Se le k si da n Pe r sia pa n Ta pa k Pe n a n a m a n Pe r sia pa n Ar e a l Ta n a m a n . Pe n de k a t a n Re st or a si

 2002 digit ized by USU digit al library 5 I I I . M ETOD OLOGI RESTORASI H UTAN M AN GROV E Kegiat an rest orasi m agrove biasany a dilak uk an pada lahan- lahan m angrov e alam i y ang t apak ny a t elah rusak , dim ana lahan m angrov e ini t erganggu dist urbed at au t erdegradasi degraded ak ibat ak t iv it as m anusia at au gangguan alam , daripada pem eliharaan hut an m angrove kom ersial, m eskipun pendekat an yang digunakan ham pir sam a. Para rim baw an biasany a t ert arik pada k uant it as produk si k ay u kom ersial dan arang kayu dari hut an m angrove dengan m enggunakan t eknik sepert i t ebang habis dan penanam an unt uk m endapat kan hasil berupa t egakan yang seragam

A. Se le k si da n Pe r sia pa n Ta pa k Pe n a n a m a n

Unt uk selek si dan persiapan t apak t ergant ung dari k ondisi set em pat dan spesies m angrove yang akan dit anam . Nam un rekom endasi um u dapat dit erapk an berdasrkan dari berbagai st udi k asusus dengan pendekat an lok asi y ang berdekat an dengan m ak sud t apak y ang ak an direst orasi. Bebarapa pert im bangan t ent ang k arak t erist i t apak sebelum m erest orasi eksosiet em m angrov e. 1. Tanah berpasir, berlum pur, liat harus st abil 2. Tapak t anam an t ernaungi, sepert i seedling m uda t idak m am pu m enahan angin yang kuat , arus yang deras, dan erosi 3. Tanam an m uda t ergenangi langsung secara t erat ur oleh pasang surut 4. Pem ilihan t em pat yang relat if dangkal 5. Spesies m angrove yang dit anam but uh naungan at au t idak. 6. Kerj asam a dengan m asy arak at lok al. Masy arak at lok al diaj ak secara persuat if berkait an dengan proyek rest orasi yang akan m engunt ungkan khidupan m erek a dan lingk ungan. Kerj asam a t ersebut dalam peny ediaan t enaga k erj a selam a peny iapan t apak dan peney ediaan bahan t anam an.

B. Pe r sia pa n Ar e a l Ta n a m a n .

Mem bangun t apak barrier sekeliling t apak unt uk m elindungi t anam an m uda dari rerent uhan yang m engam bang. Pem bat as bert uj uan unt uk m em andu t ingk at pasang surut air laut . Sebelum dit anam t apak harus dibersihk an dari Sisa rerunt uhan dari kelapa, bat ang pisang, daun bam bu, dan cabang pohon lainnya. Penent uan t apak pent ing unt uk m engukur fakt or lingkungan lainnya : j enis t anah, pH t anah, t em perat ur, salinit as, PAR, k erapat an bat anag, luas bidang dasar pohon ha, dan biam et er set inggi dada.

C. Pe n de k a t a n Re st or a si

Ada dua pendekat an y ang um um ny a dilak uk an dalam set iap k egiat an rest orasi lahan m angrove, yait u: 1 . Pe n de k a t a n r e ge r a si a la m i Sum ber benih dari sum ber benih propagul , benih langsung pohon m angrove Keut ungannya : 1. Dihasolkan hut an yang serupa dengan veget asio hut an m angrove asal 2. Murah biay any a 3. Sedik it t anaga k erj a 4. Gangguan t anah sedik it 5. Seedling t um buh dengan lebih k ek ar  2002 digit ized by USU digit al library 6 2 . Pe n de k a t a n r e ge n e r a si bu a t a n M e t ode n y a : 1. Term asuk dengan penenam an benih, sum ber benih, seedling di areal bila regenerasi alam i t idak cuk up. 2. Dengan m em indahkan seedling ke lokasi yang bar u 3. Mengum pulkan benih yang m asak sum ber benih dan m enanam langsung di t em pat at au dim asuk k an k e k ebun benih dulu baru dipindahk an k e lapangan Ke u t u n ga n n y a : 1. Kom posisi spesies dan peny ebaran seedling dapat dik ont rol 2. Secara genet ik persediaan dapay dit ingk at k an 3. Ham a di t apak lebih m udah dipulihk an D . Se le k si Spe sie s da n Kole k si Bij i Seleksi m angrove unt uk penanam an biasanya dit ent ukan oleh t iga fact or, yait u: 1 kepent ingan spesies m angrove yang t erj adi secara alam i di lokasi t apak rest orasi, 2 k et ersediaan bij i at au bahan perbany ak an, dan 3 obj ek dari program rest orasi yang akan dilakukan. Daerah di m ana m angrove harus dit anam i, sepert i daerah yang m enuj u ke laut , pert engahan at au daerah yang m enuj u ke darat , at au daerah hulu sungai at au hilir sungai, yang dapat didet erm inasikan dari observasi spesies- spesies y ang secara alam iah t erj adi. Observasi y ang sam a j uga ak an m enent uk an t ipe t anah yang diperlukan dan regim pasang- surut yang t erbaik. Kolek si benih at au bahan perbany ak an t ergant ung pada t ingk at kem at angan pohon. I dealnya, pohon- pohon darim ana bij i at au bahan perbany ak an diperoleh harus sehat dan berkem bang secara baik, dengan k arak t erist ik t inggi, diam et er dan t aj uk . Mangrov e ak an berbunga dan m enghasilkan bij i- bij i yang fert ile pada berbagai w akt u dalam set ahunnya, t ergant ung pada lokasi. Sangat pent ing unt uk m enget ahui w akt u berbunga dan berbuah dari spesies m angrove unt uk m em ast ikan kapan w akt u pengum pulan bij i t erbaik . Bij i- bij i at au bahan perbany ak an dapat dik um pulk an dari pohon- pohon at au dari j at uhan di baw ah pohon. Jika bij i dikum pulkan dari pohon langsung m ak a dapat dik olek si langsung sebagai benih. Ak an t et api j ik a bij i berasal dari j at uhan di baw ah pohon, pent ing unt uk dipast ikan bahw a bij i m em punyai bent uk radik el y ang baik dan t idak t erserang oleh insek at au ham a. Bij i y ang berasal dari j at uhan berpeluang unt uk diserang oleh ham a at au j am ur penyakit . Bahan perbanyakan yang akan diangkut ke j arak yang relat if j auh perlu diperhat ikan t ingkat viabilit asnya. Sebagai cont oh, bahan perbanyakan Rhizophora sp. Bersifat bulky dan k elem babanny a harus t erus t erj aga, k arena sew ak t u m asih di pohon biasany a m erek a sudah berkecam bah. Unt uk t et ap m enj aga kelem babannya sert a unt uk m encegah serangan ham a dan j am ur penyakit , bahan- bahan perbanyakan sebaiknya dibungkus dengan bahan- bahan lem bab, sepert i daun pisang. Bij i- bij i dari spesies Avicennia officinalis, Ceriops decandra dan Sonnerat ia apet ala dapat disim pan dalam k ant ong- k ant ong j ut e at au k eranj ang bam bu unt uk m elindungi bij i dan m encegah agar t idak t erek spos pada suhu t inggi at au t erkena cahaya m at ahari langsung.  2002 digit ized by USU digit al library 7

E. Pr a k t e k Pe m bibit a n