Uji t t-test Tabel 4.6

51 Dalam penelitian ini hipotesis diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program statistik, maka diperoleh hasil yang dapat dilihat pada tabel 4.6. Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2010 Pada tabel 4.6, dapat dilihat hasil analisa regresi secara keseluruhan. Menurut Situmorang 2008: 113, untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat dari interpretasi berikut: Nilai R sebesar 0,307 menunjukkan bahwa korelasi atau keeratan hubungan return on equity dengan debt to equity ratio dan debt to asset ratio mempunyai hubungan yang tidak erat yaitu sebesar 30,7. Nilai Adjusted R Square Adj R 2 sebesar 0,048 atau 4,8 mengindikasikan bahwa variasi dari kedua variabel independennya hanya mampu menjelaskan variasi variabel dependen sebesar 4,8 dan sisanya 95,2 100 - 4,8 dijelaskan oleh faktor-faktor lain. Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menggunakan uji t dan uji F.

a. Uji t t-test Tabel 4.6

Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .307 a .094 .048 9.79018 1.978 a. Predictors: Constant, DAR, DER b. Dependent Variable: ROE Universitas Sumatera Utara 52 Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dalam uji t digunakan hipotesis seperti yang terlihat berikut ini. H : b 1 ,b 2 ,b 3 = 0, artinya debt to equity ratio dan debt to asset ratio tidak mempunyai pengaruh terhadap return on equity secara parsial pada industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H a : b 1 ,b 2 ,b 3 ≠ 0, artinya debt to equity ratio dan debt to asset ratio mempunyai pengaruh terhadap return on equity secara parsial pada industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria untuk t hitung : H diterima dan H a ditolak jika t hitung t tabel untuk α = 5 H a diterima dan H ditolak jika t hitung t tabel untuk α = 5 Tabel 4.7 Uji Statistik t Coefficients a Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2010 Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 7.804 4.727 1.651 .107 DER .728 .362 .407 2.011 .051 .567 1.763 DAR 12.623 9.350 .273 1.350 .185 .567 1.763 a. Dependent Variable: ROE Universitas Sumatera Utara 53 Tabel 4.7 menunjukkan hasil pengujian statistik t sehingga dapat menjelaskan pengaruh variabel independen secara parsial. 1 Pengaruh debt to equity ratio terhadap return on equity. a Nilai signifikansi sebesar 0,051 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual parsial lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel yaitu debt to equity ratio secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap return on equity pada tingkat kepercayaan 95. b Variabel debt to equity ratio memiliki t hitung 2,011 dengan nilai signifikansi 0,051. Dengan menggunakan rumus TINV pada program Microsoft excel, diperoleh t tabel sebesar 2,018. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung sebesar 2,011 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,021 sehingga H a ditolak dan H diterima artinya, debt to equity ratio secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap return on equity pada industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia . 2 Pengaruh debt to asset ratio terhadap return on equity. a Nilai signifikansi = 0,185 menunjukkan bahwa nilai Sig. untuk uji t individual parsial lebih besar dari 0,05. Hal ini sesuai dengan hasil pengujian statistik yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel yaitu debt to asset ratio tidak mempunyai pengaruh terhadap return on equity secara parsial pada tingkat kepercayaan 95. Universitas Sumatera Utara 54 b Variabel debt to asset ratio memiliki t hitung 1,350 dengan nilai signifikansi 0,185 lebih besar dari 0,05. Dengan menggunakan rumus TINV pada program Microsoft excel, diperoleh t tabel sebesar 2,021. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung sebesar 1,350 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,021 sehingga H diterima dan H a ditolak dimana artinya, debt to asset ratio tidak mempunyai pengaruh terhadap return on equity secara parsial pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Uji F ANOVA

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Modal dan Return on Asset terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 35 83

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Perusahaan Perdagangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

9 82 82

Pengaruh Struktur Modal dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Tekstil dan Garmen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 81 86

Pengaruh Struktur Modal dan Return on Asset Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 3 99

Pengaruh Struktur Modal dan Return on Asset Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Struktur Modal dan Return on Asset Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Struktur Modal dan Return on Asset Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Struktur Modal dan Return on Asset Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 24

Pengaruh Struktur Modal dan Return on Asset Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Struktur Modal dan Return on Asset Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17