Pengaruh yang dapat ditimbulkan bahasa plesetan terhadap pemakai

Rikky Antonius : Bahasa Plesetan Dalam Acara Democrazy Di Metro TV, 2010.

4.3 Pengaruh yang dapat ditimbulkan bahasa plesetan terhadap pemakai

bahasa Indonesia. Bahasa plesetan yang diungkapkan oleh tokoh yang terdapat dalam acara Democrazy di metrotv merupakan bahasa yang secara sengaja dibuat untuk mengkritik secara tidak langsung kepada para pemimpin di negara Republik Indonesia. Sangat diharapkan juga bahwa bahasa plesetan dapat menarik perhatian para penonton. Apabila perhatian penonton sudah didapatkan maka pesan atau makna yang mau disampaikan akan tersampaikan. Hal inilah yang akhirnya dapat membuka hati maupun pikiran para penonton atau para pemimpin negara ini untuk membuat suatu perubahan ke arah yang lebih baik agar apa yang diharapkan oleh bangsa ini dapat tercapai. Pemakaian bahasa plesetan dalam acara Democrazy di metrotv menimbulkan pengaruh bagi penonton yang sedang mengikuti acara tersebut. Adapun pengaruh yang ditimbulkan bagi konsumen pemakai bahasa indonesia adalah 4.3.1 Pengaruh positif 1. Menambah perbendaharaan kosakata pendengar tentang bahasa plesetan Pendengar sebagai pemakai bahasa Indonesia akan mendapatkan kosakata baru bahasa plesetan yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan cara memelesetkan bahasa. 2. Menciptakan suasana santai, gembira, tertawa saat berbahasa plesetan Pendengar sebagai pemakai bahasa Indonesia akan mendapatkan bahasa santai, unik, dan dapat tertawa. Rikky Antonius : Bahasa Plesetan Dalam Acara Democrazy Di Metro TV, 2010. 4.3.2 Pengaruh negatif 1. Penonton yang sedang menonton acara tersebut akan lebih terbiasa mengingat apa yang didengarnya dalam tayangan itu sehingga akan mengakibatkan timbulnya suatu singkatan yang baru, padahal singkatan yang didengarnya tersebut berupa singkatan yang diplesetkan. 2. Seseorang yang pernah mendengar bahasa yang diplesetkan nantinya bisa menimbulkan konflik apabila pemakaian plesetan itu sendiri tidak sesuai dengan kondisi karena pengucapan bahasa plesetan itu harus dalam kondisi yang santai atau bisa disebut tidak ada terjadi konflik. 3. Konsumen sebagai pemakai bahasa Indonesia akan merasa lebih menyukai menggunakan bahasa plesetan dalam situasi santai. Selain itu, penggunaan bahasa plesetan khususnya jenis plesetan grafis akan menimbulkan keraguan bagi pemakai bahasa Indonesia, maksudnya di sini adalah seseorang yang sudah terlalu sering mendengarkan bahasa yang sudah diplesetkan bisa mengakibatkan kesalahan dalam mengartikan apa makna yang sebenarnya dari akronim tersebut misalnya: a. BBM : Bahan Bakar Minyak Makna denotasi b. BBM : Bahan Bakar Mahal Makna konotasi Rikky Antonius : Bahasa Plesetan Dalam Acara Democrazy Di Metro TV, 2010.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN