Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

8 sehingga dapat melaksanakan pembelajaran yang lebih baik dan penguasaan konsep yang tepat

2. Bagi Peserta Didik

Hasil penelitian pengembangan ini bermanfaat untuk digunakan peserta didik sebagai media pembelajaran pada materi bentuk molekul.

3. Bagi Peneliti

Hasil penelitian pengembangan ini bermanfaat untuk menambah dan memperdalam wawasan peneliti tentang materi bentuk molekul.

4. Bagi Mahasiswa

Hasil penelitian pengembangan ini dapat digunakan sebagai wadah yang memberikan inspirasi untuk menghasilkan produk pengembangkan alat peraga yang lebih berkualitas.

5. Bagi Jurusan

Hasil penelitian pengembangan ini bermanfaat untuk menambah koleksi pustaka jurusan tentang penelitian pengembangan pendidikan kimia.

H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Asumsi dalam pengembangan model molekul ini antara lain: 1. Model molekul berdasarkan teori VSEPR ini dapat digunakan sebagai alat peraga bagi pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran. 2. Ahli media dan ahli materi yang memberikan masukan terhadap model molekul ini adalah dosen kimia yang diasumsikan memiliki pengetahuan dan pemahaman materi bentuk molekul. 9 3. Peer reviewer yaitu teman sejawat yang melakukan penelitian pengembangan, sehingga diasumsikan memahami standar kualitas alat peraga yang baik. 4. Reviewer yaitu guru kimia kelas X SMAMA yang yang menilai model molekul diasumsikan mempunyai pemahaman yang baik pada materi ikatan bentuk molekul dan alat peraga yang berkualitas. Keterbatasan pengembangan model molekul dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Model molekul hanya ditinjau oleh satu dosen pembimbing sebagi ahli materi dan satu dosen kimia sebagai ahli media, serta lima peer reviewer. 2. Model molekul hanya dinilai oleh limia guru kimia SMA sebaga reviewer yaitu guru yang bertugas di SMAN 1 Wates, SMAN 9 Yogyakarta, SMAN 1 Seyegan, SMAN 8 Yogyakarta dan SMAN 2 Banguntapan. 3. Uji terbatas model molekul dilakukan pada 20 peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Seyegan.

I. Definisi Istilah

Dalam penelitian pengembangan ini menggunakan beberapa istilah operasional, antara lain: 1. Penelitian pengembangan adalah penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk berupa alat peraga model molekul melalui tahap analisis, desain, dan pengembangan. 10 2. Model molekul berdasarkan teori VSEPR yang dikembangkan adalah seperangkat alat yang terdiri dari kotak kit, tiga belas model molekul, mini leaflet dan petunjuk penggunaan. 3. Ahli materi adalah dosen kimia sekaligus pembimbing Tugas Akhir Skripsi yang memahami teori VSEPR sehingga dapat memberikan penilaian terhadap alat peraga model molekul. 4. Ahli media adalah dosen kimia yang diasumsikan memahami standar kualitas alat peraga model molekul sehingga dapat memberikan penilaian terhadap alat peraga model molekul. 5. Peer reviewer adalah teman sejawat yang memahami alat peraga model molekul secara baik dan berkualitas. 6. Reviewer adalah lima guru kimia di SMA yang meninjau dan menilai kualitas produk dan memahami standar kualitas alat peraga model molekul yang baik. 11

BAB II KERANGKA TEORI

A. Analisis Teori 1. Penelitian Pengembangan

Penelitian di bidang pendidikan, umumnya tidak diarahkan kepada pengembangan suatu produk, tetapi ditujukan untuk menemukan tentang fenomena yang bersifat fundamental dan praktik pendidikan. Penelitian dan pengembangan merupakan metode yang digunakan untuk mengatasi kesenjangan antara penelitian dasar dan penelitian terapan. Umumnya pelaksanaan penelitian dan pengembangan menggunakan tiga metode yaitu metode deskriptif, evaluatif dan eksperimental Arifin, 2012. Menurut Sugiyono 2012 Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and Development adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Lebih lanjut pengertian penelitian pengembangan dikemukakan oleh Borg Gall 1983, produk dalam penelitian pengembangan mengandung tiga pengertian pokok yaitu: 1 produk tersebut tidak hanya meliputi perangkat keras, 2 produk tersebut berupa produk baru atau modifikasi produk yang telah ada sebelumnya dan 3 produk yang akan dikembangkan benar-benar mempunyai manfaat bagi dunia kependidikan. Oleh karena itu, opini tentang peran penelitian pengembangan sering bergantung pada konsep desain dan pengembangan yang aktual Emzir, 2013 Peranan research and development RD pada bidang sosial dan pendidikan, masih sangat kecil dan kurang dari 1 biaya pendidikan secara

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

EFEKTIVITAS PENGAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MEDIA LAGU BAGI SISWA PROGRAM EARLY LEARNERS DI EF ENGLISH FIRST NUSANTARA JEMBER

10 152 10

EVALUASI IN VITRO ANTIOKSIDAN SENYAWA FENOL BIJI MELINJO (Gnetum gnemon L.) SELAMA PROSES PENGOLAHAN EMPING MELINJO BERDASARKAN SNI 01-3712-1995

4 111 16

FENOLOGI KEDELAI BERDASARKAN KRITERIA FEHR-CAVINESS PADA DELAPAN PERSILANGAN SERTA EMPAT TETUA KEDELAI (Glycine max. L. Merrill)

0 46 16

INTENSIFIKASI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH ( DI KABUPATEN BANYUWANGI

16 118 18