Tu j u a n Tu j u a n pe n u lisa n k a r ya t u lis in i a da la h

 2002 digit ized by USU digit al library 2 besar hut an m angrov e di I ndonesia y ang diaw ali dengan adany a degradasi luasan hut an, degradasi j enis, konversi hut an m angrove, eksploit asi dan pem anfaat an hut an m angrove yang t idak sesuai dengan fungsi dan t uj uannya sert a kerusakan kondisi biofisik ekosist em m angrov e dan ekosist em sek it rany a. Penurunan kualit as dan kuant it as hut an m angrove m engakibat kan m enurunnya kualit as biofisik ekosist em hut an m angrove dan lingkungan sekit arnya, sepert i abrasi pant ai, hilangnya habit at burung, banj ir dan m enurunnya produkt ivit as perairan. Kerusakan hut an m angrove perlu segera diat ur dengan m enghent ikan perusak an, m engadak an k egiat an k onserv asi bahk an m erest orasi dengan m engem balikan dan m enat a kem bali yang m engalam i kerusakan. Oleh karena it u kegiat an konservasi dan rest orasi hut an m angrove t idak hanya sekedar unt uk m elindungi dan m elest arikan spesies sert a m enyediakan obyek w isat a ekot urism , t et api harus pula berfungsi unt uk m eningkat kan kondisi sosial ekonom i m asyarakat sekit arnya dalam kont eks pem bangunan berw aw asan lingkungan. Mem bangun hut an m angrov e adalah m em bangun suat u int i bagi t ercapainy a pem bangunan berw aw asan lingk ungan y ang t uj uan pok ok ny a adalah m eningk at k an k ondisi sosial dan ekonom i m asyarakat dan m elakukan penanam an kem bali hut an m angrove yang t elah rusak. Berart i hut an m angrove m erupakan salah sat u bagian yang sangat pent ing dari seluruh sist em pem bangunan daerah Alikodra, 1999 . Aspek - aspek ny at a y ang dapat dipert im bangk an unt uk m erest orasi ekosist em m angr ove yang r usak ant ar a lain : 1. Eksploit asi y ang berlebihan at au penebangan hut an m angrov e t erus- m enerus unt uk kayu bakar dan m akanan t ernak. 2. Masalah erosi di w ilayah est uaria. 3. Pengurangan produkt ivit as perikanan 4. Konversi hut an m angrove m enj adi budidaya perikanan. 5. Pencipt aan fasilit as um um

B. Tu j u a n Tu j u a n pe n u lisa n k a r ya t u lis in i a da la h

1. Mem berikan gam baran t ent ang k ondisi hut an m angrov e di I ndonesia 2. Mem berikan m et odologi panduan dalam penerapan rest orasi hut an m angrove yang t elah rusak. 3. Mem berikan penerapan kegiat an rest orasi hut an m angrove yang rusak.  2002 digit ized by USU digit al library 3 I I . TI N JAUAN PUSTAKA A. Ek ologi Re st or a si Pengert ian ekologi rest orasi adalah proses m engubah dengan sengaj a k eadaaan lingk ungan suat u lok asi guna m enet apk an suat u ekosist em y ang bersifat t ert ent u, asli, dan bersej arah. Tuj auannya unt uk m engem balikan st rukt ur, fungsi, k enek ragam an dan dinam ik a suat u ekosist em y ang dit uj u Societ y for Ecological Rest orat ion 199 dalam Prim ack , R.B. dk k , 1998 . Tuj uan ut am a rest orasi m angrov e ada dua, y ait u : 1 m erest orasi fungsi ekologi hut an m angrove yang rusak degraded , 2 m endapat kan produk hut an yang m em punyai nilai kom ersial. Dalam kont eks ini nilai kom ersial berart i produk hut an y ang dibut uhk an oleh penduduk sek it ar sebagai sum ber energi dan perum ahan selain unt uk indust ri. Dua t uj uan ini m enent ukan spesies m angrove yang ak an dit anam Soem ardj ani Mulia, 1994 . Soem odihardj o dan Soem ardj ani 1994 m eny at ak an bahw a unt uk t uj uan rest orasi ekologi sem ua spesies m angrov e dapat dim anfaat k an dit anam . Saat ini di I ndonesia hanya t iga genus m angrove yang digunakan unt uk t uj uan ini, yait u : Avicennia spp, Sonnerat ia spp, dan Rhizophora m ucronat a. Dua j enis pert am a dipilih karena kem am puannya yang sangat baik unt uk st abilisasi sedim en lum pur m elalui sist em perkarannya yang ekst ensif. R. m ucronat a j uga m em iliki akar yang rapat m eskipun j enis perakarannya berbeda. Rest orasi dari daerah t ersebut hingga m encapai st ruk t ur dan k om posisi spesies sem ula, m elalui suat u program reint roduksi yang akt if, t erut am a dengan cara m enanam dan m em benihk an spesies t um buhan sem ula. Bradshaw 1990 dalam Prim ack , R,B. dk k 1998 .

B. Pe n ge r t ia n H u t a n M a n gr ove