Proses Evaluasi Evaluasi .1 Pengertian Evaluasi

Dari fungsi-fungsi evaluasi yang telah dikemukakan beberapa ahli diatas, kita dapat kesimpulan tentang evaluasi yakni evaluasi merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang untuk melihat sejauh mana keberhasilan sebuah program. Keberhasilan program itu sendiri dapat dilihat dari dampak atau hasil yang dicapai oleh program tersebut. Beberapa istilah yang serupa dengan evaluasi itu, yang intinya masih mencakup evaluasi, yaitu diantaranya : 1. Measurement, pengukuran diartikan sebagai proses kegiatan untuk menentukan luas atau kuantitas sesuatu untuk mendapatkan informasi atau data berupa skor mengenai prestasi yang telah dicapai siswa pada periode tertentu dengan menggunakan berbagai teknik dan alat ukur yang relevan. 2. Tes, secara harafiah diartikan suatu alat ukur berupa sederetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur kemampuan, tingkah laku, potensi, prestasi sebagai hasil pembelajaran. 3. Assesment, suatu proses pengumpulan data dan pengolahan data tersebut menjadi suatu bentuk yang dapat dijelaskan Dunn dalam Suharto,2008:8.

2.1.3 Proses Evaluasi

Pelaksanaan evaluasi terdiri dari dua tahap yakni: 1. Pra Kegiatan Pertama-tama evaluasi dilakukan baik oleh individu maupun team, penting untuk mengetahui atau menyelidiki perubahan-perubahan kebijaksanaan- kebijaksanaan dan arah prioritas sebelum saat itu dan dimasa mendatang untuk Universitas Sumatera Utara mengetahui atau menyelidiki perubahan-perubahan. Kebijaksanaan-kebijaksanaan dan arah prioritas sebelum saat itu dan dimasa mendatang umtuk mengetahui apakah program yang sedang dievaluasi, tersebut masih relevan dan diperlukan. 2. Kegiatan Evaluasi Dalam melakukan proses evaluasi selama evaluasi ada beberapa etik birokrasi yang perlu diperhatikan oleh pihak-pihak yang erat hubungannya dengan tugas-tugas evaluasi diantaranya adalah: a. Semua tugas dan tanggung jawab pemberi tugas dan pemberi tugas harus jelas. b. Pengertian dan konotasi yang tersirat dalam evaluasi yaitu mencari kesalahan harus dihindari. c. Kegiatan evaluasi dimaksudkan disini adalah membandingkan rencana dengan pelaksanaan dengan melakukan pengukuran-pengukuran kwantitatifkwalitatif totalitas program secara teknis. d. Team yang melakukan evaluasi adalah pemberi sarannasehat tersebut serta pembuat keputusan atas dasar nasehatsaran-saran terscebut berada ditangan manajemen program. e. Dalam proses pengambilan keputusan yang telah didasarkan atas data- data penemuan teknis perlu dikonsultasikan sebaik mungkin karena menyangkut kelanjutan program. f. Hendaknya hubungan dan proses selalu disadari oleh suasana konstruktif dan obyektif serta menghindari analisa-analisa subyektif Firman 1990:159. Universitas Sumatera Utara Menurut P.P No 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, di dalam pelaksanaannya, kegiatan evaluasi dapat dilakukan pada berbagai tahapan yang berbeda, yaitu; 1 Evaluasi pada Tahap Perencanaan ex-ante, yaitu evaluasi dilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan dengan tujuan untuk memilih dan menentukan skala prioritas dari berbagai alternatif dan kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya; 2 Evaluasi pada Tahap Pelaksanaan on-going, yaitu evaluasi dilakukan pada saat pelaksanaan rencana pembangunan untuk menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan rencana dibandingkan dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya, dan 3 Evaluasi pada Tahap Pasca-Pelaksanaan ex-post, yaitu evaluasi yang dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhir, yang diarahkan untuk melihat apakah pencapaian keluaranhasildampak program mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkan. Evaluasi ini digunakan untuk menilai efisiensi keluaran dan hasil dibandingkan masukan, efektivitas hasil dan dampak terhadap sasaran, ataupun manfaat dampak terhadap kebutuhan dari suatu program. Universitas Sumatera Utara

2.1.4 Jenis Evaluasi