69 ∝0.05  dan  kelas  kontrol  P  =  0.332    ∝0.05.  Sehingga  dapat
disimpulkan bahwa untuk kedua data tersebut berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas Data
Pretest
Setelah  diketahui  bahwa  data
pretest
berdistribusi  normal,  maka langkah  selanjutnya  adalah  melakukan  uji  homogenitas  untuk  mengetahui
kesamaan  varians  antara  skor
pretest
.  Uji  homogenitas  varians  dengan menggunakan  SPSS  16.0.  Hasil  uji  homogenitas  untuk  data
pretest
diberikan pada tabel di bawah ini. Tabel 14. Hasil Uji Homogenitas Data
Pretest
Levene Statistic df1
df2 Sig.
pretest Based on Mean
3.284 1
59 .075
Based on Median 2.951
1 59
.091 Based on Median and with
adjusted df 2.951
1 52.503
.092 Based on trimmed mean
2.918 1
59 .093
Kriteria pengujian : Jika nilai signifikansi P
∝0.05, maka homogen Jika nilai signifikansi P
∝0.05, maka tidak homogen Berdasarkan  tabel  di  atas,  pada
pretest
antara  kelas  eksperimen  dan kelas kontrol diperoleh P = 0.075. Dengan membandingkan dengan nilai
∝ =  0.05,  karena  nilai  untuk  P0.075
∝0.05,  maka  dapat  disimpulkan bahwa  data  tersebut  berasal  dari  populasi  dengan  varians  yang  sama
homogen.
70
c. Uji Kesamaan
Pretest
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Persamaan  kemampuan  awal  siswa  antara  yang  mendapat  perlakuan media  pembelajaran
E-Learning
dan  media  konvensional  dapat  diketahui melalui  pengujian  terhadap  rata-rata  nilai
pretest
pada  masing-masing kelas.  Setelah  dilakukan  uji  normalitas  dan  uji  homogenitas  data  hasil
pretest
diketahui  bahwa  penyebaran  skor
pretest
berdistribusi  normal  dan homogen  sehingga  untuk  pengujian  digunakan  statistik  uji  parametrik,
yaitu  uji
t
.  Uji
t Independent  Samples  T  Test
dilakukan  dengan  bantuan program SPSS 16.0, dengan taraf signifikansi 5.
Tabel 15. Hasil Uji
t Pretest
Kelas Df
Sig.
P ∝
ℎ� �
� ��
Eksperimen 59
0.924 0.05
-0.096 1.67165
Kontrol Berdasarkan  tabel  di  atas,  ternyata  diperoleh  P  =  0.924  dan
ℎ� �
=-0.096.  Dengan  membandingkan  nilai  P0.924
∝0.05  dan
ℎ� �
� ��
,  sehingga  dapat  disimpulkan  bahwa  tidak  terdapat perbedaan  yang  signifikan  antara  nilai
pretest
kelas  eksperimen  dan kontrol.  Hal  itu  berarti  keadaan  awal  siswa  kelas  eksperimen  dan  kontrol
sebelum pembelajaran mempunyai kemampuan yang sama.