dampingan 1
Pemberdayaan Keluarga di Pesisir Pantai melalui
Pemberdayaan Menyeluruh Berasas Nilai
Yasadhana 120
Desa Pulau Pahawang,
Kab.Tanggamus, Lampung
2
Pemberdayaan Penghidupan Masyarakat Miskin di Pesisir
Pantai melalui Integrasi Konservasi Pesisir
Mitra Bentala
230
Desa Pulau Pahawang,
Kab.Tanggamus, Lampung
Sumber : Annual Report Heifer International Indonesia Tahun Fiscal 2008
l. Pengelolaan Pertanian-Peternakan Berkelanjutan di Lahan Rawa
Untuk Ketahanan Pangan dan Transformasi Sosial di Sumatera Selatan SWAMP
Melalui program SWAMP, sebanyak 300 petani kecil akan diberdayakan
berkolaborasi dengan Yayasan Bimbingan Mandiri YABIMA sebagai mitra dengan mengambil lokasi di Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan
Komering Ilir, Propinsi Sumatera Selatan. Melalui program ini,
Pemberdayaan Masyarakat Menyeluruh Berdasar Nilai akan membawa
dampak positif pada ketahanan pangan, penghidupan yang berkelanjutan dan transformasi masyarakat di kecamatan yang termasuk dalam kategori miskin
ini. Program ini akan memberikan pelatihan-pelatihan teknis dan non-teknis seperti pelatihan penguatan organisasi, manajemen program, Cornerstones
Heifer, model Pemberdayaan Masyarakat Menyeluruh Berdasar Nilai,
Universitas Sumatera Utara
peningkatan kapasitas, manajemen pasca panen, analisa sosial, manajemen ternak, pertanian organik, pengelolaan air bersih dan manajemen sumber daya
alam. Program yang berjalan sejak Desember 2007 ini hingga Juni 2008 telah
mendampingi 94 keluarga penerima awal dari 300 keluarga penerima awal
yang direncanakan, dengan keseluruhan 11 KSM yang telah terbentuk.
m. Perbaikan Pendapatan yang Berkelanjutan melalui Pemberdayaan
Perempuan Tani dan Integrasi Peternakan, Pertanian dan Perikanan
Program yang dimulai sejak Desember 2007 ini dilaksanakan berkolaborasi
dengan PARAS Penguatan Rakyat Pedesaan sebagai mitra untuk mendampingi 75 penerima awal dan 150 keluarga penerusan manfaat.
Berlokasi di Desa Karang Gading, Kecamatan Secanggang, Kabupaten
Langkat, Sumatera Utara, tujuan dari program ini adalah untuk
memberdayakan masyarakat pedesaan dan perempuan yang berperan sebagai kepala rumah tangga dengan memfasilitasi pelatihan-pelatihan teknis dan non-
teknis. Hingga Juni 2008, program ini telah mendampingi 75 keluarga penerima awal dalam 3 KSM. Beberapa pelatihan tematik juga telah
dilakukan, seperti pelatihan agroekologi, kesehatan ternak, gender dan
keluarga dan manajemen organisasi.
Universitas Sumatera Utara
Informasi Keuangan tahun fiscal 2008
Dalam tahun anggaran 2008, jumlah total dana untuk Heifer International Indonesia adalah 1.447.457 USD. Alokasi dana tersebut adalah 489.634
USD untuk operasional dan 957.823 USD untuk program. Dari jumlah dana yang tersedia di tahun anggaran 2008, Heifer International Indonesia
telah menggunakan 485.675 USD untuk operasional dan 1.088.822 USD untuk program. Jumlah dana tersisa dalam tahun anggaran 2008 adalah
3959 USD untuk operasional dan 207.145 USD yang akan diakumulasikan pada program di tahun anggaran 2009.
Penerapan Pengendalian Intern di Heifer International Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian menciptakan suasana pengendalian dalam suatu organisasi dan mempengaruhi kesadaran personel organisasi tentang
pengendalian intern. Lingkungan pengendalian merupakan landasan untuk semua unsur pengendalian intern. Berdasarkan hal tersebut, Heifer
International menyadari berbagai faktor yang membentuk lingkungan pengendalian di organisasi tersebut. Namun yang paling menarik dalam
organisasi ini adalah adanya keyakinan bahwa yang paling utama untuk menjamin pengendalian intern yang memadai adalah dengan internalisasi
Universitas Sumatera Utara
nilai-nilai dasar yang disebut dengan cornerstones, sebuah pendekatan yang sangat unik dalam menjalankan sebuah program dengan cakupan area dan
tema yang cukup luas dan jumlah dana yang sangat besar.
Passing On the Gift Penerusan Manfaat menjadi kata kunci dalam nilai-nilai dasar Cornerstones. Pengelolaan pekerjaan dan pekerja dalam era teknologi
informasi bergeser ke pengelolaan yang mendasarkan pada persuasion, communication and trust. Trust based relationship menjadi nilai yang
dijunjung tinggi dalam menjalankan program. Hubungan antara manajemen dan karyawan, hubungan antara Heifer International selaku funding
organization dengan NGO lokal atau LSM selaku implementing partner dibangun berlandaskan nilai kepercayaan tersebut.
Ada dua belas nilai yang menjadi prinsip dasar Heifer International dalam menjalankan program dan dalam menciptakan lingkungan pengendalian intern
yaitu : Passing on the gift merupakan huruf pertama dari setiap prinsip dasar tersebut, antara lain sebagai berikut :
P assing on the Gift Penerusan Manfaat
A
ccountability Pertanggungjawaban
Universitas Sumatera Utara
S
haring and Caring Perhatian dan Saling Berbagi
S ustainability and Self-Reliance Keberlanjutan dan Kemandirian
I
mproved Animal Management Manajemen Ternak
N utrition and Income Nutrisi dan Pendapatan
G
ender and Family Focus Kesetaraan Gender dan Fokus pada Keluarga
on the pada
Penerusan Manfaat Passing on the Gift
G
enuine Need and Justice Keadilan pada yang Benar-benar Membutuhkan
I
mproving the Environment Perbaikan Lingkungan
F ull Participation Partisipasi Penuh
T
raining and Education Pelatihan dan Pendidikan
S pirituality Spiritualitas
Universitas Sumatera Utara
Saling berbagi dan saling peduli diwujudkan dalam kemauan membagi sumberdaya yang dimiliki kepada orang lain yang membutuhkan. Manajemen, Karyawan, Peserta
program yang telah menerima manfaat baik berupa ilmu pengetahuan dan ketrampilan, sumber daya ternak, sumber daya pertanian, sumber daya keuangan,
ketrampilan berkelompok dan mengorganisir diri kemudian meneruskan manfaat yang sudah diterima. Sehingga setiap personel merasa bertanggungjawab untuk
peningkatan kapasitas dan ekonomi orang lain, artinya tidak ada kehidupan individualis, semua yang dimiliki merupakan pemberian, dan apa yang diterima harus
saling berbagi.
Pertanggungjawaban dan Terbuka Accountability
Keterbukaan, kejujuran dan konsistensi merupakan nilai penting dalam mencapai keberlanjutan program dan pengendalian intern.
Bimbingan serta prosedur keuangan disediakan untuk mewujudkan tujuan organisasi, menyaring penerima manfaat, memonitor perkembangan serta mengadakan penilaian
diri. Keseluruhan proses ini dilakukan secara transparan termasuk dalam pengelolaan sumber daya keuangan.
Perhatian dan Saling Berbagi Sharing and Caring
Universitas Sumatera Utara
Kebersamaan merupakan suatu modal penting, termasuk di dalamnya saling peduli dan saling memberi kepada sesama personel. Masalah-masalah global dapat
dipecahkan jika semua orang mempunyai komitmen untuk membagi apa yang mereka miliki serta peduli pada pertumbuhan orang lain. Hal ini dimaksudkan untuk
mencapai keadilan bagi semua orang.
Peningkatan Kemandirian dan Keberlanjutan Self reliance and sustainability
Dengan difersifikasi pendapatan masyarakat, serta peningkatan kapasitas personel maka keberlanjutan hidup maupun program akan terus
berlangsung.
Peningkatan Manajemen Usaha dan PeternakanPertanian Improved Animal Management
Ternak dapat memberi sumbangan besar untuk mengatasi kemiskinan. Namun pemeliharaan ternak harus dilakukan berdasarkan manajemen
yang terbaik, sehingga pada akhirnya memberi manfaat besar bagi petani dan komunitas marjinal. Makanan ternak, air, kandang, dan perkembangbiakan yang
Universitas Sumatera Utara
efisien, serta pemeliharaan kesehatan merupakan unsur-unsur yang paling penting dalam pengelolaan peternakan yang berhasil.
Peningkatan Gizi dan Pendapatan Nutrition and Generate Income
Petani dan komunitas marjinal perlu mendapatkan akses yang baik untuk gizi dan pendapatan. Gizi yang baik akan menjamin ketahanan dan keamanan
pangan. Petani dan komunitas marjinal perlu meningkatkan sendiri pendapatan mereka. Program pembangunan yang dilakukan seperti melalui peternakan, pertanian
palawija serta kredit mikro dapat membantu petani untuk mendapat sumber penghasilan yang berkelanjutan. Pendapatan yang layak akan menjadi kunci bagi
komunitas marjinal untuk dapat mengakses berbagai kebutuhan lainnya seperti perumahan, kesehatan, pendidikan dan adanya tabungan yang dapat digunakan pada
keadaan mendadak
Perwujudan Kesetaraan Gender dan Fokus pada Keluarga Gender and Family Focus
Hal ini menyangkut definisi masyarakat tentang peranan laki-laki dan perempuan dalam setiap kebudayaan. Perempuan dan laki-laki memiliki peran
yang lebih setara dalam pengambilan keputusan, menerima manfaat dari program- program, menghadiri pelatihan dan pendidikan. Hubungan yang setara akan dapat
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan keutuhan keluarga, dimana pada akhirnya seluruh anggota keluarga berperan aktif dalam program-program serta menerima manfaat dari program
pembangunan. Dalam struktur personel yang ada di Heifer juga diusahakan perempuan memenuhi jumlah persentase tertentu. Artinya dalam mewujudkan
kesetaraan gender, jumlah personel yang ada di Heifer juga diusahakan sebanding. Dari 28 personel yang sekarang ada di Heifer International 11 diantaranya adalah
perempuan.
Perhatian Kepada yang Benar-benar Membutuhkan serta Berkeadilan Genuine Needs and Justice
Program-program yang dilaksanakan harus diarahkan pada komunitas maupun petani yang benar-benar membutuhkan. Mereka yang hidup
dalam jebakan kemelaratan, kemiskinan, status gizi yang buruk, anak-anak yang putus sekolah, kelompok cacat merupakan contoh dari kelompok yang benar-benar
membutuhkan. Anggota kelompok yang menggunakan kriteria yang telah mereka kembangkan sendiri akan menentukan siapa yang berhak menerima sumber daya
ternak, kredit mikro dan pendidikan. Hal ini dilakukan dengan prinsip tidak boleh ada pembeda-bedaan berdasarkan suku, agama dan hal lainnya. Prioritas diberikan kepada
kelompok yang telah terabaikan dan termarjinalkan
Peningkatan Kelestarian Lingkungan Improving the
Environment
Universitas Sumatera Utara
Program pertanian dan peternakan yang ramah lingkungan dikembangkan untuk dapat memperbaiki keadaan lingkungan. Pertanian dan peternakan yang ramah
lingkungan dapat memberikan dampak positif terhadap kelestarian lingkungan hidup. Pencemaran terhadap air dan tanah termasuk erosi tanah harus dikurangi sehingga
ekosistem dapat pulih kembali dan pada akhirnya dapat memberi manfaat kepada komunitas.
Berpartisipasi Secara Penuh Full Participation
Partisipasi merupakan faktor penentu keberhasilan. Anggota- anggota kelompok komunitas miskin berpartisipasi sejak proses
perencanaan, implementasi dan evaluasi. Suatu kelompok yang sungguh efektif akan mempunyai kepemimpinan yang kuat yang merasa wajib mengikutsertakan semua
anggota dalam pengambilan keputusan. Setiap personel dalam organisasi bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan, dan menjadi bagian dari pengendalian
intern.
Pelatihan dan Pendidikan Training and Education
Setiap kelompok harus menentukan pelatihan yang mereka butuhkan. Pelatihan terdiri dari pendidikan formal dan non formal
kunjungan ke lapangan, demonstrasi petani andalan serta merupakan “penerapan langsung”. Selain pelatihan teknis untuk peternakan dan pemeliharaan lingkungan
alam, kelompok tersebut telah harus memperoleh pelatihan dalam berbagai topik
Universitas Sumatera Utara
antara lain analisis penyebab dan strategi mengurangi kemiskinan, mengolah makanan, pemasaran, pembentukan kelompok, jender, dan gizi bagi manusia. Setiap
personel dalam organisasi Heifer International diikutsertakan dalam capacity building program, yaitu peningkatan kapasitas personel melalui pelatihan atau pendidikan
yang disesuaikan dengan kebutuhan dan pekerjaan personel.
Spiritualitas spirituality
Semua manusia memiliki spritualitas sendiri, tanpa memandang agama mereka. Spritualitas diungkapkan sebagai nilai dan makna
dari seluruh kehidupan, suatu perasaan tentang saling keterkaitan dengan bumi ini dan visi bersama tentang masa depan. Spritualitas menciptakan ikatan yang kuat di
antara personel dan memberikan kepada mereka keyakinan, harapan, dan rasa tanggungjawab untuk bekerjasama demi masa depan yang lebih baik.
Dalam hal integritas dan etika yang menjadi faktor utama dalam pengendalian intern, Heifer International menyadari bahwa sekalipun pengendalian intern organisasi
memiliki desain yang memadai namun jika dijalankan oleh orang-orang yang tidak menjungjung tinggi nilai-nilai dasar cornerstones maka tujuan pengendalian tidak
akan tercapai Komitmen terhadap kompetensi menjadi faktor kedua dalam lingkungan
pengendalian. Untuk mencapai tujuan organisasi maka setiap personel dalam
Universitas Sumatera Utara
organisasi harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya dengan efektif. Di Heifer International komitmen terhadap
kompetensi mencakup pertimbangan manajemen atas pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dan paduan antara kecerdasan, pelatihan dan pengalaman. Dalam hal
ini untuk mendapatkan personel yang memiliki kapasitas, setiap melakukan perekrutan, informasi mengenai lowongan pekerjaan dikomunikasikan melalui
website Heifer International yaitu www.heiferindonesia.org
, media massa nasional seperti Koran Kompas, dan local seperti Koran Analisa, biasanya diberikan
kesempatan kepada applicants selama 2 minggu untuk pengajuan lamaran pekerjaan. Kemudian panitia rekrutmen akan melakukan seleksi administrasi terlebih dahulu
kemudian setelah mendapatkan sepuluh nama yang potensial dan menetapkan tanggal ujian dan wawancara, maka tim dari pusat untuk urusan personalia langsung
ditangani oleh HRD pusat bersama dengan tim dari country program office melakukan seleksi. Demikian pentingnya mendapatkan personel yang memiliki
kualifikasi sehingga organisasi ini tidak menyayangkan penggunaan sejumlah dana yang cukup besar untuk proses rekrutmen.
Struktur organisasi dan pembagian wewenang dan tanggungjawab menjadi hal yang tidak terpisahkan. Dengan pembagian wewenang yang jelas, Heifer International
dapat mengalokasikan berbagai sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam struktur organisasi Heifer International telah terlihat jelas
Universitas Sumatera Utara
pembagian tugas dan tanggungjawab berdasarkan posisi dan job description masing- masing personel.
Personel merupakan unsur yang sangat penting dalam pengendalian intern, dengan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur maka pengendalian intern yang lain
dapat dikurangi sampai batas minimum dan perusahaan tetap mampu menghasilkan pertanggungjawaban keuangan yang dapat diandalkan. Karena demikian pentingnya
memiliki karyawan yang kompeten, Heifer Internatioanal setiap tahunnya selalu melakukan performance evaluation terhadap setiap staff. Hasil dari evaluasi tersebut
menjadi dasar bagi manajemen untuk memberikan pelatihan yang dianggab perlu dalam peningkatan kompetensi personel.
Untuk benar-benar menjamin tercapainya tujuan pengendalian intern, Heifer International di audit oleh eksternal auditor, yang ditunjuk oleh Head Quarter Office
setiap tahunnya. Audit yang dilakukan tidak hanya sebatas pada laporan keuangan tetapi juga keberhasilan program yang dinilai dengan impact evaluation. Heifer
International memiliki indikator tersendiri untuk menilai keberhasilan sebuah program, diantaranya adalah : tingkat penerusan manfaat. Artinya jika beneficieries
mampu mengembalikan bantuan yang diterimanya kepada orang lain yang membutuhkan penerusan manfaat dengan jumlah dan kualitas yang sama maka
program tersebut telah termasuk dalam kualifikasi berhasil.
a. Penaksiran Resiko