Kesadahan Jerman atau dH sama dengan 10 mg CaO kalsium oksida per liter air. Dengan demikian satu satuan Jerman dH dapat diekspresikan sebagai 17,85
ppm CaCO
3.
Sedangkan satuan konsentrasi molar dari 1 mili ekuivalen=2,8dH= 50 ppm Anonim
c
, 2007.
2.3 Proses Pemurnian Air pada PT. Sinar Sosro
Air yang digunakan untuk penyeduhan teh pada PT. Sinar Sosro berasal dari sumur bor. Sebelum digunakan untuk menyeduh teh, air tersebut terlebih dahulu
harus melalui proses pemurnian. Proses pemurnian air pada PT. Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang meliputi langkah-langkah berikut:
- Pendulangan Air
Pendulangan air adalah proses pemompaan air dari sumur. Air yang berasal dari sumur bor dengan kedalamannya ± 200 meter dipompakan ke
dalam bak reservoar. -
Aerasi Aerasi adalah proses menjatuhkan air dari ketinggian sehingga oksigen
terlarut dalam air dan mengoksidasi besi dan mangan agar tidak terlarut di dalam air.
- Klorinasi
Klorinasi adalah proses penambahan Sodium Hypochlorid yang bertujuan untuk mengurangi jumlah mikroorganisme di dalam air, mengendapkan
lumpur, dan sebagai oksidator untuk mengurangi kadar besi atau mangan.
Universitas Sumatera Utara
- Sedimentasi
Sedimentasi adalah proses pengendapan partikel-partikel yang ada dalam air.
- Filtrasi
Filtrasi adalah proses penyaringan dengan menggunakan media Sand Filter dan Carbon Filter, sehingga diperoleh air yang jernih, tidak berasa,
tidak berbau dan tidak berwarna. a.
Penyaringan Pada Tangki Sand Filter Tangki Sand Filter berisi pasir kuarsa kasar dan pasir kuarsa halus
yang masing-masing 750 kg. Sand Filter berfungsi untuk menyaring kotoran atau untuk menjernihkan air dan untuk menurunkan kadar Fe.
b. Penyaringan Pada Tangki Carbon Filter
Air yang digunakan pada tangki ini berasal dari Tangki sand Filter. Tangki ini berfungsi untuk menghilangkan rasa, bau, warna, dan sisa
sodium hipoklorit. -
Demineralisasi Demineralisasi adalah proses pelunakkan air untuk menghilangkan zat
kapur yang terlarut didalam air. a.
Penyaringan Pada Tangki Softener Air yang dari karbon filter dilunakkan dalam Tangki Softener. Tangki
Softener yang berisi resin dan pasir kuarsa. Pemberian resin berfungsi untuk mengikat kapur yang terlarut didalam air dan menghilangkan
kesadahan air sampai 0.
Universitas Sumatera Utara
Bila resin tersebut sudah habis kemampuannya untuk menghasilkan air lunak, maka Tangki Softener dihentikan. Lalu dicuci kembali
dengan tujuan memekarkan kembali resin yang memadat selama pengoperasian. Pengaliran air pencucian kembali berlawanan arah
dengan proses pelunakan air, dimana air masuk melalui bawah dan keluar melalui atas. Sesuai proses pencucian kembali maka
dilanjutkan proses regenerasi dengan larutan NaCl. Kemudian tangki tersebut dibasuh lagi untuk membersihkannya agar sisa-sisa ion
kesadahan dalam tangki ikut terbuang. Kemudian tangki digunakan kembali untuk menghilangkan ion-ion kesadahan.
b. Penampungan di Tangki Buffer
Air yang sudah memenuhi standar ditampung di dalam Tangki Buffer. Tangki Buffer ada tiga yaitu:
1. Tangki Buffer I, berasal dari Tangki Carbon filter yang digunakan
untuk keperluan domestik. 2.
Tangki Buffer IV, berasal dari Tangki Softener yang digunakan untuk pencucian botol dan pelarutan gula.
3. Tangki Buffer III, berasal dari campuran Tangki Buffer I dan Tangki
Buffer IV yang digunakan untuk menyeduh teh dan bahan baku AMDK atau disebut Air Minum Dalam Kemasan Anonim
a
, 2006.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Alat
- Buret
- Gelas erlenmeyer
- Gelas ukur
- Pipet volume
- Bola karet
- Spatula
3.2 Bahan
- Indikator buffer tablet
- Larutan NH
4
OH -
Larutan EDTA 0,01 N -
Sampel air penyeduh
3.3 Prosedur Percobaan
-
Diukur 100 ml sampel, dimasukkan ke dalam erlenmayer
-
Ditambah 1 butir indikator buffer tablet
- Ditambah 1 ml larutan NH
4
OH -
Diaduk sampai tercampur sempurna. Jika terbentuk warna hijau maka
kesadahan= 0
-
Jika tidak, dititrasi dengan EDTA 0,01 N sampai terbentuk warna hijau
-
Dicatat volume EDTA 0,01 N yang terpakai
Universitas Sumatera Utara