12
a. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Udara
ada 2 hal yang sangat mempengaruhi tekanan udara yaitu suhu dan tinggi suatu daerah
1. Tinggi Suatu Tempat, Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya tinggi suatu tempat berbanding terbalik dengan tekanan udara di daerah tersebut.
2. Suhu Udara, sangat mempengaruhi tekanan udaranya. Ketika suhu tinggi molekul udara akan mengembang dan volume udara menjadi lebih besar.
Jika volume di udara di atas suatu tempat adalah tetap maka ketika suhu udara naik, massa udara total akan berkurang, berat udara berkurang, demikian juga
dengan tekanan udara. Sebaliknya, ketika suhu rendah makan tekanan udara akan semakin tinggi.
Tekanan udara di berbagai tempat berbeda-beda terutama tergantung pada tinggi daerah tersebut dari permukaan air laut. Perbedaan tekanan udara inilah yang
mengakibatkan berbagai fenomena cuaca seperti angin, topan, badai, dan sebagainya
.
a. Rumus Tekanan Udara
Bagaimana menetukan tinggi suatu tempat bila diketahui tekanannya? Bagaimana pula menentukan tekanan jika yang kita ketahui adalah tekanannya.
Tekanan udara dipermukaan air laut adalah 76 cmHg yang akan jadi patokan dan setiap perubahan tinggi 100 m maka akan terjadi perubahan tekanan sebesaar 1
mmHg.
Ph = Pu – h100 cmHg
Ph = tekanan pada ketinggian h Pu = tekanan udara permukaan air laut
h = tinggi suatu tempat untuk mencari ketinggian
h = Pu-Ph x 100 m
Universitas Sumatera Utara
13 Jadi, Tekanan udara merupakan besaran turunan yang dapat diukur dengan
alat ukur yang dinamakan barometer yang berasal dari bahasa yunani baros = berat dan metron = udara. Barometer ada beberapa jenis seperti barometer. Alat yang
ditemukan oleh Ilmuwan asal Irlandia Robert Boyle ini memiliki beberapa jenis seperti barometer air raksa, barometer air, barometer aneroid, dan beberapa jenis
barometer lainnya. Pada umumnya dunia menggunakan hektopascal untuk menyatakan nilai tekanan udara. Akan tetapi sobat hitung mungkin masih ada yang
menjumpai satuan cmHg pada barometer tua dengan konversi satuan 1 cmHg = 1,103 x 10
5
Pa = 1 x 1,013 x 10
3
hektopascal. Penggunaan hektopascal sebagai pengganti milibar. Hektopascal adalah satuan pengukuran langsung dari tekanan
udara gayaluas alas seperti halnya newtoncm persegi tetapi dalam satuan metrik. 1 Hektopascal = 100 Pascal sedangkan 1 bar = 100.000 newtonm2 = 100.000 Pa.
Massa jenis udara merupakan salah satu besaran yang diperhitungkan untuk menentukan koreksi dalam proses pengujian alat ukur di laboratorium massa dan
volume. Selama ini pada penerapannya di laboratorium massa, volume, dan tekanan, nilai massa jenis udara didapat dengan tiga cara. Yaitu cara pertama, nilai massa jenis
udara didapatkan dari perhitungan manual berdasarkan hasil pengukuran termohygrometer dan barometer. Cara kedua, nilai massa jenis udara langsung
diasumsikan sama dengan nilai massa jenis udara rata-rata menurut ISA
International Standard Atmosphere yaitu 1.2 kgm3. Cara ketiga, nilai massa jenis
udara didapat dari pembacaan tabel hubungan antara massa jenis udara dengan ketinggian permukaan tanah yang disusun oleh CSIRO Australia The
Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation Australia.
1.2 Identifikasi Masalah