37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas PTK. Menurut Kunandar 2008: 45 penelitian tindakan kelas adalah
penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran dikelas. Pendapat lain dikemukakan oleh
Suharsimi Arikunto 2006: 3 bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama, Kedua pendapat diatas dapat ditegaskan bahwa
penelitian tindakan kelas merupakan sebuah penelitian yang dilakukan pengamatan terlebih dahulu di dalam kelas, kemudian diberikan
tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas. Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian tindakan
kelas bertujuan untuk meningkatkan kemampuan orientasi dan mobilitas pada siswa kelas 1 di SLB A Yaketunis Yogyakarta, yaitu melalui
metode demonstrasi, karena penerapan metode demonstrasi belum dilakukan di kelas 2 SLB A Yaketunis Yogyakarta. Penelitian dilakukan
dengan mengamati terlebih dahulu kemampuan siswa tunanetra kemudian diberikan tindakan.
38
B. Desain Penelitian
Penelitian tindakan kelas memiliki beragam model desain penelitian. Model desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah model Kemmis dan McTaggart dalam Suharsimi Arikunto, 2010:132.
\ Bagan 2. Model Penelitian Spiral Kemmis dan McTaggart
Sumber: Suharsimi Arikunto, 2010:132 Desain pelaksanaan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Siklus I berawal dari perencanaan yaitu merencanakan tindakan yaitu guru mendemonstrasikan kemudian siswa menirukan yang akan
dilakukan saat pelaksanaan penelitian, kemudian melakukan pelaksanaan penelitian sesuai perencanaan awal, setelah itu dilakukan pengamatan
apakah pelaksanaan penelitian tindakan dapat meningkatkan kemampuan subyek yang diteliti atau belum, terakhir dilakukan refleksi untuk
mengevaluasi kelebihan dan kekurangan tindakan yang telah dilakukan untuk menentukan tindakan pada siklus selanjutnya.
39
C. Prosedur Penelitian