Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku

17 c. Sugiarto 1984 : 23 Sistem akuntansi adalah Sistem akuntansi terdiri dari kegiatan- kegiatan manusia yang menjalankan kegiatan-kegiatan tersebut, alat- alat dan jaringan dokumen, catatan-catatan dan laporan-laporan yang ada dalam suatu organisasi guna menyajikan suatu informasi keuangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan, terutama pengelola perusahaan. d. Soemarso 1994 : 624 Sistem akuntansi adalah suatu jaringan urutan langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan yang melibatkan beberapa orang dalam suatu organisasi. Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi menurut Mulyadi 1997 : 19-20 adalah sebagai berikut: a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengelolaan intern d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

B. Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku

Suatu sistem dalam perusahaan sangat membantu jalannya kegiatan perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan serta dapat memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak-pihak yang terkait, oleh karena itu sistem yang baik sangat diperlukan bagi perusahaan untuk tetap terus berada 18 pada kondisi optimal. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dan bahan pembantu lainnya perusahaan sering melakukan transaksi pembelian, oleh karena itu diperlukan suatu sistem akuntansi pembelian bahan baku yang baik yang memenuhi syarat-syarat sistem pengendalian intern untuk mencegah terjadinya penyelewengan dalam sistem akuntansi pembelian tersebut, sehingga proses produksi dapat berjalan lancar. 1. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Pembelian Prosedur pembelian mengatur cara-cara dalam melakukan semua pembelian, baik barang atau jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Menurut Mulyadi 2001:301, prosedur pembelian dilaksanakan melalui beberapa bagian dalam perusahaan. a. Prosedur permintaan pembelian Dalam prosedur ini bagian gudang mengajukan permintaan pembelian dalam formulir surat permintaan pembelian kepada bagian pembelian, sesuai dengan jenis, mutu dan kualitas barang. b. Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok Dalam prosedur ini bagian pembelian mengirimkan surat permintaan penawaran harga kepada para pemasok untuk memperoleh informasi mengenai harga barang dan berbagai syarat pembelian yang lain, untuk memungkinkan pemilihan pemasok yang akan ditunjuk sebagai pemasok barang yang diperlukan oleh perusahaan. 19 c. Prosedur order pembelian Dalam prosedur ini bagian pembelian mengirimkan surat order pembelian kepada pemasok yang dipilih dan memberitahukan kepada unit-unit organisasi lain dalam perusahaan mengenai order pembelian yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan. d. Prosedur penerimaan barang Dalam prosedur ini bagian penerimaan melakukan pemeriksaan mengenai jenis, mutu dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok, dan kemudian membuat laporan penerimaan barang untuk menyatakan penerimaan barang dari pemasok tersebut. e. Prosedur pencatatan utang Dalam prosedur ini bagian akuntansi memeriksa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pembelian dan menyelenggarakan pencatatan utang atau mengarsipkan dokumen sebagai catatan utang. f. Prosedur distribusi pembelian Prosedur ini meliputi distribusi rekening yang didebit dari transaksi pembelian untuk kepentingan pembuatan laporan manajemen. 2. Bagian yang terlibat dalam Sistem Akuntansi Pembelian Menurut Mulyadi bagian-bagian yang terlibat dalam sistem pembelian adalah 20 a. Bagian gudang Bagian gudang bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi ketersediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh bagian penerimaan. b. Bagian pembelian Bagian pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih. c. Bagian penerimaan Bagian penerimaan bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang tersebut diterima oleh perusahaan. d. Bagian akuntansi Bagian akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah fungsi pencatat utang dan fungsi pencatat persediaan. Fungsi pencatat utang bertanggung jawab untuk mencatat transaksi pembelian ke dalam register bukti kas keluar. Fungsi pencatat persediaan bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan barang yang dibeli ke dalam kartu persediaan. 3. Dokumen yang Digunakan Dalam Sistem Akuntansi Pembelian Menurut Mulyadi dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian adalah: 21 a. Surat permintaan pembelian Dokumen ini diisi oleh bagian gudang untuk meminta bagian pembelian melakukan pembelian barang dengan jenis, mutu dan kuantitas sesuai dengan surat tersebut. b. Surat permintaan penawaran harga Dokumen ini digunakan untuk meminta penawaran harga bagi barang yang pengadaannya tidak bersifat berulang kali terjadi. c. Surat order pembelian Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang telah dipilih. d. Laporan penerimaan barang Dokumen ini dibuat oleh bagian penerimaan untuk menunjukkan bahwa barang yang diterima dari pemasok telah memenuhi jenis, mutu dan kuantitas barang sesuai yang tercantum dalam surat order pembelian. e. Surat-surat perubahan order pembelian Kadang kala diperlukan perubahan terhadap isi surat order pembelian yang sebelumnya telah diterbitkan. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan kuantitas, jadwal penyerahan barang, spesifikasi, penggantian atau hal lain yang bersangkutan dengan perubahan desain atau bisnis. 22 f. Bukti kas keluar Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk dasar pencatatan transaksi pembelian. 4. Catatan Akuntansi yang Digunakan Dalam Sistem Akuntansi Pembelian Menurut Mulyadi catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian adalah: a. Register bukti kas keluar b. Jurnal pembelian c. Kartu utang d. Kartu persediaan Adapun sistem akuntansi pembelian bahan baku secara tunai maupun kredit yang digunakan pada perusahaan J’ROT GALERY adalah : 1. Jaringan prosedur yang membentuk sistem pembelian bahan baku secara tunai pada perusahaan J’ROT GALERY adalah: a. Prosedur permintaan barang Dalam prosedur ini bagian administrasi gudang mengajukan permintaan pembelian ke bagian pembelian secara lisan untuk memesan barang sesuai dengan jenis, mutu dan kuantitas barang apabila barang yang diminta tersebut habis atau kurang jumlahnya dengan yang diminta. b. Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok Dalam prosedur ini bagian pembelian mencari informasi mengenai harga barang dan berbagai syarat pembelian yang lain, untuk 23 memungkinkan pemilihan pemasok yang akan ditunjuk sebagai pemasok barang yang diperlukan oleh perusahaan. c. Prosedur order pembelian Dalam prosedur ini setelah bagian administrasi gudang mengajukan permintaan pembelian, maka bagian pembelian mengecek ke gudang untuk meneliti apakah barang-barang yang diminta benar-benar telah habis atau tidak cukup kuantitasnya, kemudian bagian pembelian mengirimkan surat perintah borong order kepada pemasok yang telah dipilih dan memberitahukan kepada bagian-bagian yang lain yang terkait dalam transaksi pembelian dalam perusahaan tentang order pembelian yang telah dikeluarkan perusahaan. d. Prosedur penerimaan barang Dalam prosedur ini bagian administrasi gudang dan quality control dalam bertanggung jawab menerima dan menyimpan barang yang diterima dari pemasok, tetapi sebelum barang diterima bagian quality control luar melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu dan kuantitas barang yang masih berada di pemasok kemudian bagian administrasi gudang membuat surat terima barang masuk untuk menyatakan penerimaan barang dari pemasok apakah barang yang datang sudah sesuai dengan surat perintah borong order. e. Prosedur pencatatan pengeluaran kas Dalam prosedur ini bagian administrasi keuangan memeriksa apakah dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pembelian seperti faktur 24 dari pemasok, surat perintah borong order, tanda terima barang masuk telah ada dan kemudian membandingkan ke 3 formulir tersebut, kemudian menyelenggarakan pencatatan utang yang timbul ke dalam jurnal umum. Jaringan prosedur yang membentuk sistem pembelian bahan baku secara kredit pada perusahaan J’ROT GALERY adalah: a. Prosedur permintaan barang Dalam prosedur ini bagian administrasi gudang mengajukan permintaan pembelian ke bagian pembelian secara lisan untuk memesan barang sesuai dengan jenis, mutu dan kuantitas barang apabila barang yang diminta tersebut habis atau kurang jumlahnya dengan yang diminta. b. Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok Dalam prosedur ini bagian pembelian mencari informasi mengenai harga barang dan berbagai syarat pembelian yang lain, untuk memungkinkan pemilihan pemasok yang akan ditunjuk sebagai pemasok barang yang diperlukan oleh perusahaan. c. Prosedur order pembelian Dalam prosedur ini setelah bagian administrasi gudang mengajukan permintaan pembelian, maka bagian pembelian mengecek ke gudang untuk meneliti apakah barang-barang yang diminta benar-benar telah habis atau tidak cukup kuantitasnya, kemudian bagian pembelian mengirimkan surat perintah borong order kepada pemasok yang telah 25 dipilih dan memberitahukan kepada bagian-bagian yang lain yang terkait dalam transaksi pembelian dalam perusahaan tentang order pembelian yang telah dikeluarkan perusahaan. d. Prosedur penerimaan barang Dalam prosedur ini bagian administrasi gudang dan quality control dalam bertanggung jawab menerima dan menyimpan barang yang diterima dari pemasok, tetapi sebelum barang diterima bagian quality control luar melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu dan kuantitas barang yang masih berada di pemasok kemudian bagian administrasi gudang membuat surat terima barang masuk untuk menyatakan penerimaan barang dari pemasok apakah barang yang datang sudah sesuai dengan surat perintah borong order. e. Prosedur pencatatan utang Dalam prosedur ini bagian administrasi keuangan memeriksa apakah dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pembelian seperti faktur dari pemasok, surat perintah borong order, tanda terima barang masuk telah ada dan kemudian membandingkan ke 3 formulir tersebut, kemudian menyelenggarakan pencatatan utang yang timbul ke dalam jurnal umum. Bila faktur dari pemasok telah jatuh tempo, maka faktur dari pemasok, surat perintah borong order, dan tanda terima barang masuk dibandingkan untuk dibuat nota pembayaran guna dilakukan pengeluaran kas oleh bagian kasir. 26 Sedangkan jaringan prosedur yang membentuk sistem pembelian barang setengah jadi pada perusahaan J’ROT GALERY adalah a. Prosedur penerimaan pesanan Dalam prosedur ini Direktur menerima pesanan dari konsumen, dan konsumen menginginkan agar barang pesanan tersebut segera dikirimkan. b. Prosedur Permintaan barang Dalam prosedur ini Direktur memberitahukan ke bagian produksi bahwa ada pesanan mendadak yang harus segera dikirim ke konsumen. Setelah itu bagian produksi ke gudang, apakah persediaan barang jadi di gudang mencukupi kuantitasnya. Apabila persediaan di gudang habis atau kurang jumlahnya, maka bagian produksi mengajukan permintaan pembelian secara lisan untuk membeli barang setengah jadi karena ada pesanan mendadak dari konsumen. c. Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pengrajin Dalam prosedur ini bagian pembelian mencari informasi mengenai harga barang dan berbagai syarat pembelian, untuk memungkinkan pemilihan pengrajin yang akan ditunjuk sebagai pemasok barang yang diperlukan oleh perusahaan. d. Prosedur order pembelian Dalam prosedur ini bagian pembelian membuat dan mengirimkan surat perintah borong order ke pengrajin yang telah dipilih dan memberitahukan ke bagian-bagian yang lain yang terkait dalam 27 transaksi pembelian dalam perusahaan tentang order pembelian perusahaan yang telah dikeluarkan oleh perusahaan. e. Prosedur penerimaan barang Dalam prosedur ini bagian administrasi gudang bekerjasama dengan quality control dalam untuk bertanggungjawab menerima dan menyimpan barang dari pengrajin, tetapi sebelum barang diterima bagian quality control luar melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang masih berada di pengrajin, kemudian bagian administrasi gudang membuat tanda terima barang masuk untuk menyatakan bahwa barang tersebut telah diterima dari pengrajin dan sudah sesuai dengan surat perintah borong order. f. Prosedur pencatatan utang Dalam prosedur ini bagian administrasi keuangan memeriksa apakah dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pembelian seperti faktur dari pengrajin, surat perintah borong order, tanda terima barang masuk telah ada dan sesuai dengan jenis, mutu, dan kuantitas barang yang diinginkan, kemudian bagian administrasi keuangan membandingkan ke 3 formulir tersebut dan menyelenggarakan pencatatan utang kedalam jurnal umum. Setelah membandingkan ke 3 formulir tersebut dan faktur dari pengrajin telah jatuh tempo, maka bagian administrasi keuangan membuat nota pembayaran guna dilakukan pengeluaran kas oleh bagian kasir. 28 2. Bagian-bagian yang terlibat dalam sistem pembelian barang setengah jadi pada perusahaan J’ROT GALERY adalah a. Direktur Direktur menerima pesanan dari konsumen kemudian memberitahukan ke bagian produksi bahwa ada pesanan mendadak dari konsumen. b. Bagian produksi Bagian produksi bertanggungjawab mengecek ke gudang apakah persediaan barang jadi mencukupi kuantitasnya. Apabila barang persediaan di gudang habis atau kurang kuantitasnya, maka bagian produksi bertanggung jawab mengajukan permintaan pembelian barang setengah jadi ke bagian pembelian karena ada pesanan mendadak dari konsumen. c. Bagian pembelian Bagian pembelian bertanggungjawab memperoleh informasi mengenai harga barang dan syarat pembelian dan menentukan pengrajin sebagai pemasok. Bagian pembelian juga bertanggungjawab membuat surat perintah borong order sesuai dengan permintaan pembelian. d. Bagian administrasi gudang Bagian administrasi gudang bekerjasama dengan quality control dalam untuk bertanggungjawab menerima dan menyimpan barang yang diterima dari pengrajin. Bagian administrasi gudang juga bertanggungjawab membuat tanda terima barang masuk. 29 e. Quality control luar Bagian ini bertanggungjawab untuk memeriksa jenis, mutu, dan kuantitas barang yang masih berada di pengrajin. f. Quality control dalam Bagian ini bertanggungjawab untuk mengawasi bagian-bagian yang lain yang terkait dalam transaksi pembelian. Bagian ini juga bekerjasama dengan bagian administrasi gudang untuk bertanggungjawab menerima dan menyimpan barang yang diterima dari pengrajin. g. Bagian Administrasi keuangan Bagian ini bertanggungjawab atas pencatatan pembelian baik secara tunai maupun kredit dan membuat nota pembayaran setelah membandingkan faktur dari pengrajin, surat perintah borong order dan tanda terima barang masuk. h. Kasir Bagian ini bertanggungjawab dalam pembayaran atau pelunasan setelah menerima nota pembayaran dari bagian administrasi keuangan. Sedangkan bagian-bagian yang terlibat dalam sistem akuntansi pembelian bahan baku secara tunai maupun kredit pada perusahaan J’ROT GALERY adalah: a. Bagian administrasi gudang Bagian administrasi gudang bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian ke bagian pembelian, setelah mengecek bahwa 30 bahan baku yang diminta benar-benar telah habis kuantitasnya. Bagian administrasi gudang bekerjasama dengan quality control dalam untuk bertanggung jawab menerima dan menyimpan barang-barang yang diterima dari pemasok. Bagian administrasi gudang juga bertanggung jawab dalam membuat tanda terima barang masuk. b. Bagian pembelian Bagian pembelian bertanggung jawab membuat surat perintah borong order sesuai dengan permintaan pembelian oleh bagian administrasi gudang setelah sebelumnya mengecek ke gudang bahwa barang benar- benar habis atau kurang kuantitasnya. Bagian pembelian juga bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang dan mengeluarkan surat perintah borong order kepada pemasok yang di pilih. c. Bagian logistik bahan Bagian ini bertanggung jawab atas bahan-bahan yang diperlukan oleh proses produksi, serta bertanggung jawab untuk membuat laporan hasil pembelian pada bagian administrasi keuangan. d. Quality control luar Bagian ini bertanggung jawab atas jenis, mutu, dan kuantitas barang yang masih berada di pemasok. 31 e. Quality control dalam Bagian ini bertanggung jawab untuk mengatasi bagian-bagian yang lain dalam transaksi pembelian. Bagian ini juga bertanggung jawab untuk mengawasi jalannya pembelian bahan baku, dan bekerjasama dengan bagian administrasi gudang untuk bertanggung jawab menerima dan menyimpan barang-barang yang diterima dari pengrajin f. Bagian administrasi keuangan Bagian ini bertanggung jawab atas pencatatan pembelian baik secara tunai maupun kredit dan membuat nota pembayaran setelah membandingkan faktur dari pemasok, surat perintah borong order, dan tanda terima barang masuk. g. Kasir Bagian kasir bertanggung jawab dalam pembayaran atau pelunasan setelah menerima faktur dan nota pembayaran dari bagian administrasi keuangan. 3. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian bahan baku secara tunai maupun kredit pada perusahaan J’ROT GALERY adalah : a. Surat perintah borong order SPBO Dokumen ini dibuat oleh bagian pembelian sebagai pemberitahuan kepada bagian-bagian yang terkait dalam transaksi pembelian, untuk melakukan pembelian barang sesuai dengan jenis, mutu, dan kuantitas barang seperti yang tercantum dalam surat perintah barang order 32 setelah bagian pembelian memperoleh informasi mengenai harga barang dan telah menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang. Surat perintah borong order dibuat rangkap 3, dan didistribusikan: 1 Lembar 1 berwarna putih : untuk pengrajin atau pemasok 2 Lembar 2 berwarna biru : untuk bagian administrasi keuangan 3 Lembar 3 berwarna kuning : untuk bagian pembelian b. Tanda terima barang masuk TTBM Dokumen ini dibuat oleh bagian administrasi gudang untuk menunjukkan bahwa barang yang dibeli telah diterima dari pemasok sesuai dengan jenis, mutu, dan kuantitas barang seperti yang tercantum dalam surat perintah borong order. Tanda terima barang masuk dibuat rangkap 3, dan didistribusikan: 1 Lembar 1 berwarna putih :untuk pengrajin atau pemasok 2 Lembar 2 berwarna biru :untuk bagian administrasi keuangan 3 Lembar 3 berwarna kuning :untuk bagian produksi c. Nota pembayaran Dokumen ini dibuat oleh bagian administrasi keuangan sebagai perintah ke bagian kasir untuk melakukan pembayaran utang ke pemasok. Nota pembayaran dibuat rangkap 2, dan didistribusikan: 33 1 Lembar 2 berwarna putih : untuk bagian administrasi keuangan 2 Lembar 3 berwarna merah muda : untuk bagian produksi 4. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian bahan baku secara tunai maupun kredit pada perusahaan J’ROT GALERY adalah : Jurnal Umum Jurnal Umum dibuat oleh bagian administrasi keuangan digunakan oleh perusahaan J’ROT GALERY untuk mencatat pembelian yang telah terjadi.

C. Hubungan Sistem Akuntansi dengan Sistem Pengendalian Intern