Fitri Ariani : Pengaruh Gaji Terhadap Komitmen Guru Honor Pada Sekolah Menengah Atas SMA Swasta Josua Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Dengan perbandingan pengaruh antara karakteristik pekerjaan, imbalan, dan budaya kerja diperoleh hasil bahwa budaya kerja memiliki pengaruh yang paling
positif dengan komitmen karyawan.
B. GAJI 1. Defenisi Gaji
Gaji dan upah merupakan bentuk kompensasi, yaitu manfaat jasa yang diberikan secara teratur atas prestasi kerja yang diberikan kepada seorang
karyawan. Perbedaan upah dan gaji hanya terletak pada kuatnya ikatan kerja dan jangka waktu penerimaannya. Seseorang menerima gaji apabila ikatan kerjanya
kuat. Dilihat dari jangka waktu penerimaannya, gaji pada umumnya diberikan setiap bulan Wursanto, 2001 : 53.
Panggabean 2004 : 77 mendefenisikan gaji sebagai imbalan finansial yang dibayarkan kepada karyawan secara teratur, seperti tahunan, caturwulan,
bulanan atau mingguan. Sedangkan menurut Harianja 2002 : 245 mendefenisikan gaji sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang dari
keanggotaannya dalam sebuah organisasi.
2. Peranan Gaji
Gaji mempunyai peranan penting bagi seorang karyawan Wursanto, 2001 : 54 karena :
a. Dengan gaji yang cukup, karyawan akan bekerja dengan baik.
Fitri Ariani : Pengaruh Gaji Terhadap Komitmen Guru Honor Pada Sekolah Menengah Atas SMA Swasta Josua Medan, 2009.
USU Repository © 2009
b. Gaji yang cukup dapat mendorong karyawan untuk menyumbangkan jasa
dan tenaganya semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya. c.
Dengan gaji yang cukup, karyawan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan hidup karyawan sendiri maupun keluarganya.
d. Gaji yang cukup dapat memberikan status sosial seseorang dalam
masyarakat. e.
Dengan gaji yang cukup dapat diharapkan loyalitas atau kesetiaan karyawan terhadap organisasi tempat karyawan tersebut mengabdikan diri.
f. Gaji yang cukup dapat memberikan dapat memberikan ketenangan,
ketentraman, dan kesenangan karyawan dalam melaksanakan tugasnya.
3. Penerapan Sistem Penggajian
Menurut Hasibuan 2000 : 122 menyatakan bahwa sistem penggajian yang umum diterapkan adalah :
a. Sistem Waktu
Besarnya gaji atau upah dalam sistem ini diterapkan berdasarkan standar waktu seperti jam, mingguan, ataupun bulanan. Administrasi penggajian
sistem waktu relatif mudah serta dapat diterapkan kepada karyawan tetap maupun harian.
b. Sistem Hasil Output
Besarnya gaji atau upah dalam sistem ini ditetapkan atas kesatuan unit yang dihasilkan karyawan. Besarnya gaji yang dibayar selalu didasarkan
kepada banyaknya hasil yang dikerjakan bukan kepada lamanya waktu mengerjakan. Sistem ini tidak dapat diterapkan pada karyawan tetap atau
sistem waktu dan jenis pekerjaan yang tidak mempunyai standar fisik.
Fitri Ariani : Pengaruh Gaji Terhadap Komitmen Guru Honor Pada Sekolah Menengah Atas SMA Swasta Josua Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Kebaikan sistem ini adalah memberikan kesempatan kepada karyawan yang bekerja bersungguh-sungguh serta berprestasi baik akan memperoleh
balas jasa yang lebih besar. Namun kelemahannya adalah kualitas produk jasa yang dihasilkan kurang baik dan karyawan yang kurang mampu balas
jasanya kecil sehingga kurang manusiawi.
c. Sistem Borongan
Sistem borongan adalah suatu cara penggajian yang menetapkan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya.
Penetapan besarnya balas jasa didasarkan sistem borongan cukup rumit, lama mengerjakannya serta banyaknya alat yang diperlukan untuk
menyelesaikannya.
4. Tujuan Pemberian Gaji