fungsi, serta gambaran mengenai pegawai Kantor Dinas Pengelola Kekayaan dan
Asset Daerah Kota Sibolga.
BAB III : GAMBARAN DATA PEMUNGUTAN PAJAK RESTORAN
Dalam bab ini penulis menjelaskan data yang berkaitan dengan
pemungutan pajak penerangan jalan yang ada di Kantor Dinas Pengelola Kekayaan dan Asset Daerah Kota Sibolga.
BAB IV : ANALISIS DAN EVALUASI
Pada bab ini penulis akan membandingkan penerapan teori yang ada
dengan data yang diperoleh di lapangan, yaitu pemungutan pajak penerangan jalan Di Kantor Dinas Pengelola Kekayaan dan Asset
Daerah Kota Sibolga.
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran. Dimana dalam bab ini
disimpulkan uraian-uraian dari bab-bab sebelumnya dan saran yang mungkin dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang ada.
Universitas Sumatera Utara
Bab ini merupakan penutup dari bab-bab sebelumnya yang berisi kesimpulan dan saran yang kiranya dapat mengingkat pelayanan
kepada wajib pajak khususnya Kantor Dinas Pengelola Kekayaan dan Asset Daerah Kota Sibolga.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI
PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI
A. Sejarah Singkat Dinas Pengelola Keayaan dan Asset Daerah Kota Sibolga
Pada awalnya Kota Sibolga adalah Kota Administratif yang masih berada di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah. Namun pada saat sekarang ini telah menjadi
Pemerintahan Kota Sibolga. Undang – Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
menganut prinsip otonomi yang seluas – luasnya, nyata dan bertanggung jawab, dimana daerah diberi kewenangan untuk mengurus dan mengatur semua urusan
pemerintahan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penyelenggaraan urusan pemerintahan tersebut dilaksanakan oleh pemerintah daerah yang terdiri dari
Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD. Pemerintah Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Daerah yang berfungsi sebagai eksekutif
daerah, sedangkan DPRD merupakan lembaga legislative daerah. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Daerah dibantu seorang Wakil Kepala
Daerah dan Perangkat Daerah. Perangkat Daerah terdiri dari unsur staf yang membantu penyusunan kebijakan dan koordinasi yang di wadahi dalam Sekretariat
Daerah, unsur pendukung tugas dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah
Universitas Sumatera Utara
yang bersifat spesifik yang diwadahi dalam lembaga teknis daerah; serta unsur pelaksana urusan daerah yang diwadahi dalam lembaga dinas daerah
Sesuai dengan Surat Keputusan Walikota Sibolga 188.4.5414 2000 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Sibolga, maka terbentuklah
Dinas Pendapatan Daerah Kota Sibolga yang bertugas untuk mengelola penerimaan dan pendapatan di daerah Kota Sibolga, termasuk untuk mengelola penerimaan pajak
dan retribusi daerah yang merupakan kewajiban para wajib pajak yang berada di dalam daerah Kota Sibolga.
Namun pada tahun 2008, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 maka Dinas Pendapatan Daerah Kota Sibolga melakukan peleburan dengan
Bagian Pengelolaan Kekayaan dan Asset Daerah Pemerintah Kota Sibolga. Maka sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Sibolga No. 11 Tahun 2008 tentang Dinas –
Dinas di Kota Sibolga, Dinas Pendapatan Daerah Kota Sibolga berganti nama menjadi Dinas Pengelola Kekayaan dan Asset Daerah Kota Sibolga. Pembentukan
Dinas Pengelola Kekayaan dan Asset Daerah Kota Sibolga secara yuridis formal dituangkan dalam Peraturan Daerah Kota Sibolga Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi Dinas – dinas Kota Sibolga. Pembentukan dimaksudkan sebagai pelaksanaan Peraturana Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah, yang mengharuskan daerah untuk melakukan perubahan struktur organisasi daerah sesuai dengan kondisi dan
perkembangan yang ada di daerah. Secara resmi Peraturan Daerah Nomor 11 tahun
Universitas Sumatera Utara
2008 diberlakukan sejak tanggal 03 Mei 2008 dengan dilantiknya para Pejabat Eselon II di lingkungan Pemko Sibolga oleh Walikota Sibolga.
B. Struktur Organisasi Dinas Pengelola Kekayaan dan Asset Daerah Kota