Permukaan Air Laut Air Laut

28 angin yang menjadi mekanisme untuk menye-imbangkan energi di seluruh muka bumi. Kedua fenomena ini juga saling berkaitan erat satu dengan yang lain. Angin merupakan salah satu gaya utama yang menyebabkan timbulnya arus laut selain gaya yang timbul akibat dari tidak samanya pemanasan dan pendinginan air laut. Arus pada sirkulasi di permukaan laut didominasi oleh arus yang ditimbulkan oleh angin sedangkan sirkulasi di dalam laut didominasi oleh arus termohalin. Arus termohalin timbul sebagai akibat adanya perbedaan densitas karena berubahnya suhu dan salinitas massa air laut. Perlu diingat bahwa arus termohalin dapat pula terjadi di permukaan laut demikian juga dengan arus yang ditimbulkan oleh angin.Arus laut dapat juga terjadi akibat adanya perbedaan tekanan antara tempat yang satu dengan tempat yang lain. Perbedaan tekanan ini terjadi sebagai hasil adanya variasi densitas air laut dan slope permukaan laut. Densitas air laut bervariasi dengan suhu dan salinitas. Air tawar yang hangat adalah ringan, sementara air laut yang dingin adalah berat.

2.7.1 Permukaan Air Laut

Permukaan laut rata-rata Mean Sea Level, yang disingkat MLR merupakan permukaan air laut yang dianggap tidak dipengaruhi oleh keadaan pasang surut. Permukaan tersebut umumnya digunakan sebagai referensi ketinggian titik-titik di atas permukaan bumi. Kedudukan permukaan air laut rata-rata setiap saatberubah sesuai dengan perubahan dari posisi benda-benda langit serta kerapatan density air laut di tempat tersebut sebagai akibat perubahan suhu air, salinitas dan tekanan atmosfer. Permukaan air laut rata-rata biasanya ditentukan melalui pengamatan terus- menerus kedudukan air laut dalam setiap jam, hari, bulan dan tahun. Macam kedudukan muka laut rata-rata MLR disesuaikan dengan lamanya pengamatan yang dipakai untuk menghitung kedudukannya, seperti muka laut rata-rata harian, bulanan dan tahunan. Dalam survei hidrogafi, dikenal istilah MLR sementara dan sejati. MLR sementara dibagi atas MLR sementara harian dan bulanan. MLR sementara harian pada umumnya ditentukan melalui pengamatan kedudukan permukaan air laut setiap Universitas Sumatera Utara 29 jam selama satu hari, dari jam 00.00 sampai dengan jam 23.00 waktu setempat. MLR sejati dikenal sebagai MLR tahunan dan besarnya ditentukan dari MLR untuk satu tahun. Untuk mendapatkan MLR sejati harus diadakan pengamatan kedudukan permukaan laut selama 18,19 tahun. MLR sejati juga berubah dari tahun ke tahun walaupun perubahannya tidak terlalu besar. Perubahan MLR tahunan antara lain disebabkan olehkenaikan muka laut akibat pemanasan global atau akibat naik atau turunnya daratan akibat aktivitas seismik. 2.7.2 Konsep Umum Alat Ukur Secara umum konsep alat ukur dapat digambarkan dalam dua kategori pokok utama operasi dan daya guna dilihat dari unsur-unsur fungsional sistem alat ukur kedua, dilihat dari karakteristik statis dan dinamisnya. Unsur fungsional alat ukur atau sistem pengukuran secara umum me liputi unsur penginderan primer, pengukuran konversi peubah variable, unsure pengubah manipulator, peubah unsur pengiriman data dan unsur penyajian data dalam bentuk yang dapat ditanggapi oleh indera manusia. Unsur pengindera primer adalah unsur pertama yang menerima energi dari medium yang diukur dan menghasilkan keluaran yang dalam batas-batas tertentu tergantung pada kuantitas yang diukur. Karena itu kuantitas yang diukur selalu terganggu oleh tindakan pengukuran, menyebabkan suatu pengukuran yang sempurna adalah mustahil. Sebagai contoh adalah sistem telementri untuk mengirimkan sinyal dari peluruh kendali kepada peralatan di darat oleh radio mencatat informasi ini pada pita magnetis untuk analisis selanjutnya. Menempatkan alat ukur pada suatu jarak tertentu dari sumber tekanan, unsure pengiriman data seharusnya berupa pipa kecil. Beberapa alat ukur lainya seperti termometer tekanan, counter digital, pengiriman data lewat satelit dan sebagainya dapat dianalisis dengan cara yang sama. Pendekatan analitik demikian yang dapat mempelajari sistem pengukuran mengembangkan kemampuan menciptakan kombinasi-kombinasi baru unsur-unsur untuk menyusun alat ukur baru dan berguna, Universitas Sumatera Utara 30 Jadi suatu komponen fisik dapat bertindak sebagai transduser aktif. Secara umum metode umpan balik perolehan-tinggi ini mempuyai kecepatan dan sifat linear yang lebih tinggi dalam hal karakteristik umpan balik suatu alat, persoalan utama yang berkaitan dengan prinsip umpan balik adalah ketidaksetabilan dinamis yang menimbulkan osilasi destruktif.

2.7.3 Karakteristik Kerja Alat Ukur