Perumusan Masalah Kerangka Konseptual

Fitri Ariani : Pengaruh Gaji Terhadap Komitmen Guru Honor Pada Sekolah Menengah Atas SMA Swasta Josua Medan, 2009. USU Repository © 2009 Sumber : Sekolah Menengah Atas SMA Swasta Josua 2008 Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa gaji guru per jamnya dibayar sebanyak Rp. 26.000. Rata-rata jam mengajar untuk satu bulan berkisar antara 12 jam sampai 30 jam untuk setiap guru. Jadi seorang guru honor di sekolah tersebut digaji sebesar antara Rp 312.000 sampai Rp. 780.000. Dengan gaji sekecil itu di masa kondisi ekonomi yang terpuruk saat ini, gaji tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Oleh karena itu, sebagian besar guru honor di SMA Swasta Josua memiliki tempat mengajar lain dan memiliki usaha sampingan. Tabel 1.2 Daftar Gaji Guru Pegawai Negeri Sipil PNS Jenis Golongan Total Gaji Jumlah Guru Golongan IIID Rp. 1.900.000 2 orang Golongan IVA Rp. 2.400.000 5 orang Sumber : Sekolah Menengah Atas SMA Swasta Josua 2008 Berdasarkan Tabel 1.2 dapat dilihat bahwa golongan guru Pegawai Negeri Sipil PNS di SMA Swata Josua terdiri dari golongan IIID dan golongan IVA. Guru dengan golongan IIID menerima gaji sebesar Rp. 1.900.000bulan dan guru PNS dengan golongan IVA sebesar Rp. 2.400.000bulan. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “Pengaruh Gaji terhadap Komitmen Guru Honor Pada Sekolah Menengah Atas SMA Swasta Josua Medan”.

B. Perumusan Masalah

Fitri Ariani : Pengaruh Gaji Terhadap Komitmen Guru Honor Pada Sekolah Menengah Atas SMA Swasta Josua Medan, 2009. USU Repository © 2009 Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: “Apakah gaji berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen guru honor pada Sekolah Menengah Atas SMA Swasta Josua Medan?”.

C. Kerangka Konseptual

Allen dan Meyer Panggabean, 2004 : 135 mendefenisikan komitmen sebagai sebuah konsep yang memiliki tiga dimensi yaitu komitmen afektif, komitmen normatif, dan komitmen kelanjutan. Faktor-faktor yang mendorong terciptanya komitmen sangat banyak, diantaranya kepuasan-kepuasan yang diperoleh selama bekerja. Kepuasan akan pembayaran, kepuasan kondisi kerja, sikap atasan dan pengawasan yang ada, hubungan sesama rekan kerja, merupakan faktor-faktor penentu komitmen Armansyah, 2002. Yang menjadi pokok perhatian dalam penentu komitmen yakni masalah pembayaran atau gaji sebagai balas jasa perusahaan kepada karyawan atas kerja yang mereka lakukan sebagai bentuk kontribusi baik tenaga maupun pikiran yang ada di dalam diri karyawan. Gaji merupakan bentuk kompensasi, yaitu manfaat jasa yang diberikan secara teratur atas prestasi kerja yang diberikan oleh seorang karyawan. Gaji diterima oleh seseorang apabila ikatan kerjanya kuat, dilihat dari jangka waktu penerimaannya, gaji pada umumnya diberikan setiap bulan Wursanto, 2001 : 53. Gaji yang diterima oleh guru setiap bulannya masih tergolong rendah untuk dapat memenuhi kebutuhan dan hal ini dapat menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas dan komitmen guru terhadap tempat di mana dia bekerja. Berikut ini gambar kerangka pemikiran yang menegaskan pengaruh antara gaji dengan komitmen : Fitri Ariani : Pengaruh Gaji Terhadap Komitmen Guru Honor Pada Sekolah Menengah Atas SMA Swasta Josua Medan, 2009. USU Repository © 2009 Gambar 1.1: Kerangka Konseptual Penelitian Sumber : Menurut Armansyah 2002 diolah.

D. Hipotesis