Sistem pengawasan Intern Gaji dan Upah

Gaji pokok per bulan Rp. xxx Uang transport Rp. xxx Insentif Rp. xxx Uang makan Rp. xxx Total pendapatan Rp. xxx + Potongan-potongan : Lain-lain : - Absensi Rp. xxx Gaji bersih Rp. xxx -

E. Sistem pengawasan Intern Gaji dan Upah

Untuk mencapai tujuan pengawasan intern gaji dan upah agar dapat berfungsi dengan baik maka diperlukan syarat-syarat tertentu yang merupakan pengawasan itu sendiri. Apabila syarat-syarat tersebut telah terpenuhi maka tujuan perusahaan dapat tercapai dengan menggunakan fasilitas yang ada secara efektif dan efisien. Pembentukan dan pemeliharaan suatu sistem pengawasan intern adalah kewajiban manajemen, tanggung jawab dari manajemen memberikan keyakinan yang masuk akal kapada pemilik perusahaan bahwa kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik. Maka sistem pengawasan intern ini diperlukan untuk melaksanakan kewajiban tersebut. Berikut ini beberapa pengertian pengawasan intern menurut beberapa ahli : Universitas Sumatera Utara Menurut Warrens dan kawan-kawan 2005 : 229 pengawasan intern adalah: “kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan bahwa informasi usaha akurat, memastikan bahwa perundang-undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya”. Menurut Mulyadi 2002 : 180 pengawasan intern adalah: “suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan karyawan lainnya yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai”. Pengawasan administrasi atau bisa disebut feedback control mencapai tujuan ketaatan terhadap kebijakan pimpinan yang tidak langsung berhubungan dengan catatan keuangan analisis statistik, praktek-praktek yang sehat dan sebagainya. Menurut IAI Ikatan Akuntan Indonesia dalam buku Standar Akuntansi Keuangan 2002 : 312.2 terdapat lima komponen pengawasan intern antara lain : a. Lingkungan pengawasan menetapkan corak suatu organisasi mempengaruhi kedasaran pengawasan orang-orangnya. Lingkungan pengawasan merupakan dasar untuk semua komponen pengawasan intern, menyediakan disiplin dan struktur. b. Penaksiran resiko merupakan identifikasi dan entitas terhadap resiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana resiko harus dikelola. c. Aktivitas pengawasan merupakan kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan. d. Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggung jawab mereka. e. Pemantauan adalah peroses yang menentukan kualitas kinerja pengawasan intern sepanjang waktu. Prosedur penerimaan kas CV. Sinar Muara Medan juga telah memenuhi beberapa prinsip-prinsip pengawasan intern seperti pada pengelolaan kas secara fisik dilakukan oleh bagian administrasi, dalam memenuhi tanggung jawab itu setiap adanya penerimaan-penerimaan maka langsung disetor ke bank. Universitas Sumatera Utara Kas merupakan alat pertukaran yang diakui oleh masyarakat umum dan oleh sebab itu merupakan dasar landasan yang kuat sebagai alat pengukur terhadap semua kegiatan ekonomi didalam perusahaan. Dalam pengertian ini kas meliputi uang tunai dan alat-alat pembayaran yang diterima umum, baik yang ada dalam perusahaan maupun yang disimpan di bank. Kas dan bank mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh aktiva lainnya didalam perusahaan. Oleh karena itu, kas dan bank mutlak diperlukan perusahaan untuk menjalankan usahanya. Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2002: 2 , defenisi kas dan bank adalah:  Kas ialah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan dan membiayai kegiatan umum perusahaan, sedangkan  Bank ialah sisa rekening giro perusahaan yang dapat digunakan secara bebas untuk mambiayai kagiatan umum perusahaan. Kas dan bank selalu disajikan didalam neraca. Keduanya merupakan pos neraca yang paling likuid atau yang segera dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan, dengan demikian lazimnya disajikan pada bagian pertama dari aktiva lancar. Dalam penyajiannya di neraca umumnya digunakan istilah ” kas ”saja, dan untuk selanjutnya penulis mempergunakan satu istilah saja untuk kedua pengertian tersebut diatas adalah kas. Dengan pesatnya pertumbuhan dunia usaha terakhir ini mengakibatkan timbulnya berbagai persoalan yang sangat rumit dalam bidang prosedur untuk mencatat dan mengelolah data-data dari suatu perusahaan sehingga untuk mengatasi masalah ini diperlukan suatu metode yang baik dan tepat, yaitu dengan menciptakan suatu sistem yang dapat meliputi segala kegiatan dan unit badan usaha. Universitas Sumatera Utara Kegiatan perusahaan pada umumnya akan melibatkan berbagai tugas dari setiap bagian yang terdapat dalam perusahaan, yang mana mempunyai tugas dan kegiatan yang berbeda pula, tetapi satu sama yang lainnya saling berhubungan. Dengan adanya tugas masing-masing bagian maka seluruh kegiatan yang diberikan haruslah diikuti dengan kriteria yang jelas sehingga dalam mengambil keputusan tidak memenuhi kesulitan. Adapun tujuan pengawasan intern menurut mulyadi 2002 : 180 adalah sebagai berikut : 1. Keandalan informasi keuangan 2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yans berlaku 3. Efektivitas dan efisiensi operasi Sistem pengawasan intern ini dilakukan dengan tujuan untuk menghindari penyelewengan-penyelewengan yang mungkin terjadi sehingga membuat perusahaan mangalami kerugian. Unsur pengawasan intern penggajian dan pengupahan menurut Mulyadi 2001 : 387 adalah : 1. Organisasi 2. Sistem otorisasi 3. Prosedur pencatatan 4. praktek yang sehat Universitas Sumatera Utara ad.1. Organisasi a. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi keuangan. b. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi. ad.2. Sistem otorisasi a. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh Direktur Utama. b. Setiap perusahaan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan kepada surat keputusan Direktur Keuangan. c. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji dan upah yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian. d. Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu. e. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala depertemen karyawan yang bersangkutan. f. Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia. g. Bukti kas keluar dan pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi akuntansi. ad.3. Prosedur pencatatan a. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji dan upah karyawan. Universitas Sumatera Utara b. Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi. ad.4. Praktek yang sehat a. Kartu jam hadir dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung. b. Pemasukan kartu jam hadir kedalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh fungsi pencatat waktu. c. Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran. d. Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan. e. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah. Aktivitas siklus pengajian dan pengupahan menurut Marshall dan Paul 2005 : 190 dalam buku Sistem Informasi Akuntansi adalah : 1. Perbarui file induk penggajian Melibatkan pembaruan file induk penggajian untuk mencerminkan sebagai jenis perubahan penggajian seperti mempekerjakan orang baru, pemberhentian, perubahan tingkat gaji. 2. Perbarui tarif dan pemotongan pajak Memperbarui informasi mengenai tarif dan pemotongan pajak lainnya. 3. Validasi data waktu dan kehadiran Memvalidasi setiap data waktu dan kehadiran pegawai 4. Mempersiapkan penggajian Deperteman tempat pegawai bekerja akan memberikan data mengenai jam yang dihabiskan dan seorang supervisor biasanya akan mengkonfirmasikan data tersebut. Universitas Sumatera Utara 5. Membayar gaji Sebagian besar pagawai dibayar dengan menggunakan cek atau dengan penyimpanan langsung gaji bersih kerekening bank pribadi. 6. Hitung kompensasi Perusahaan membayar beberapa pajak penghasilan dan kompensasi pegawai secara langsung. 7. Keluarkan pph dan potongan lain Membayar kewajiban pajak penghasilan dan potongan sukarela lainnya dari setiap pegawai. Universitas Sumatera Utara BAB III ANALISA DAN EVALUASI Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sudah pasti membutuhkan karyawan untuk menjalankan kegiatan operasi. Begitu juga dengan CV. Sinar Muara yang bergerak dalam bidang kontraktor. Karyawan yang bekerja akan mendapat balas jasa atau kompensasi. Dimana kompensasi yaitu fungsi manajemen personalia yang merupakan balas jasa untuk memotivasi karyawan tersebut. Karyawan-karyawan tersebut bekerja bukan berdasarkan unsur paksaan dari perusahaan. Setiap rencana belum tentu tercapai sesuai dengan apa yang kita inginkan. Demikian juga dalam kegiatan pengawasan intern gaji dan upah, belum tentu juga penerapannya dilapangan sesuai dengan teori yang ada dibuku bacaan. Seorang pemimpin harus dapat mengetahui kebutuhan karyawannya. Kebutuhan- kebutuhan inilah yang menyebabkan manusia mau bekerja, jadi mereka mau memberikan prestasi yang maksimal jika kebutuhan mereka dapat terpenuhi oleh perusahaan. Balas jasanya bisa berupa gaji, insentif, lembur dan tunjangan- tunjangan kesejahteraan. Dalam bab ini penulis akan membandingkan antara penerapan pengawasan intern gaji dan upah pada CV. Sinar Muara dengan materi yang telah dibahas dalam bab sebelumnya yang akan dibahas dalam bab analisa dan evaluasi. Bab ini dibuat untuk mengetahui bagaimana penerapan pengawasan intern gaji dan upah pada perusahaan ini. Universitas Sumatera Utara

A. Analisa dan Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan