Pengawasan Biaya Perusahaan PT. PERMATA SUMATERA ABADIRAYA MEDAN

3. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi 4. Pengetahuan tentang taktik, strategi dan gerak-gerik pesaing 5. Kemungkinan adanya perubagan kebijakan pemerintah 6. Pelatihan untuk pengembangan perusahaan Dalam hal ini penyusunan anggaran yang dilakukan oleh perusahaan difokuskan oleh biaya operasional perusahaan, dimana biaya operasional perusahaan tersebut terdiri dari biaya administrasi dan biaya operasi. Anggaran biaya operasionalnya ini dibuat dalam rantang waktu satu tahun sekali agar pengawasan terhadap anggaran tersebut dapat berjalan dengan afaktif dan apabila penyimpangan yang terjadi dapat diambil tindakan alternatif untuk menaggulanginya.

F. Pengawasan Biaya Perusahaan

Pengawasan merupakan proses yang digunakan oleh manajemen untuk memastikan organisasi melaksanakan strateginya secara efektif dan efisien, dapat pula dukatakan sebagai tindakan yang dijalankan agar setiap kegiatan perusahaan sesuai rencana untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Fungsi pengawasan tidak bisa di pisahkan dengan atau lari dari fungsi perencanaan mereka bagaikan dua sisi dari satu uang yang baru akan memberi nilai riil jika keduanya disatupadukan. Pengasawan yang efektif mempunyai dua aspek yaitu : 1. Pengasawan Operasional Pengawasan operasional adalah pengawsan yang dilakukan pimpinan melalui kegiatan operasi perusahaan. Namun dengan berkembangnya Hasiana Resti Siregar : Perencanaan Dan Pengawasan Beban Pada PT. Permata Sumatera Abadiraya Medan, 2008 USU Repository © 2009 perusahaan bilamana sasaran dicapai, pengawasan operasional tidak dapat dipertahankan lebih lama karena hal demikian merupakan pemborosan dan tidak efieisn. Oleh karena itu pengawasan operasional perlu ditambah dengan pengawasan akuntansi. 2. Pengawasan Akuntansi Pengawasan akuntansi adalah pengawasan yang dilakukan melalui prosedur akuntansi dan pencatatan-pencatatan, karena sasaran produk tertuju pada pengelompokan biaya mka perhatian yang lebih besar akan tertuju pada pengawasan akuntansi yang bertujuan yang mencapai suatu sistem pencatatan yang dapat mengembangkan pertanggung jawaban biaya dan arus pekerjaan, serta memberi laporan singkat tentang hal – hal yang berkaitan dengan pengawasan dan pelaporan statistik untuk mengetahui perkembangan orang- orang yang bertanggung jawab atas biaya. Apakah mereka melaksanakan tugasnya sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan atau tidak. Disamping itu pengawasan akuntansi juga dibutuhkan untuk meyaini pimpinan, serta perusahaan dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dengan cepat dan tepat. Pengawasan merupakan aktivitas yang dengan penting dilakukan oleh perusahaan sehingga tidak ada perusahaan yang menabaikan pengawasan. Tujuan utama pengawasan adalah agar pelaksanaan kebiatan itu sesuai dengan standarnya dan tercipta tinkat yang diharapkan dari prestasi kerja dan juga dapat menjamin hasil-hasil yang telah diperoleh, apakah sesuai atau menyimpang dari harapan. Hasiana Resti Siregar : Perencanaan Dan Pengawasan Beban Pada PT. Permata Sumatera Abadiraya Medan, 2008 USU Repository © 2009 Pengawasan yang dilakukan perusahaan adalah : 1. Pada PT. Permata sumatera abadiraya pengawasan secara operasional dilakukan oleh satuan pengawasan intern perusahaan, bagian ini merupakan auditor intern perusahaan setiap bagian – bagian di dalam perusahaan secara umum dalam hal melaksanakan kegiatan operasionalnya. 2. Sedangkan pengawasan akuntansi pada perusahaan secara khusus dilakukan oleh setiap kepala bagian di dalam perusahaan. Pengawasan terhadap biaya operasional pada perusahaan dilakukan oleh direktur keuangan secara langsung terhadap kasir dan bagian akuntansi. Hasiana Resti Siregar : Perencanaan Dan Pengawasan Beban Pada PT. Permata Sumatera Abadiraya Medan, 2008 USU Repository © 2009

BAB III ANALISA DAN EVALUASI

A. Struktur Organisasi Perusahaan

Proses pengorganisasian mendorong penciptaan struktur organisasi yang mendefenisikan bagaimana tugas – tugas dibagi dan sumber daya disebarkan. Menurut Richard L. Daff, Emil Salim 2002;393 ”Struktur organisasi adalah kerangka kerja dimana organisasi mendefenisikan pembagian tugas – tugas, penyebaran sumber daya dan koordinasi antar departemen” Pada dasarnya struktur organisasi dapat dibedakan dalam tiga struktur yaitu :

1. Struktur Organisasi Garis

Pada struktur ini garis kekuasaan dan tanggung jawab bercabang pada setiap tingkat, mulai dari pimpinan paling tinggi sampai kepada agen. Struktur organisasi seperti inilah yang diterapkan oleh PT. Permata Sumatera Abadiraya, dimana masing – masing seksi menerima perintah dari atasan dan setiap bawahan memberi peranggung jawaban mengenai tugasnya hanya kepada satu orang atasan. Kelebihan struktur ini adalah adanya kesatuan perintah yang menjamin disiplin kerja, disamping kelemahan yang dimiliki struktur ini adalah kemungkinan timbulnya bahaya birokrasi, hal ini disebabkan karena banyaknya jenjang organisasi sehingga hubungan atau jarak pimpinan yang paling atas dengan karyawan pelaksana sangat jauh. Hasiana Resti Siregar : Perencanaan Dan Pengawasan Beban Pada PT. Permata Sumatera Abadiraya Medan, 2008 USU Repository © 2009