Lia Permata Sari : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Terhadap Asuransi Kerugian Pada PT.Jasaraharja Putera Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
BAB II URAIAN TEORITIS
2.1 Asuransi
2.1.1 Sejarah Singkat Asuransi
Konsep asuransi sebenarnya sudah dikenal sejak zaman sebelum masehi dimana manusia pada masa itu telah menyelamatkan jiwanya dari berbagai
ancaman, antara lain kekurangan bahan makanan. Pada tahun 2000 sebelum masehi para saudagar dan aktor di Italia
membentuk Collegia Tennirium, yaitu semacam lembaga asuransi yang bertujuan membantu para janda dan anak-anak yatim dari para anggota yang meninggal.
Perkumpulan serupa yaitu Collegia Nititum kemudian berdiri dengan beranggotakan para budak belian yang diperbantukan pada ketentaraan kerajaan
Romawi. Konsep dari perkumpulan ini, setiap anggota mengumpulkan sejumlah
iuran dan bila salah seorang mengalami nasib sial unfortunate maka biaya pemakamannya akan dibayar oleh anggota yang bernasib baik fortunate dengan
menggunakan dana yang telah dikumpulkan sebelumnya. Perkumpulan semacam ini merupakan salah satu konsep awal timbulnya
asuransi, yaitu orang-orang yang beruntung atau bernasib baik membantu orang- orang yang tidak beruntung.
Perusahaan-perusahaan asuransi, baru timbul secara khusus mulai abad 18 dan pada abad 19 mulai berkembang sehingga bentuknya menjadi seperti
Lia Permata Sari : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Terhadap Asuransi Kerugian Pada PT.Jasaraharja Putera Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
sekarang ini. Menurut Dr. Klaus Gerathewohl terdapat dua tahap perkembangan asuransi dan perusahaan asuransi, pertama yaitu tahapan yang dimulai dari tahun
1820, yaitu terbatas pada pendirian perusahaan-perusahaan asuransi, yang nanti berposisi sebagai penanggung pertama. Sedangkan tahapan yang kedua, yaitu
dimulai pada tahun 1850 yang ditandai dengan mulai berdirinya perusahaan reasuransi atau dapat digolongkan sebagai professional reinsurance company.
Di Indonesia sendiri, asuransi sebagai suatu lembaga maupun sebagai suatu kegiatan merupakan sesuatu yang relatif baru, karena asuransi itu sendiri
bukan sesuatu yang ”asli” yang berasal dari bumi Indonesia. Asuransi tersebut datang bersamaan dengan datangnya bangsa Belanda ke Indonesia. Asuransi baik
sebagai suatu lembaga maupun sebagai suatu bagian kegiatan perdagangan dalam tata perekonomian orang-orang Belanda dibawa ke sini sebagai suatu kebutuhan
mereka. Asuransi dipergunakan sebagai suatu lembaga yang menjamin kepentingan mereka dalam bidang perdagangan dan perekonomian.
Secara formal, masuknya asuransi dan lembaga asuransi di Indonesia ialah sejak berlakunya Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Belanda di Indonesia
pada tahun 1848. Berlakunya KUH Dagang Belanda di Indonesia adalah atas dasar asas konkordansi yang dimuat dalam Stb 1943 No.23, yang diundangkan
pada tanggal 30 April 1847, dan mulai berlaku pada tanggal 1 Mei 1848. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa asuransi dan lembaga asuransi
masuk dalam tata pergaulan hukum di Indonesia bersamaan dengan berlakunya Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Belanda yang berlaku di Indonesia
sebagaimana yang tersebut di atas. Hal ini dapat pula dipakai sebagai suatu bukti
Lia Permata Sari : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Terhadap Asuransi Kerugian Pada PT.Jasaraharja Putera Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
bahwa asuransi dan lembaga asuransi yang semula sebagai lembaga asing mulai dikenal di Indonesia.
2.1.2 Pengertian Asuransi