Elastisitas Permintaan Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan

Lia Permata Sari : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Terhadap Asuransi Kerugian Pada PT.Jasaraharja Putera Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 atas garis itu tidak mungkin terjadi jika kondisi permintaan diketahui, maksudnya bahwa di bawah kurva harga dan jumlah barang yang diminta merupakan titik- titik dari kepuasan pembeli sedangkan di atas kurva bukan merupakan permintaan pokok lagi.

2.4.5 Elastisitas Permintaan

Elastisitas adalah derajat kepekaan kuantitas yang diminta atau ditawarkan terhadap salah satu faktor yang mempengaruhi fungsi permintaan atau penawaran Lincolin Arsyad, 1991:47. Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya, ceteris paribus. Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri disebut elastisitas harga price elasticity of demand. Sedangkan elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain disebut elastisitas silang cross elasticity, dan bila dikaitkan dengan pendapatan disebut elastisitas pendapatan income elasticity Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, 2004:55.

2.4.6 Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan

1. Elastisitas Harga Price Elasticity of Demand

Elastisitas harga Ep adalah persentase perubahan kuantitas yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang tersebut sebesar 1 satu persen. Lia Permata Sari : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Terhadap Asuransi Kerugian Pada PT.Jasaraharja Putera Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 Ep = Perubahan jumlah barang yang diminta Perubahan harga Atau Ep = p Q ∂ ∂ = P P Q Q ∂ ∂ = P Q Q P ∂ ∂ × 1. Permintaan Elastis Ed 1 Angka elastisitas harga Eh Permintaan dikatakan elastis apabila persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih besar dari persentase perubahan harganya. Gambar 2.3 Permintaan Elastis Q B P A P 1 P 2 Q 1 Q 2 2. Permintaan In-Elastis Ed 1 Permintaan in-elastis ini dapat terjadi apabila persentase permintaan lebih kecil dari persentase perubahan harga. Gambar 2.4 Permintaan In-Elastis Lia Permata Sari : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Terhadap Asuransi Kerugian Pada PT.Jasaraharja Putera Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 Q B P A P 1 P 2 Q 1 Q 2 3. Permintaan Elastisitas Kesatuan Unitary Elasticity Ed = 1 Permintaan elastisitas kesatuan terjadi apabila persentase perubahan permintaan sama dengan persentase perubahan harga. Gambar 2.5 Permintaan Elastisitas Kesatuan Q B P A P 1 P 2 Q 1 Q 2 4. Permintaan Elastis Sempurna Ed = ~ Permintaan elastis sempurna terjadi apabila pada harga jumlah barang yang diminta tidak terbatas atau dengan kata lain pada harga berapa pun, banyaknya suatu barang akan habis dibeli terjual. Gambar 2.6 Permintaan Elastis Sempurna Lia Permata Sari : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Terhadap Asuransi Kerugian Pada PT.Jasaraharja Putera Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 Q D P 5. Permintaan In-Elastis Sempurna Ed = 0 Pada keadaan ini orang konsumen tidak akan merubah permintaannya pada tingkat harga berapa pun. Gambar 2.7 Permintaan In-Elastis Sempurna Q D P

2. Elastisitas Silang Cross Elasticity

Elastisitas silang Ec adalah persentase perubahan jumlah barang yang diminta, sebagai akibat adanya perubahan harga barang lain yang memiliki hubungan baik saling melengkapi ataupun saling menggantikan sebesar 1. Ec = Perubahan Permintaan Barang A Perubahan Harga Barang B Atau Lia Permata Sari : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Terhadap Asuransi Kerugian Pada PT.Jasaraharja Putera Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 Ec = Py Qx ∂ ∂ = Py Py Qx Qx ∂ ∂ = Py Qx Qx Py ∂ ∂ × Nilai Ec mencerminkan hubungan antara barang X dengan Y. Bila Ec 0, X merupakan substitusi Y. Kenaikan harga Y menyebabkan harga relatif X lebih murah, sehingga permintaan terhadap X meningkat. Jika nilai Ec 0 menunjukkan hubungan X dan Y adalah komplementer. X hanya bisa digunakan bersama-sama Y. Kenaikan harga Y menyebabkan permintaan terhadap Y menurun, yang menyebabkan permintaan terhadap X ikut menurun.

3. Elastisitas Pendapatan Income Elasticity

Elastisitas pendapatan adalah persentase perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat adanya perubahan pendapatan income riil konsumen sebesar 1. Ei = Perubahan Jumlah Barang yang diminta Perubahan Pendapatan Atau Ei = I Q ∂ ∂ = I I Q Q ∂ ∂ Lia Permata Sari : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Terhadap Asuransi Kerugian Pada PT.Jasaraharja Putera Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 = I Q Q I ∂ ∂ × Umumnya nilai Ei positif, karena kenaikan pendapatan nyata akan meningkatkan permintaan. Makin besar nilai Ei, elastisitas pendapatannya makin besar. Barang dengan Ei 0 merupakan barang normal. Bila nilai Ei antara 0 sampai 1, barang tersebut merupakan kebutuhan pokok. Barang dengan nilai Ei 1 merupakan barang mewah. Ada barang dengan Ei 0. Permintaan terhadap barang tersebut justru menurun pada saat pendapatan nyata meningkat. Barang ini disebut barang inferior.

2.4.7 Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan

Ada beberapa faktor yang menimbulkan perbedaan dalam elastisitas permintaan berbagai barang, yang terpenting adalah Sadono Sukirno, 1995:109: • Banyaknya barang pengganti yang tersedia Di dalam suatu perekonomian terdapat banyak barang yang dapat digantikan dengan barang-barang lain yang sejenis dengannya. Tetapi ada pula yang sukar mencari penggantinya. Perbedaan ini menimbulkan perbedaan elastisitas diantara berbagai barang. Sekiranya sesuatu barang mempunyai banyak barang pengganti permintaannya cenderung untuk bersifat elastis, yaitu perubahan harga yang kecil akan menimbulkan perubahan yang besar terhadap permintaan. • Presentasi pendapatan yang dibelanjakan Besarnya bagian dari pendapatan yang digunakan untuk membeli sesuatu barang dapat mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap barang Lia Permata Sari : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Terhadap Asuransi Kerugian Pada PT.Jasaraharja Putera Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009 tersebut.. Semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk membeli sesuatu barang, maka semakin elastis permintaan terhadap barang tersebut. • Jangka waktu analisis Jangka waktu di dalam permintaan terhadap sesuatu barang juga mempunyai pengaruh terhadap elastisitas. Makin lama jangka waktu dimana permintaan itu dianalisis, makin elastis sifat permintaan sesuatu barang.

2.5 Jasa

2.5.1 Pengertian Jasa

Ada beberapa pendapat yang mengemukakan tentang pengertian jasa, antara lain menurut: Philip Kotler: Jasa sebagai suatu tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak lain yang secara prinsip Intangibel dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa ya dan bisa tidak terikat pada suatu produk fisik. Leonard L. Berry: Jasa itu sebagai deeds tindakan prosedur, aktivitas; proses- proses dan unjuk kerja yang intangible. Adrian Payne: Jasa sebagai aktivitas ekonomi yang mempunyai sejumlah elemen nilai atau manfaat intangibel yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik dan tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Perubahan dalam kondisi bisa saja muncul