Tujuan dan Manfaat Profitabilitas Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas

Disamping itu informasi tersebut juga berguna dalam perumusan pertimbangan tentang efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan tambahan sumber daya.”

b. Tujuan dan Manfaat Profitabilitas

Kasmir 2008: 197 tujuan dan manfaat profitabilitas adalah sebagai berikut: Tujuan rasio profitabilitas bagi perusahaan maupun bagi pihak luar perusahaan, yaitu: 1. untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan atau dalam periode tertentu, 2. untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang, 3. untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu, 4. untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri, 5. untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri, 6. untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal sendiri. Manfaat yang diperoleh adalah untuk: 1. mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh oleh perusahaan dalam suatu periode, 2. mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang, 3. mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu, 4. mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri, 5. mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

c. Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas

Menurut Agnes Sawir 2005:18 jenis rasio profitabilitas terdiri dari Marjin Laba Kotor Gross Profit Margin, Margin Laba Bersih Net Profit Margin, Daya Laba Besar Basic Earning Power atau Rentabilitas Ekonomi, Operating Profit Universitas Sumatera Utara Magin , Perputaran aktiva Assets Turnover, ROA Return on Asset dan ROE Return on Equity. Dalam Penelitian ini Rasio Yang diguanakan oleh penulis adalah Net Profit Margin, ROA dan ROE. 1 Net Profit Margin Marjin Laba Bersih Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjulan. Menurut Agnes Sawir, 2005:18 Rumus Net Profit Margin adalah sebagai berikut: Net Profit Margin = 2 Hasil Pengembalian Atas Total Aktiva atau ROA Return on Assets Menurut Darsono 2005: 54, “Return on Asset Ratio adalah rasio yang digunakan untuk menghitung perbandingan antara laba bersih rata-rata dengan total aktiva suatu perusahaan”. Rata-rata total aktiva diperoleh dari total aktiva awal tahun ditambah total aktiva akhir tahun dibagi dua. Return on Asset bisa diperoleh dari net profit margin dikalikan asset turn over. Asset turn over penjualan bersih dibagi rata-rata total aktiva. Return on asset disebut juga earning power menurut sistem Du Pont. Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan dari setiap satu rupiah asset yang digunakan. Dengan mengetahui rasio ini, kita bisa menilai apakah perusahaan ini efisien dalam memanfaatkan aktivanya dalam kegiatan operasional perusahaan. Rasio ini juga memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena Universitas Sumatera Utara menunjukan efektifitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan. Rumus yang digunakan untuk menghitung Return on Asset Ratio ROA adalah sebagai berikut: 3 Hasil Pengembalian Atas Ekuitas atau ROE Return on Equity Menurut Darsono 2005,57, “ROE menunjukan kesuksesan manajemen dalam memaksimalkan tingkat kembalian pada pemegang saham. Semakin tinggi rasio ini akan semakin baik karena memberikan tingkat kembalian yang lebih besar pada pemegang saham. Sebagai pembanding untuk rasio ini adalah tingkat suku bunga bebas resiko misalkan suku bunga Bank Indonesia”. Rumus yang digunakan untuk mengukur rasio profitabilitas adalah sebagai berikut:

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penulis memiliki keterbatasan dalam memberikan contoh penelitian terdahulu dalam penelitian ini. Tinjauan penelitian terdahulu yang digunakan oleh penulis mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ivan Hasudungan Sihombing 2008 yang berjudul “ Pengaruh Profitabilitas Perusahaan Terhadap Aktiva Pajak Tangguhan differed tax asset Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI”. Dimana variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ROA, ROE, operating income dan market capitalisation. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Stuktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 43 94

Pengaruh aktiva pajak tangguhan, beban pajak tangguhan akrul terhadap earning management'studi empiris pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Insdonesia

0 35 117

Pengaruh Aset Pajak Tangguhan dan Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014

3 25 90

BEBAN PAJAK TANGGUHAN, PERENCANAAN PAJAK DAN PENGARUH BEBAN PAJAK TANGGUHAN DAN PERENCANAAN PAJAK TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 20 66

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

1 2 28

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 26

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 6

Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

0 1 25

Pengaruh Aset Pajak Tangguhan dan Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014

0 0 14

Pengaruh Aset Pajak Tangguhan dan Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014

0 0 2