Pe n ge r t ia n H u t a n M a n gr ove

 2002 digit ized by USU digit al library 3 I I . TI N JAUAN PUSTAKA A. Ek ologi Re st or a si Pengert ian ekologi rest orasi adalah proses m engubah dengan sengaj a k eadaaan lingk ungan suat u lok asi guna m enet apk an suat u ekosist em y ang bersifat t ert ent u, asli, dan bersej arah. Tuj auannya unt uk m engem balikan st rukt ur, fungsi, k enek ragam an dan dinam ik a suat u ekosist em y ang dit uj u Societ y for Ecological Rest orat ion 199 dalam Prim ack , R.B. dk k , 1998 . Tuj uan ut am a rest orasi m angrov e ada dua, y ait u : 1 m erest orasi fungsi ekologi hut an m angrove yang rusak degraded , 2 m endapat kan produk hut an yang m em punyai nilai kom ersial. Dalam kont eks ini nilai kom ersial berart i produk hut an y ang dibut uhk an oleh penduduk sek it ar sebagai sum ber energi dan perum ahan selain unt uk indust ri. Dua t uj uan ini m enent ukan spesies m angrove yang ak an dit anam Soem ardj ani Mulia, 1994 . Soem odihardj o dan Soem ardj ani 1994 m eny at ak an bahw a unt uk t uj uan rest orasi ekologi sem ua spesies m angrov e dapat dim anfaat k an dit anam . Saat ini di I ndonesia hanya t iga genus m angrove yang digunakan unt uk t uj uan ini, yait u : Avicennia spp, Sonnerat ia spp, dan Rhizophora m ucronat a. Dua j enis pert am a dipilih karena kem am puannya yang sangat baik unt uk st abilisasi sedim en lum pur m elalui sist em perkarannya yang ekst ensif. R. m ucronat a j uga m em iliki akar yang rapat m eskipun j enis perakarannya berbeda. Rest orasi dari daerah t ersebut hingga m encapai st ruk t ur dan k om posisi spesies sem ula, m elalui suat u program reint roduksi yang akt if, t erut am a dengan cara m enanam dan m em benihk an spesies t um buhan sem ula. Bradshaw 1990 dalam Prim ack , R,B. dk k 1998 .

B. Pe n ge r t ia n H u t a n M a n gr ove

Menurut Surat Keput usan Direkt orat Jenderal Kehut anan Depart em en Pert anian No. 60 Kpt s DJ I 1978 t ent ang silvikult ur hut an pay au, hut an m angrov e adalah t ipe hut an y ang t erdapat di sepanj ang pant ai at au sungai y ang dipengaruhi oleh pasang surut air laut . Sedangk an m enurut Ny bak k en 1992 hut an m angrov e adalah sebut an um um yang digunakan unt uk m enggam barkan suat u variet as k om unit as pant ai t ropik y ang didom inasi oleh beberapa spesies pohon- pohon y ang khas at au sem ak- sem ak yang m em punyai kem am puan unt uk t um buh dalam perairan asin. Ciri- ciri hut an m angrov e m enurut Soerianegara dan I ndraw an 1982 adalah sebagai berik ut : t idak dipengaruhi iklim , t erpengaruh pasang surut , t anah t ergenang air laut at au berpasir dan t anah liat , t anah rendah pant ai, hut an t idak m em puny ai st rat um t aj uk , t inggi m encapai 30 m et er. Jenis t um buhan m ulai dari laut k e darat adalah Rhizophora, Avicennia, Sonerat ia, Xylocarpus, Lum nit zera, Bruguiera dan t um buh- t um buhan baw ah yang hidup diant aranya Acrost ichum aureum , Achant hus illicifolius, dan Archant hus ebract eat us. Tem pat ideal bagi pert um buhan hut an m angrove adalah di sekit ar pant ai, delt a, m uara sungai yang arus sungainya banyak m engandung pasir dan lum pur sert a um uny a pada pant ai landai y ang t erhindar dari om bak besar. Veget asi m angrove m em punyai zonasi yang khas, dicirikan oleh adanya perbedaan j enis yang  2002 digit ized by USU digit al library 4 t ersusun m enurut urut an t et ent u w alaupun dengan bat as yang kurang j elas. Secara ekologis zonasi j enis di hut an m angrove dari arah laut ke darat bert urut - t urut adalah Sonnerat ia spp, Rhizophora spp, Bruguiera spp, Ceriops spp, Lum nit zera spp dan Xylocarpus spp. Dari seluruh j enis ini, nilai ekonom i kayu Rhizophora spp dan Bruguiera spp paling t inggi Sagala, 1994 . Hut an m angrov e bagi k ebany ak an pant ai pesisir di Sum at ra ut ara m erupak an suat u daerah pinggiran y ang berguna dan produk t if, dan j uga m elindungi pesisir dari om bak dan perem besan air asin, dan selanj ut nya m em punyai fungsi dan pot ensi y ang secara garis besarny a dapat dibagi t iga aspek : 1 aspek fisik , 2 aspek biologi, dan 3 aspek ekonom is Anw ar, Dam anik , Hisyam , Whit t en, 1984 . C. Ke la s Lin gk u n ga n H u t a n M a n gr ove Unt uk m enget ahui hut an m angrove di I ndonesia dengan segala kespesifikasinya, m aka hut an m angrove t erut am a posisinya, m enurut Soem odihardj o, Ongk osono, dan Abdullah 1986 t erbagi dalam em pat k elas lingkungan. Ke e m pa t k e la s lin gk u n ga n t e r se bu t a da la h : 1. Delt a. Terbent u di m uara- m uara sungai besar dan di t eluk - t eluk . Sedim en y ang t erbaw a aliran sungai dengan cepat m engendap m em bent uk delt a, um um ny a dengan m orfologi bercabang- cabang. Selain cabang- cabang sungai, j uga dit em ui sungai- sungai pasang surut yang besar dan berkelok- kelok. Delt a sem acam ini dit em uk an di Sum at era delt a Musi, delt a Tem bilahan, delt a sungai Siak , Kalim ant an delt a Mahak am , delt a Bat u Am par, dan delt a Tarak an , delt a Bint uni, I rian Jaya. 2. Dat aran Lum pur. Dapat t erlet ak di pinggiran pant ai, m isalny a Selat an Sorong dan Segara Anak an Bagian Tim ur. Um uny a dat aran lum pur ini dilat arbelak angi dengan gunung dan sungai- sungai yang m engalir, sepert i sungai Cit anduy di Cilacap. Arus pasang surut y ang relat if t inggi t ersebut m eny ebarluask an sedim en dari sungai m enj adi dat aran endapan lum pur y ang luas set inggi perm uk aan air di w ak t u pasang t inggi, dan apabila erosi cuk up t inggi daerah aliran sungai t ersebut , m aka dapat m engakibat kan t erancam nya keberadaan hut an m angrove, karena dat aran lum pur m enj adi darat an. 3. Dat aran Pulau. Berbent uk sebuah pulau k ecil y ang pada w ak t u surut rendah m uncul di at as perm uk aan air. Subst rat biasany a t erdiri dari sedim en asal darat at au endapan k arbonat laut , m isalny a pulau lum pur Segara Anak an dan pulau Piroko di Kepulauan Kangean, Madura. 4. Dat aran Pant ai. Habit at ini m erupak an j alur sem pit m em anj ang pant ai. Subst rat t erdiri dari pasir, pasir berlum pur at au bat u- bat uan. Kom unit as hut an m angrov e sepert i ini biasany a disebut hut an m angro v e pinggiran fringing m angrove . Misalny a Pant ai Tim ur Lam pung, sebagian pant ai Tim ur Sum at era Selat an sert a Pant ai Ut ara Jaw a dan Pant ai Bunak en Manado . Dalam kait annya dengan lingkungan hidup m angrove perlu dikenal t erlebih dahulu em pat unsur ut am a dalam ekosist em m angrove. Keem pat unsir ut am a dalam ekosist em m angrov e t ersebut adalah Soem odihardj o et al, 1986 : 1. St at us lingkungan 2. Kom posisi subst rat 3. Kondisi hidrologi 4. I klim  2002 digit ized by USU digit al library 5 I I I . M ETOD OLOGI RESTORASI H UTAN M AN GROV E Kegiat an rest orasi m agrove biasany a dilak uk an pada lahan- lahan m angrov e alam i y ang t apak ny a t elah rusak , dim ana lahan m angrov e ini t erganggu dist urbed at au t erdegradasi degraded ak ibat ak t iv it as m anusia at au gangguan alam , daripada pem eliharaan hut an m angrove kom ersial, m eskipun pendekat an yang digunakan ham pir sam a. Para rim baw an biasany a t ert arik pada k uant it as produk si k ay u kom ersial dan arang kayu dari hut an m angrove dengan m enggunakan t eknik sepert i t ebang habis dan penanam an unt uk m endapat kan hasil berupa t egakan yang seragam

A. Se le k si da n Pe r sia pa n Ta pa k Pe n a n a m a n