1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kinerja diartikan sebagai sesuatu yang ingin dicapai, prestasi yang diperlihatkan dan kemampuan seseorang. Menurut Kusnadi 2003;64
menyatakan bahwa kinerja adalah setiap gerakan, perbuatan, pelaksanaan, kegiatan atau tindakan yang diarahkan untuk mencapai tujuan atau target tertentu.
Hariandja 2002;195 mengemukakan kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh pegawai atau prilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan perannya dalam
organisasi. Kinerja pegawai merupakan suatu hal yang sangat penting dalam usaha organisasi mencapai tujuannya, sehingga berbagai kegiatan harus dilakukan
organisasi tersebut untuk meningkatkannya. Sedangkan menurut Mathis dan Jackson 2002:78 kinerja pada dasarnya adalah apa yang dikerjakan dan yang
tidak dikerjakan oleh karyawan. Kinerja karyawan mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi. Meningkatkan kinerja
pegawai sangat penting bagi organisasi, apabila suatu oraganisasi dapat meningkatkan kinerja pegawai, maka segala aktivitas yang ada di dalam
organisasi dapat diselesaikan dengan cepat dan dengan hasil baik. Swanson dan Gradous dalam buku Komunikasi Organisasi mengatakan bahwa kinerja
merupakan aspek vital bagi sebuah organisasi, karena perolehan kinerja yang kecil dalam suatu aspek pekerjaan dapat menghasilkan perolehan besar secara
keseluruhan Padan Faules, 2000:135. Jadi kinerja pegawai sekecil apapun akan mempengaruhi pada produktivitas organisasi secara keseluruhan. Dan beberapa
Universitas Sumatera Utara
2
hal yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah gaya kepemimpinan dan iklim organisasi.
Kepemimpinan merupakan tulang punggung pengembangan organisasi karena tanpa kepemimpinan yang baik akan sulit mencapai tujuan organisasi. Jika
seorang pemimpin berusaha untuk mempengaruhi perilaku orang lain, maka orang tersebut perlu memikirkan gaya kepemimpinannya. Menurut Tjiptono 2006:161
Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan pemimpin dalam berinteraksi dengan bawahannya. Hersey 2004:29 Gaya Kepemimpinan adalah
pola tingkah laku kata-kata dan tindakan-tindakan dari seorang pemimpin yang direasakan oleh orang lain. Sementara itu menurut Tampubolon 2007.Gaya
kepemimpinan adalah perilaku dan strategi, sebagai hasil kombinasi dari falsafah, ketrampilan, sifat, sikap, yang sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia
mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya. Berdasarkan definisi gaya kepemimpinan diatas dapat disimpulkan bahwa
kepemimpinan adalah kemampuan seseorang dalam mengarahkan, mempengaruhi, mendorong dan mengendalikan orang lain atau bawahan untuk
bisa melakukan sesuatu pekerjaan atas kesadarannya dan sukarela dalam mencapai suatu tujuan tertentu.
Wirawan 2008:122 bahwa Iklim Organisasi adalah persepsi anggota organisasi secara individual dan kelompok dan mereka yang secara tetap
berhubungan dengan organisasi mengenai apa yang ada atau terjadi di lingkungan internal organisasi secara rutin, yang mempengaruhi sikap dan perilaku organisasi
Universitas Sumatera Utara
3
dan kinerja anggota organisasi yang kemudian menentukan kinerja organisasi. Iklim tersebut mengitari dan mempengaruhi segala hal kerja dalam organisasi.
Iklim organisasi terbentuk oleh kumpulan persepsi dan harapan karyawan terhadap sistem yang berlaku. Faktanya secara definitif yang disebut sebagai iklim
organisasi itu selalu ada dalam perusahaan, dan eksistensinya tidak pernah berkurang sedikitpun. Iklim organisasi senantiasa mempengaruhi seluruh kondisi
dasar dan perilaku individu dalam perusahaan dan pemimpin adalah faktor paling dominan yang paling mempengaruhi bentuk dari iklim organisasi.
Badan Pertanahan Nasional Kota Medan adalah lembaga pemerintah non departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab pada Presiden Republik
Indonesia. Badan Pertanahan Nasional mempunyai tugas untuk melaksanlakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan secara nasional, regional dan sektoral.
Kantor Pertanahan Kota Medan adalah bagian instansi Badan Pertanahan Nasional yang berada di kota Medan. Untuk mewujudkan sikap kerja pegawai yang baik,
diperlukan berbagai cara yang dapat dilakukan oleh seorang pemimpin suatu organisasi pemerintah, yaitu dengan menggunakan gaya kepemimpinan yang tepat
dan iklim organisasi yang merupakan hubungan antar karyawan dan kombinasi antara nilai dan tujuan yang sejalan yang ditetapkan oleh perusahaan.
Peranan seorang pemimpin penting untuk mencapai tujuan organisasi yang diinginkan termasuk organisasi pemerintahan di Badan Pertanahan Kota Medan
terutama berkaitan dengan peningkatan kinerja pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya. Kinerja Pegawai merupakan hasil kerja yang dapat dicapai
Universitas Sumatera Utara
4
seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi.
Menurut Kerlinger dan Padhazur 2002 faktor kepemimpinan mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja pegawai karena
kepemimpinan yang efektif memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha semua pekerja dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Gaya Kepemimpinan yang
efektif dibutuhkan pemimpin untuk dapat meningkatkan kinerja semua pegawai dalam mencapai tujuan organisasi sebagai instansi pelayash nan publik. Dengan
demikian, gaya kepemimpinan dapat menjadi pedoman yang baik dalam peningkatan kinerja pegawai.
Organisasi ataupun instansi pemerintahan yang didirikan memiliki tujuan bahwa kelak akan menjadi suatu organisasi yang berkembang menurut jenis
usahanya masing-masing. Berkembangnya suatu organisasi baik organisasi swasta maupun pemerintahan itu karena didukung oleh setiap kinerja pegawai di
dalamnya, namun dalam kenyataannya, kinerja seorang pegawai akan berbeda dengan pegawai lainnya sesuai dengan kapasitas pegawai dan sistem organisasi.
Keinginan setiap pegawai adalah memperoleh kenyamanan saat bekerja, seperti kondisi lingkungan di tempat bekerja, gaji yang sesuai, pemimpin yang mengerti
dan paham kepada bawahan, jenjang karir yang sesuai dan sebagainya. Kenyamanan kerja dapat juga diartikan dengan lingkungan kerja yang mendukung
dan memenuhi syarat standar keamanan bekerja pegawai. Oleh sebab itu, agar kinerja dari setiap pegawai dapat meningkat diperlukan suatu pendorong atau
faktor yang dapat membuat kinerja pegawai tersebut efektif sesuai dengan yang
Universitas Sumatera Utara
5
diharapkan organisasi. Membuat suatu organisasi yang berkembang harus didukung dengan pegawai yang bekerja secara optimal. Beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi secara optimal adalah sistem kerja yang ditetapkan oleh suatu organisasi itu sendiri.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu dilakukan observasi bagaimana Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja
Pegawai di Badan Pertanahan Kota Medan”.
B. Perumusan Masalah