2. Konsepsi
Pada bagian kerangka konsepsi akan dijelaskan hal-hal yaang berkenaan dengan konsep yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yang merupakan
defenisi operasional untuk memberikan pegangan bagi penulis, sebagai berikut: 1. Hak Guna Usaha
Menurut UUPA pada Pasal 28 ayat 1 disebutkan bahwa Hak Guna Usaha adalah Hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh negara dalam jangka
waktu sebagaimana disebut dalam Pasal 29 guna Perusahaan Pertanian, Perikanan dan Peternakan.
36
2. PT Perkebunan Nusantara II PT Perkebunan Nusantara II merupakan Badan Usaha Milik Negara BUMN
bergerak di bidang usaha perkebunan yang areal usahanya berada di Sumatera Utara.
3. Sengketa Adalah sengketa pertanahan yang terjadi antara PTPN II Perkebunan Sampali
dengan kelompok masyarakat penggarap di Desa Sampali Deli Serdang. G. Metode Penelitian
1. Metode Pendekatan
Metode Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif, yakni metode penelitian yang mengacu pada norma-
36
Pasal 18 ayat 1 Undang-undang Pokok Agraria
Universitas Sumatera Utara
norma hukum yang terdapat di dalam perundang-undangan. Artinya dalam penelitian ini yang dipergunakan adalah merujuk pada sumber hukum yakni penelitian yang
mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam perangkat hukum. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yaitu suatu penelitian yang bertujuan
untuk menggambarkan tentang fakta dan kondisi serta gejala yang terjadi di lapangan. Selanjutnya dilakukan analisis kritis dalam arti memberikan penjelasan-penjelasan
terhadap fakta dan gejala yang terjadi baik dalam kerangka sistimatisasi maupun sinkronisasi yang merujuk pada aspek yuridis. Dengan demikian akan terjawab
permasalahan yang menjadi objek penelitian. 2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui, antara lain: a. Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yakni:
1. Dasar falsafah negara Indonesia, yakni Pancasila, sila ke 5 ”Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia” 2.
Norma atau kaidah dasar, yakni Undang-Undang Dasar 1945, alinea ketiga 3.
Peraturan Dasar, yakni Batang Tubuh Undang-undang Dasar 1945 dan Peraturan-peraturan Presiden RI serta Keputusan Presiden
4. Peraturan Perundang-undangan yang menyangkut dengan peraturan hukum
pertanahan b.
Bahan hukum sekunder, bahan ini dimaksudkan memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti Undang-undang, hasil dari penelitian,
karya ilmiah dari pakar hukum dan ditambah dengan hasil penelitian yang
Universitas Sumatera Utara
diperoleh dari beberapa intansi yang terkait berupa wawancara yang dilakukan dengan informan dan nara sumber yang berkompeten di bidangnya.
c. Bahan hukum tertier atau bahan hukum hukum penunjang, antara lain:
1. Bahan-bahan yang memberikan petunjuk-petunjuk maupun penjelasan
terhadap bahan hukum primer dan sekunder. Contohnya: kamus, ensiklopedi dan lain-lain.
2. Bahan hukum primer, sekunder dan tertier penunjang di luar bidang hukum,
misalnya: Sosiologi, Filsafat, Sastra, Metode Penelitian dan lain-lain sebagainya yang dipergunakan untuk melengkapi proses penelitian.
3. Tehnik Pengumpulan Data