commit to user
Gold Iced Blue
C:20 M:99
C:2 M:4
Y:96 K:0
Y:16 K:0
Hitam Putih
C. Media Placement
Media adalah segala sesuatu yang kita gunakan sebagai alat menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Dalam hal ini yang akan disampaikan adalah
kampanye kebudayaan Jawa pada generasi muda kota Surakarta kepada target audience. Media yang digunakan adalah media lini atas above the line dan
media lini bawah below the line. Menurut Frank Jefkins 1997:86 media lini atas adalah media iklan luar
ruang yang mengharuskan membayar komisi ke pihak tertentu. Contohnya adalah iklan Koran, iklan majalah, billboard dan lain sebagainya. Sedangkan media lini
bawah biasanya media yang berada disekitar atau didalam perusahaan yang bersangkutan, jadi tidak harus membayar pajak ke pihak lain. Contohnya adalah
brosur, kalender dan lain sebagainya. Berikut ini adalah media kampanye yang direncanakan :
commit to user
1. Media Lini Bawah Below The Line
a. Kaos
Alasan pemilihan media : Kaos difungsikan sebagai souvenir sehingga bisa menjadi kenang-
kenangan dan sekaligus menjadi media kampanye secara tidak langsung bagi kampanye budaya Jawa ketika kaos tersebut digunakan.
Media Placement : Kaos dijual sebagai marchandise pada proses kampanye berlangsung
atau ketika ada event-event budaya tertentu, seperti: SIEMSolo International Etnic Music, SIPASolo International Performing Art,
Karnaval Budaya dan lain sebagainya. Juga dapat diletakkan di bagian penjualan souvenir di tempat-tempat wisata budaya di Kota Surakarta.
b. Slayer
Alasan pemilihan media : Slayer, sama seperti halnya kaos yang dijual sebagai marchandise
sebagai souvenir sehingga bisa menjadi kenang-kenangan dan sekaligus menjadi media kampanye secara tidak langsung bagi
kampanye budaya Jawa ketika slayer tersebut digunakan. Slayer biasanya digunakan oleh para remaja ketika mengendarai sepeda
motor. Media Placement :
Slayer sama juga seperti kaos dipromosikan pada proses kampanye berlangsung atau ketika ada event-event budaya tertentu, seperti:
commit to user
SIEM Solo International Etnic Music, SIPASolo International Performing Art, Karnaval Budaya dan lain sebagainya. Juga dapat
diletakkan di bagian penjualan souvenir di tempat-tempat wisata budaya di Kota Surakarta.
c. Stiker
Alasan pemilihan media : Stiker difungsikan sebagai souvenir sehingga bisa menjadi kenang-
kenangan dan sekaligus menjadi media kampanye secara tidak langsung bagi kampanye budaya Jawa ketika stiker tersebut ditempel
di kendaraan atau tempat-tempat strategis bagi para remaja, Seperti: kafe, food court dan lain sebagainya.
Media Placement : Stiker dibagikan sebagai marchandise pada proses kampanye
berlangsung atau ketika ada event-event budaya tertentu, seperti: SIEM Solo International Etnic Music, SIPASolo International
Performing Art, Karnaval Budaya dan lain sebagainya. Juga dapat diletakkan di bagian penjualan souvenir di tempat-tempat wisata
budaya di Kota Surakarta. d.
Pin Alasan pemilihan media :
Pin adalah benda yang kecil, sering digunakan sebagai hiasan di tas, baju atau jaket. Bisa menjadi media kampanye secara tidak langsung
commit to user
bagi kampanye kebudayaan Jawa pada generasi muda Kota Surakarta ketika pin tersebut digunakan.
Media Placement : Pin dijual sebagai marchandise pada proses kampanye berlangsung
atau ketika ada event-event budaya tertentu, seperti: SIEM Solo International Etnic Music, SIPASolo International Performing Art,
Karnaval Budaya dan lain sebagainya. Juga dapat diletakkan di bagian penjualan souvenir di tempat-tempat wisata budaya di Kota Surakarta.
e. Gantungan Kunci
Alasan pemilihan media : Gantungan kunci digunakan sebagai hiasan di tas, kunci kamar, kunci
kendaraan bermotor dan lain sebagainya. Bisa menjadi media kampanye secara tidak langsung ketika gantungan kunci tersebut
digunakan. Media Placement :
Gantungan kunci dijual sebagai marchandise pada proses kampanye berlangsung atau ketika ada event-event budaya tertentu, seperti:
SIEM Solo International Etnic Music, SIPASolo International Performing Art, Karnaval Budaya dan lain sebagainya. Juga dapat
diletakkan di bagian penjualan souvenir di tempat-tempat wisata budaya di Kota Surakarta.
commit to user
f. Tas Kain
Alasan pemilihan media : Tas kain digunakan sebagai wadah atau tempat souvenir. Tas kain bisa
menjadi media kampanye secara tidak langsung bagi kampanye kebudayaan Jawa pada generasi muda Kota Surakarta ketika tas kain
tersebut digunakan. Media Placement :
Tas kain digunakan sebagai wadah atau tempat souvenir, dijual sebagai marchandise pada proses kampanye berlangsung atau ketika ada event-
event budaya tertentu, seperti: SIEM Solo International Etnic Music, SIPASolo International Performing Art, Karnaval Budaya
dan lain sebagainya. Juga dapat diletakkan di bagian penjualan souvenir di tempat-tempat wisata budaya di Kota Surakarta.
g. Korek Api
Alasan pemilihan media : Korek api sering digunakan untuk menyulut rokok atau keperluan lain
seperti menyalakan lilin pada saat lisrik padam. Korek api difungsikan sebagai souvenir sehingga bisa menjadi kenang-kenangan dan
sekaligus menjadi media kampanye secara tidak langsung bagi kampanye budaya Jawa ketika korek api tersebut digunakan.
Media Placement : Korek Api sama juga seperti pin dan gantungan kunci yang dijual
sebagai marchandise pada proses kampanye berlangsung atau ketika
commit to user
ada event-event budaya tertentu, seperti: SIEM Solo International Etnic Music, SIPASolo International Performing Art, Karnaval
Budaya dan lain sebagainya. Juga dapat diletakkan di bagian penjualan souvenir di tempat-tempat wisata budaya di Kota Surakarta.
h. Mug
Alasan pemilihan media : Mug sama seperti halnya korek api yang difungsikan sebagai souvenir
sehingga bisa menjadi kenang-kenangan dan sekaligus menjadi media kampanye secara tidak langsung bagi kampanye budaya Jawa ketika
slayer tersebut digunakan. Mug sangat tepat digunakan sebagai media kampanye budaya Jawa di karenakan kegemaran remaja adalah
nongkrong bareng sambil minum-minum kopi, teh dan lain sebagainya.
Media Placement : Mug sama juga seperti korek yang dijual sebagai marchandise pada
proses kampanye berlangsung atau ketika ada event-event budaya tertentu, seperti: SIEM Solo International Etnic Music, SIPASolo
International Performing Art, Karnaval Budaya dan lain sebagainya. Juga dapat diletakkan di bagian penjualan souvenir di tempat-tempat
wisata budaya di Kota Surakarta.
commit to user
i. Permainan Engklek versi digital print
Alasan pemilihan media : Permainan engklek adalah permainan tradisional Jawa yang umum
dimainkan semua anak di Jawa khususnya Kota Surakarta, dalam kampanye ini permainan engklek digunakan sebagai media kampanye
dengan dibuat lebih inovatif mendekati trend anak-anak dan remaja sekarang ini melalui pengolahan visualnya. Permainan engklek biasa
dibuat langsung diatas tanah dengan memberi garis menggunakan pecahan bata merah atau kapur, tapi dalam kampanye ini permainan
engklek dibuat dan dicetak secara digital printing sehingga dapat disisipkan gambar atau pesan-pesan untuk melestarikan dan menjaga
budaya Jawa. Selain digunakan bermain, permainan engklek ini juga bisa digunakan sebagai hiasan dilantai, ditempel di dinding kamar
ataupun tempat strategis untuk berkumpul para remaja seperti: kafe, foodcourt dan lain sebagainya. Permainan engklek difungsikan sebagai
souvenir sehingga bisa menjadi kenang-kenangan, sekaligus menjadi media kampanye secara tidak langsung bagi kampanye budaya Jawa
ketika permainan engklek tersebut digunakan. Media Placement :
Selain digunakan bermain, permainan engklek ini juga bisa digunakan sebagai hiasan di lantai, ditempel di dinding kamar ataupun tempat
strategis untuk ngumpul para remaja seperti: kafe, foodcourt dan lain sebagainya. Permaianan engklek dipromosikan pada proses kampanye
commit to user
berlangsung atau ketika ada event-event budaya tertentu, seperti: SIEM Solo International Etnic Music, SIPASolo International
Performing Art, Karnaval Budaya dan lain sebagainya. Juga dapat diletakkan di bagian penjualan souvenir di tempat-tempat wisata
budaya di Kota Surakarta. j.
Katalog Alasan pemilihan media :
Katalog adalah sejenis brosur yang menerangkan, kadang-kadang ditambah ilustrasi tentang berbagai produk yang ditwarkan perusahaan
beseta harganya Jefkins, 1997 : 137. Katalog dapat memuat informasi dan ajakan untuk melestarikan dan menjaga budaya Jawa secara
lengkap dan detail. Karena ukurannya yang tidak terlalu besar jadi mudah untuk di bawa.
Media Placement : Katalog dibagikan pada proses kampanye berlangsung atau ketika ada
event-event budaya tertentu , seperti: SIEM Solo International Etnic Music, SIPASolo International Performing Art, Karnaval Budaya
dan lain sebagainya. Juga dapat diletakkan di bagian penjualan souvenir di tempat-tempat wisata budaya di Kota Surakarta.
k. Pembatas Buku
Alasan pemilihan media : Pembatas buku merupakan sebuah benda kecil bentuknya seperti
penggaris, namun berguna bagi pembaca buku untuk memberi tanda
commit to user
halaman buku yang dibaca, dan ketika membaca buku akan selalu teringat untuk melestarikan dan menjaga budaya Jawa.
Media Placement : Pembatas buku berfungsi sebagai merchandise, akan dibagikan pada
saat proses kampanye berlangsung atau ketika ada event-event budaya tertentu, seperti: SIEM Solo International Etnic Music,
SIPASolo International Performing Art, Karnaval Budaya dan lain sebagainya. Juga dapat diletakkan di bagian penjualan souvenir di
tempat-tempat wisata budaya di Kota Surakarta. l.
Poster Alasan pemilihan media :
Poster merupakan alat mengiklankan sesuatu, sebagai alat propaganda, protes, serta maksud-maksud lain untuk menyampaikan berbagai
pesan. Jadi alasan pemilihan poster sebagai salah satu media kampanye karena dapat dibaca oleh beberapa audience secara bersamaan
sehingga pesan yang disampaikan lebih cepat dan efisien. Media placement :
Poster di pasang pada saat kampanye berlangsung atau ketika ada event-event budaya tertentu, seperti: SIEM Solo International Etnic
Music, SIPASolo International Performing Art, Karnaval Budaya dan lain sebagainya. Juga dapat diletakkan di tempat-tempat strategis
bagi para remaja dan di tempat-tempat wisata budaya di Kota Surakarta.
commit to user
m. Banner
Alasan pemilihan media : Banner merupakan media yang fleksibel karena bisa ditempatkan di
semua tempat, mudah dipindahkan dan mudah dibongkar pasang.
Media Placement : Banner dipasang pada saat kampanye berlangsung atau ketika ada
event-event budaya tertentu, seperti: SIEM Solo International Etnic Music, SIPASolo International Performing Art, Karnaval Budaya
dan lain sebagainya. Juga dapat diletakkan di tempat-tempat strategis bagi para remaja dan di tempat-tempat wisata budaya di Kota
Surakarta. n.
Fingerboard Alasan pemilihan media :
Fingerboard adalah sebuah mainan modern yang sekarang ini sedang trend dikalangan remaja, bentuknya seperti skateboard tapi dalam
ukuran mini. Di papan fingerboard bagian bawah biasa terdapat gambar-gambar bergaya urban art atau ilustrasi pop art, di bagian itu
akan digunakan sebagai materi visual untuk media kampanye budaya Jawa pada remaja.
Media Placement : Selain digunakan bermain, fingerboard biasa digunakan sebagai hiasan
ruangan ataupun tempat strategis untuk ngumpul para remaja.
commit to user
Fingerboard dipromosikan pada proses kampanye berlangsung atau ketika ada event-event budaya tertentu, seperti: SIEM Solo
International Etnic Music, SIPASolo International Performing Art, Karnaval Budaya dan lain sebagainya. Juga dapat diletakkan di bagian
penjualan souvenir di tempat-tempat wisata budaya di Kota Surakarta. o.
Wallpaper komputer Alasan pemilihan media :
Sebagian besar dari remaja sekarang pasti sudah mempunyai komputer, atau laptop. Kalau tidak, pasti sudah sering memainkan
komputer di rental komputer, warung internet, atau game online center. Dengan alasan kedekatan dan kebutuhan para remaja akan
komputer dalam kehidupan sehari-hari, dirasa wallpaper komputer adalah media yang efektif untuk kampanye budaya Jawa ini.
Media placement : Wallpaper komputer dapat langsung di download atau diunduh dari
website kampanye ini atau website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta.
p. Wallpaper handphone
Alasan pemilihan media : Dalam kehidupan remaja sekarang, hampir dipastikan semuanya telah
memiliki handphone. Bahkan handphone tersebut juga dipastikan sudah memiliki kemampuan yang canggih salah satunya adalah layar
yang berwarna. Biasanya remaja memasang wallpaper gambar yang
commit to user
disenangi sebagai identitas karakteristik mereka. Dengan dasar tersebut wallpaper handphone digunakan sebagai media kampanye budaya
Jawa pada generasi muda yang sangat efektif, karena sangat dekat dan hampir setiap saat bisa mengingatkan untuk menjaga dan melestarikan
budaya Jawa Media placement :
Seperti halnya wallpaper komputer, wallpaper handphone juga dapat langsung di download atau di unduh dari website kampanye ini atau
website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta. 2.
Media Lini Atas Above The Line a.
Website Alasan pemilihan media :
Website adalah media komunikasi yang bersifat global karena semua orang dari seluruh penjuru dunia bisa mengakses data-data mengenai
kampanye kebudayaan Jawa di Kota Surakarta. Karena sebagian besar remaja senang melakukan browsing internet, terutama pada jaringan-
jaringan sosial, seperti facebook, twitter dan lain sebagainya. Media placement :
Website akan di upload di jaringan internet dengan nama domain www.ilovejowo.com
b. Iklan banner Website
Alasan pemilihan media :
commit to user
Iklan banner website adalah iklan yang berbentuk memanjang dengan posisi horizontal seperti spanduk tapi diletakkannya pada
halaman utama dari sebuah situs web suatu perusahaan atau jaringan sosial yang biasanya sudah besar dan memiliki nama. Sebagian besar
remaja senang dan hamper setiap hari melakukan browsing internet, terutama pada jaringan-jaringan sosial, seperti facebook, twitter dan
lain sebagainya. Iklan banner ini bertujuan untuk mempromosikan website kampanye budaya Jawa pada geberasi muda Kota Surakarta.
Media placement : Iklan banner Website akan di upload dan di kirim lewat e-mail ke
operator website yang dituju. Dalam kampanye ini menggunakan website www.kafegaul.com dengan ukuran gambar 524 px X 155 px
dan ekstensinya jpg, gif dan png.
commit to user
BAB IV VISUALISASI KARYA
A. Maskot
Sketsa : Manual Drawing
Visualisasi : CorelDraw X4
48