Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi: penelitian ekperimen terhadap siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bandung.

(1)

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi

(Penelitian Ekperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Meperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Teknologi Pendiikan

Oleh:

Novi Dewi Purwanti 1002934

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2014


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

NOVI DEWI PURWANTI 1002934

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS GOESMART TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

(Penelitian Ekperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bandung)

Disetujui dan disahkan oleh: PEMBIMBING I

Drs. H. Dadang Sukirman, M. Pd NIP. 19591028 198703 1 002

PEMBIMBING II

Dr. Rusman, M. Pd NIP. 19720505 199802 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ketua Prodi

Dr. Toto Rohimat, M. Pd Dr. Rusman, M. Pd


(3)

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS

GOESMART TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI

(Penelitian Ekperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bandung)

Oleh

Novi Dewi Purwanti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Novi Dewi Purwanti 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

ABSTRAK

Novi Dewi Purwanti (1002934), Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis

Goesmart Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Ekperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Negri 1 Bandung).

Skripsi, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2014.

Penelitian ini menyangkut pembelajaran e-learning dengan menggunakan media social goesmart pada materi software pengolah audio pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi kelas VII di SMP Negeri 1 Bandung. Melalui pembelajran e-learning berbasis goesmart ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan untuk menjawab masalah-masalah penelitia yang telah dirumuskan, yaitu “Apakah pembelajaran

e-learning berbasis goesmart efektif terhadap peningkatan minat dan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Bandung” secara lebih terperinci, perumusan masalah terdiri dari (1) Apakah pembelajaran e-learning berbasis goesmart efektif terhadap peningkatan minat belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Bandung? (2) Apakah pembelajaran

e-learning berbasis goesmart efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswa

ranah konsep pengetahuan dan operasi dasar pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Bandung? (3) Apakah pembelajaran e-learning berbasis goesmart efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah pengolah informasi untuk produktivitas pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Bandung? (4) Apakah pembelajaran e-learning berbasis goesmart efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswa ranah pemecahan masalah, ekplorasi dan komukasi pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Bandung?. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain One-group pretest posttest design dengan menggunakan satu kelas kelas eksperimen. Instrument yang digunakan adalah tes objektif pilihan ganda dan angket dengan skala likert. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SM Negeri 1 Bandung. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan

nonprobability sampling. Berdasarkan hasil kesimpulan umum, hasil penelitian ini

menunjukan bahwa pembelajaran e-learning berbasis goesmart efektif terhadap peningkatan hasil dan minat belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di kelas VII SMP Negeri 1 Bandung.


(5)

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Novi Dewi Purwanti (1002934), Effectiveness of E-Learning-Based Learning Goesmart Of Interests And Student Results In Information and Communication Technology Subject (Research Experiment on Seventh Grade in SMP Negeri 1 Bandung).

Thesis, Department of Curriculum and Technology Education, Faculty of Education, University of Indonesia, 2014.

This study concerns the e-learning using social media goesmart audio processing software in the material on the subjects of information and communication technology class VII in SMP Negeri 1 Bandung. Through learning with goesmart-based e-learning is expected to increase interest and student learning outcomes. This study was conducted to address the problems that have been formulated empirically, namely "Is e-learning based goesmart effectively to the increased interest and learning outcomes of students in the subjects of information and communication technology class VII in SMP Negeri 1 Bandung" in more detail, formulation of the problem consists of (1) Is based e-learning effective goesmart to increased student interest in the subject of Information and Communication Technology class VII in SMP Negeri 1 Bandung? (2) Is based e-learning effective goesmart on improving student learning outcomes realm of concepts and basic operating knowledge on the subjects of Information Technology and Communication students of class VII in SMP Negeri 1 Bandung? (3) Is based e-learning effective goesmart on improving student e-learning outcomes of information processing domains for productivity on the subjects of Information Technology and Communication students of class VII in SMP Negeri 1 Bandung? (4) Is e-learning effective goesmart based on improving student learning outcomes domain of problem-solving, exploration and improved communications on subjects of Information Technology and Communication students of class VII in SMP Negeri 1 Bandung?. This study used an experimental method to design One-group pretest posttest design using a single class of experimental class. Instrument used is an objective test and a multiple choice questionnaire with Likert scale. The population in this study were all students of class VII BC Negeri 1 Bandung. The sampling technique was conducted with nonprobability sampling. Based on a general conclusion, the results of this study indicate that e-learning based goesmart effective against yield improvement and student interest in the subject of Information and Communication Technology in the classroom SMP Negeri 1 Bandung.


(6)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dan kehidupan global yang ditandai dengan terus semakin pesatnya berkembang ilmu pengetahuan, sains dan teknologi canggih. Pada era globalisasi saat ini perkembangan teknologi sudah tidak dapat diragukan lagi sangat berdampak pada banyak hal, dan salah satunya adalah pendidikan. Secara tidak langsung perkembangan dunia pendidikan saat ini sangat dipengaruhi dengan perkembangan teknologi dan informasi. Semakin beragamnya produk teknologi dan informasi, maka dapat memberikan peluang kepada dunia pendidikan untuk mampu meningkatkan kualitas pendidikan melalui proses belajar dan mengajar.

Salah satu fitur teknologi dan informasi yang sedang marak adalah

internet. Seperti hasil survei dari MarkPlus Insight Netizen dalam

detikinet.com menyebutkan bahwa jumlah pengguna internet di indonesia telah mencapai 61 juta orang pada tahun 2012. Jumlah itu membuat persentase pengguna internet dibanding jumlah penduduk adalah 23,5%. Dari jumlah tersebut, 40% di antaranya mengakses internet lebih dari 3 jam sehari. Adapun jumlah pengguna internet yang menggunakan perangkat mobile seperti ponsel dan tablet mencapai 58 juta jiwa. Sebuah penelitian yang dikutip detikinet.com dari Silicon India menyebutkan Indonesia menempati posisi ke delapan negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia. Penelitian dari Boston Consulting Group menilai jumlah pengguna internet di Indonesia akan terus meningkat. Sampai angka tiga kali lipat di tahun 2015 dibandingkan tahun 2010 (Detikinet. Rabu, 21/08/2013). Meskipun apabila dilihat dari presentase pengguna internet di Indonesia yang diprediksikan akan terus meningkat, pada kenyataanya pengguna internet belum digunakan secara maksimal.


(7)

2

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Padahal apabila internet dapat dimanfaatkan pada dunia pendidikan, maka pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Salah satu pembelajaran yang memanfaatkan internet adalah e-learning. Menurut Rosenberg (Rusman, 2010:369) menekankan bahwa “E-learning merujuk

pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkain solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan”.

Dari data yang diperoleh pada hasil penelitian Irsat (2011; 83) mengenai penggunaan e-learning berbasis LMS dengan jaringan intranet untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi didapat pernyataan bahwa:

Penggunaan e-learning berbasis LMS dengan jaringan intranet, terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar yang signifikan antara kondisi siswa sebelum ada tindakan penelitian dengan setelah adanya tindakan penelitian yang menggunaan e-learning berbasis LMS dengan jaringan intranet. Dengan begitu pembalajaran berbasis e-learning mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.

Macam-macam situs pendidikan yang dapat digunakan pada pembelajaran

e-learning misalnya saja ilmukomputer.com, siapbelajar.com, edmodo.com,

geschool.com, sekolahmaya.net, e-dukasi.net ada juga goesmart.com.

Goesmart yaitu situs yang dapat memudahkan interaksi siswa dan guru dalam

melakukan pembalajaran jarak jauh. Goesmart disini merukapan salah satu jejaring sosial berbasis yang digagas oleh e-Indonesia Initiatives Forum. Situs ini sangat mudah di akses karena tampilan nya hampir menyerupai situs

facebook. Menurut Ketua e-Indonesia Initiatives Forum dalam detik.inet.com,

Suhono Harso Supangkat menyatakan, "Saat ini penggunaan jejaring sosial dan internet oleh masyarakat Indonesia masih bersifat konsumtif, karena itu ingin diubah menjadi sesuatu yang produktif, salah satunya dengan membuat situs goesmart.com," ujarnya.

Pada visi mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang terdapat pada naskah akademik kajian standar isi TIK tahun 2007 yang disampaikan di Bogor, yaitu agar siswa dapat menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal untuk


(8)

3

mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas lainnya sehingga siswa mampu berkreasi, mengembangkan sikap inisiatif, Pemecahan masalah, eksplorasi, dan komunikasi Konsep, pengetahuan, dan operasi dasar Pengolahan informasi untuk produktivitas mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi dengan perkembangan yang baru.

Namun terkadang visi itu tidak sejalan dengan kenyataan yang ada belum demikian.

Tabel 1.1

KKM SMP Negeri 1 Bandung Mata Pelajaran KKM

Agama 78

PKN 76

Bhs.Indonesia 78 Bhs.Inggris 77 Mtematika 78

IPA 78

IPS 80

Bhs.Sunda 78

PLH 78

TIK 78

SBK 78

Seperti dalam studi pendahuluan yang dilakukan di SMP Negeri 1 Bandung dilihat dari tabel diatas bahwa rata-rata KKM di SMP Negeri 1 Bandung 78 dan KKM mata pelajaran TIK yaitu 78. Sedangkan pada kenyataannya nilai rata-rata kelulusan pada mata pelajaran TIK tahun ajaran 2013-2014 di semester ganjil masih belum seluruhnya memenuhi kkm yang ada. Presentase kelulusan dengan nilai di atas KKM saja hanya hingga 68% sedangkan sisanya sekitar 32% belum memenuhi standar nilai yang sudah di tentukan oleh sekolah. Oleh karena itu peneliti menganggap bahwa


(9)

4

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang dilakukan di SMP Negeri 1 Bandung masih belum meningkatkan hasil belajar siswa atau belum.

Menurut Munir (2010; 70), bahwa transformasi pembelajaran terdapat tiga

input yaitu, input environmental dan purposif yang berasal dari diri siswa itu

sendiri dan tidak dapat di ubah oleh guru maka ada input yang sifatnya manipulatif, input instrumental dimana pengajar dituntut untuk memanipulasi sedemikian rupa, sehingga kedua input lain dapat ditransformasikan menjadi output yang diinginkan. Sedangkan pada faktor internal siswa yaitu faktor yang datang dari dalam diri siswa itu sendiri misalnya, rendahnya motivasi siswa dalam belajar, belum banyak dirasakan manfaat langsung dari belajar, dan latar belakang pengetahuan siswa. Faktor internal lain yang dapat mempengaruhi kemampuan belajar adalah rendahnya siswa minat belajar.

Dari data yang diperoleh pada hasil penelitian Rahmi (2011: 150) mengenai pembelajaran IPA dengan peta konsep untuk meningkatkan hasil belajar serta minat siswa terhadap pembelajaran IPA, bahwa minat siswa terhadap pembelajaran IPA merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada hasil pembelajaran. Dengan demikian minat dapat dikatakan sangat penting dimiliki oleh seorang siswa. Seperti halnya seorang guru, apa yang dia ajarkan kepadanya adalah minatnya artinya dia menjalankan jenjang pendidikannya sesuai dengan minatnya. Karena tanpa minat seseorang cenderung menyepelekan apa yang dia pelajari. Bagi seorang siswa belajar tanpa minat artinya dia hanya belajar untuk memenuhi kewajibanya kepada orang tuanya dan bagaimana dia mendapatkan nilai yang baik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Dengan begitu apabila suatu proses belajar di kelas terlaksanakan dengan menarik dan mampu membuat siswa berminat dengan suatu pelajaran dirasakan mampu membuat kegiatan belajar yang menarik bagi siswa.

Berdasarkan beberapa permasalahan yang telah di paparkan di atas maka peneliti merasa perlu adanya kajian lebih mengenai bagaimanakah efektivitas pembelajaran e-learning menggunakan media goesmart terhadap minat dan


(10)

5

hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi? Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk memilih judul “Efektivitas Pembelajaran E-learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi”

B. Rumusan Masalah Penelitian

Menurut Sugiyono (2013: 55) rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabanya melalui pengumpulan data. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah umum yaitu “Apakah pembelajaran e-learning berbasis goesmart efektif terhadap peningkatan minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Bandung”

Selanjutnya secara terperinci, rumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah pembelajaran e-learning berbasis goesmart efektif terhadap peningkatan minat belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Bandung?

2. Apakah pembelajaran e-learning berbasis goesmart efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswa aspek konsep pengetahuan dan operasi dasar pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Bandung?

3. Apakah pembelajaran e-learning berbasis goesmart efektif terhadap peningkatkan hasil belajar siswa aspek pengolah informasi untuk produktivitas pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Bandung?

4. Apakah pembelajaran e-learning berbasis goesmart efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswa aspek pemecahan masalah, ekplorasi dan komunikasi pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Bandung?


(11)

6

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis mengenai pengaruh pembelajaran e-learnig berbasis goesmart terhadap minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi. 2. Tujuan Khusus:

a. Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran e-learning berbasis goesmart terhadap peningkatan minat belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMP Negeri 1 Bandung.

b. Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran e-learning berbasis goesmart terhadap peningkatan hasil belajar siswa aspek konsep pengetahuan dan operasi dasar pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMP Negeri 1 Bandung.

c. Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran e-learning berbasis goesmart terhadap peningkatan hasil belajar siswa aspek pengolah informasi untuk produktivitas pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMP Negeri 1 Bandung.

d. Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran e-learning berbasis goesmart terhadap peningkatan hasil belajar siswa aspek pemecahan masalah, ekplorasi dan komunikasi pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMP Negeri 1 Bandung.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan yang lebih terhadap penggunaan situs goesmart untuk menajadi media pembelajaran berbasis e-learning, serta implementasinya terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru


(12)

7

2) Memotivasi guru agar lebih mengembangkan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan dalam proses pembelajaran TIK

b. Bagi Siswa

1) Meningkatkan hasil belajar siswa.

2) Meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran TIK. 3) Meningkatkan kreatifitas belajar siswa.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

1) Menjadi bahan kajian pada penelitian selanjutnya

2) Mengembangkan pembelajaran e-learning dan hasil belajar pada mata pelajaran maupun jenjang pendidikan lainnya.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Urutan penulisan penelitian ini meliputi Bab I Pendahuluan, latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, struktur organisasi skripsi. Bab II kajian pustaka, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian. Bab III metode penelitian, populasi dan sampel, desain penelitian dan , definisis operasional, instrument penelitian, pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan pengujian hipotesis, dan prosedur penelitian. Bab IV hasil penelitian dan pembahasan. Bab V kesimpulan dan saran. Daftar pustaka, Lampiriran-lampiran.


(13)

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah dimana penelitian tersebut dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil lokasi di SMP Negeri 1 Bandung Jln.Kesarian No.12 Telp (022) 6011429 Bandung 40172.

2. Populasi Penelitian

Populasi menurut Sugiyono (2013;117) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas atau objek yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bandung yang terdiri dari 12 kelas.

Tabel 3.1

Gambaran Populasi Penelitian SMP Negeri1 Bandung

No Kelas Jumlah Siswa

1. VII-1 35

2. VII-2 34

3. VII-3 34

4. VII-4 35

5. VII-5 34

6. VII-6 35


(14)

36

8. VII-8 34

9 VII-9 35

10. VII-10 34

11. VII-11 34

12 VII-12 35

3. Sampel Penelitian

Sampel menurut Sugiyono (2013:118) adalah “ bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut “. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terlebih dahulu harus ditentukan teknik sampling yang akan digunakan. Dalam penelitian ini cara pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling. Masih menurut Sugiyono (2013:122) “nonprobabililty sampling adalah teknik pengambilan sampel

yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”.

Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti memilih kelas VII-11 SMP Negeri 1 Bandung yang berjumlah 34 siswa yang dijadikan sampel dalam penelitian. Pengambilan sampel ini dimaksudkan dengan tujuan untuk memilih kelas yang mayoritas siswanya memiliki nilai dibawah KKM.

B. Desain Penelitian

Adapun desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

One-Group Experiment Designs dengan cara One-One-Group Pretest-Posttest Design.

Artinya dalam penelitian ini hanya satu kelas yang akan diberikan pretest sebelum diberikan satu kali perlakuan (treatment) setelah itu akan diberikan

posttest setelah diberikan perlakuan (treatment). Berikut ini

penggambarannya.

Tabel 3.2


(15)

37

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sugiyono, 2013;111)

Keterangan :

O1 = Tes awal yang dalam penelitian ini berupa angket kepada kelompok sampel

X = Treatment yang diberikan kepada kelompok sampel, berupa pembelajaran berbasis web menggunakan media goesmart pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi O2 = Tes akhir yang dalam penelitian ini berupa angket kepada

kelompok yang sudah diberi treatment. C. Metode Penelitian

Metode penelitian pendidikan adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan (Sugiyono, 2013). Maka metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah dengan eksperimen dengan adanya

treatment untuk mengetahui apakah ada perubahan yang signifikan kepada

siswa setelah melakukan pembelajaran e-learning berbasis goesmart terhadap minat dan hasil belajar siswa.

Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2013:11) “metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan (treatment) tertentu”. Dari pemaparan tersebut sesuai dengan fokus telaahan dari penelitian ini yang ingin mengetahui efektivitas pembelajaran e-learning berbasis goesmart terhadap minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.


(16)

38

Variabel dalam penelitian eksperimen ini terdiri dari dua jenis yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Menurut Sugiyono (2013:61) “variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi , sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi”. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah efektivitas pembelajaran e-learning berbasis goesmart. Hal ini dikarenakan penelitian ini peneliti memusatkan perhatian pembelajaran

e-learning berbasis goesmart yang nantinya akan dipengaruhi oleh variabel

lainya entah positif maupun negatif. Sedangkan variabel bebas dalam penelitan ini adalah hasil minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Untuk lebih jelasnya sebagai gambaran hubungan variabel penelitian ini dapat digambarkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.3

Hubungan Variabel Penelitian Variabel Terikat Variabel Bebas Minat belajar siswa (Y1) Hasil belajar siswa ranah konsep pengetahuan dan operasi dasar (Y2) Hasil belajar siswa ranah pengolah informasi untuk produktivitas (Y3) Hasil belajar siswa ranah pemecahan masalah, ekplorasi dan komukasi (Y4) Pembelajaran e-learniing berbasis

Goesmart (X1) X1Y1 X1Y2 X1Y3 X1Y4

Keterangan :

X1Y1 : Pembelajaran e-learning berbasis goesmart terhadap minat belajar siswa.


(17)

39

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X1Y2 : Pembelajaran e-learning berbasis goesmart terhadap hasil belajar siswa ranah konsep pengetahuan dan operasi dasar. X1Y3 : Pembelajaran e-learning berbasis goesmart terhadap hasil

belajar siswa ranah pengolah informasi untuk produktivitas. X1Y4 : Pembelajaran e-learning berbasis goesmart terhadap Hasil

belajar siswa ranah pemecahan masalah, ekplorasi dan komunikasi.

D. Definisi Operasional

Dari judul penelitian yang akan diteliti terdapat beberapa istilah yang akan di jelaskan disini:

a. Efektivitas, adalah gambaran seberapa jauh target dapat tercapai. Efektif atau tidak nya dapat diukur dari proses interaksi antar siswa, siswa dengan guru, ataupun siswa dengan media pembelajaran dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Efektivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu keberhasilan yang dilihat dari perbedaan hasil belajar dan minat belajar siswa sebelum dan setelah melakukan pembalajaran e-learning menggunakan goesmart.

b.

E-learning, merupakan pembelajaran yang dibantu dengan rangkaian

elektronik seperti (LAN, WAN ataupun internet) melalui perangkat elektronik tersebut siswa dapat mengakses bahan ajar, soal, ataupun materi ajar lain yang relevan. Dalam penelitian ini pembelajaran elektonik berguna sebagai penambah atau penyempurna pembelajaran secara konvensional.

c.

Goesmart, merupakan salah satu situs yang didesain dengan tampilan

mirip Facebook merupakan situ pendidikan yang dapat memfasilitasi siswa dan guru untuk berinteraksi melalui dunia maya. Dengan


(18)

konten-40

konten yang tersedia pada goesmart sangat memungkinkan terjadinya proses belajar dan mengajar secara online.

d.

Minat Belajar, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh atau rasa yang timbul dari dalam diri siswa itu sendiri. Aspek-aspek minat belajar meliputi, persepsi siswa, perhatian siswa, dam partisipasi siswa.

e.

Hasil Belajar, Hasil belajar menunjukan ukuran kemampuan yang diperoleh siswa setelah kegiatan belajar berlangsung yang mana hasil belajar. Dalam penelitian ini yang akan dikaji penulis adalah pada aspek-aspek hasil belajar meliputi, aspek-aspek konsep, pengetahuan dan operasional dasar, aspek pengolahan informasi untuk produktifitas, serta aspek pemecahan masalah, eksplorasi dan komunikasi. Hasil belajar dalam penelitian ini berupa skor-skor yang diperoleh siswa dari hasil pretest dan

posttest pada mata pelajaran TIK.

f. Mata Pelajaran TIK, merupakan salah satu mata pelajaran yang harus ada pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang bertujuan agar siswa memahami teknologi informasi dan komunikasi. Mata pelajaran TIK dalam penelitian ini dikhususkan pada materi perangkat lunak pengolah suara atau software Adobe Audition.

E. Instrumen Penelitian

1. Instrunem Tes

Menurut Sudjana dan Ibrahim (2009:100) Instrumen tes adalah “alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan kepada individu untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara tertulis atau secara lisan atau secara perbuatan” dalam menilai hasil belajar, khususnya dibidang kognitif, alat penilai yang paling banyak digunakan adalah tes tertulis.


(19)

41

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berikut ini langkah-langkah dalam penyusunan tes hasil belajar yang digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini:

1) Menetapkan bahan penelitian 2) Menyusun rencana pelaksanaan

3) Menyusun kisi-kisi instrumen sesuai dengan standar kompetensi 4) Menyusun instrumen penelitian berbentuk tes objektif dengan 4

(empat) pilihan jawaban. 5) Membuat kunci jawaban

6) Melakukan expert judgement kepada ahli 7) Melakukan uji coba instrumen penelitan 8) Menganalisis item-item soal

9) Melaksanakan penelitian pada kelas sampel

10) Menganalisis hasil penelitian dan menyimpulkan hasil penelitian 2. Instrumen Angket (kuisioner)

Arikunto (2006;152) menjelaskan bahwa kuisioner dibedakan menjadi dua macam, yaitu (1) kuisioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri (2) kuisioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Kuisioner yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner tertutup.

Skala yang digunakan dalam angket ini adalah dengan menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono (2013;134) mengemukakan bahwa skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial atau dalam penelitian sebagai variabel pada penelitian ini yaitu minat belajar siswa. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.


(20)

42

Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Jawaban setiap item instrumen menggunakan skala likert memounyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Pada penelitian ini skala pengukurannya ada sebagai berikut:

Tabel.3.4 Skala Likert Pernyataan

sikap

Jawaban

SS ST RG TS STS

Pernyataan

Positif 5 4 3 2 1

Pernyataan

negatif 1 2 3 4 5

Keterangan

SS = Sangat Setuju ST = Setuju

RG = Ragu-ragu TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju F. Pengembangan Instrument

1. Uji Validitas Konstrak

Menurut Sugiyono (2013:177) “Untuk menguji validitas konstrak, dapat digunakan pendapat dari ahli (judgement expert)”. Dengan begitu, dilakukanya uji validitas konstrak dilakukan agar mengetahui kesesuaian instrument penelitian dengan kisi-kisi instrument. Kesesuaian tersebut dapat


(21)

43

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diketahui melalui kegiatan bimbingan dengan dosen pembimbing dan

judgement yang dilakukan oleh guru mata pelajaran.

2. Uji Validitas Instrumen

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Vaild berarti instrumen tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono,2013;173). Untuk

mengetahui validitas instrumen ini maka menggunakan uji statistik yaitu teknik kolerasi Product Moment di dalam Zaenal Arifin (2009:254), dengan rumus sebagai berikut:

rxy=

Keterangan

rxy = koefisien korelasi yang dicari

= hasil kali skor X dan Y setiap responden

∑ X = skor item tes

∑ Y = skor responden

(∑ ) = kuadrat skor item tes (∑ ) = kuadrat skor responden

Kemudian diuji tingkat signifikannya dengan menggunakan rumus:

Keterangan t = nilai t hitung r = koefisien korelasi


(22)

44

n = jumlah banyak subjek

Nilai thitung kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel dengan taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebabasan dk = n – 2, berarti kolarsi tersebut signifikan atau valid. Selanjutnya koefisien kolerasi yang diperoleh diinterpretasikan ke dalam klafsifikasi koefisien validitas berikut:

Tabel 3.5

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat

(Sugiyono, 2013:257)

Untuk mengukur kelayakan pada instrument yang nantinya akan diberikan kepada kelompok ekperimen, maka dilakukan uji coba instrument terlebih dahulu.

Untuk mengetahui kelayakan instrument yang akan diberikan kepada kelompok eksperimen, maka dilakukan uji coba instrument terlebih dahulu. Uji coba dilakukan di lakukan si SMP Negri 1 Banduung kepada siswa yang berada diluar sampel penelian sebanyak 32 responden yaitu di kelas VII 11. Sebelum melakukan uji coba peneliti melakukan expert judgment instrument penelitian kepada guru mata pelajaran TIK terlebih dahulu, setelah itu instrument di uji cobakan. Berdasarkan hasil uji coba maka dihasilkan validitas butir soal dan angket sebagai berikut:

Tabel 3.6 Validitas butir soal


(23)

45

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Soal r hitung r tabel Validitas

1 0,397 0,361 Valid

2 0,441 0,361 Valid

3 0,313 0,361 Tidak Valid

4 -0,258 0,361 Tidak Valid

5 0,554 0,361 Valid

6 0,399 0,361 Valid

7 0,629 0,361 Valid

8 0,471 0,361 Valid

9 0,443 0,361 Valid

10 0,280 0,361 Tidak Valid

11 0,454 0,361 Valid

12 0,625 0,361 Valid

13 0,378 0,361 Valid

14 0,432 0,361 Valid

15 0,468 0,361 Valid

16 0,250 0,361 Tidak Valid

17 0,369 0,361 Valid

18 0,461 0,361 Valid

19 0,446 0,361 Valid

20 0,409 0,361 Valid

21 0,481 0,361 Valid


(24)

46

23 0,437 0,361 Valid

24 0,606 0,361 Valid

25 0,408 0,361 Valid

26 -0,167 0,361 Tidak Valid

27 0,438 0,361 Valid

28 0,470 0,361 Valid

29 0,553 0,361 Valid

30 0,530 0,361 Valid

31 0,426 0,361 Valid

32 0,408 0,361 Valid

33 0,451 0,361 Valid

34 0,362 0,361 Valid

35 0,373 0,361 Valid

Berdasarkan hasil pengujian validitas butir soal tersebut maka diketahui soal yang valid yaitu yang memiliki rhitung > rtabel, sedangkan soal yang tidak valid yaitu soal yang memiliki rhitung < rtabel. Dengan begitu maka diketahui soal yang tidak valid yaitu, soal nomor 3, 4, 10, 16, dan nomor 26.

Dengan begitu butir soal yang tidak valid dibuang dan tidak akan digunakan dalam penelitian. Instrument yang digunakan dalam penelitian berjumlah 30 butir soal, yang nantinya dijadikan sebagai alat ukur hasil belajar pada mata pelajaran TIK pada saat pretest dan posttest. Pengujian validitas alat ukur menggunakan penghitungan korelasi Product Moment, yaitu dengan mengkorelasikan skor soal ganjil dan skor soal genap. Setelah mendapatkan koefisien korelasi selanjutnya dicari nilai thitung yang selanjutnya digunakan untuk melihat tingkat signifikansinya.


(25)

47

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil perhitungan data uji coba instrument dan pengujian tingkat signifikansinya diperoleh pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.7

Validitas alat ukur instrumen

R Kriteria thitung ttabel Keterangan

0,938 Sangat Kuat 6,621 2,037 Signifikan

Kriteria pengujian adalah jika thitung lebih besar dari ttabel pada taraf kepercayaan 95 % (0,05) dengan derajat kebebasan (dk-2) maka instrumen dinyatakan valid. Dari perhitungan didapatkan thitung sebesar 6,621 lebih besar dari ttabel sebesar 2,037. Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka instrumen penelitian dinyatakan valid.

Sedangkan pada pengujian validitas instrument angket berdasarkan hasil uji coba maka didapatkan validitas angket sebagai berikut:

Tabel 3.8

Validitas butir pertanyaan pada angket No. Soal r hitung r tabel Validitas

1 0,625 0,361 Valid

2 0,397 0,361 Valid

3 0,500 0,361 Valid

4 0,029 0,361 Tidak Valid

5 0,289 0,361 Tidak Valid

6 0,606 0,361 Valid

7 0,539 0,361 Valid


(26)

48

9 0,579 0,361 Valid

10 0,361 0,361 Valid

11 0,558 0,361 Valid

12 0,443 0,361 Valid

13 0,609 0,361 Valid

14 0,664 0,361 Valid

15 0,412 0,361 Valid

16 0,708 0,361 Valid

17 0,410 0,361 Valid

18 -0,163 0,361 Tidak Valid

19 0,468 0,361 Valid

20 0,610 0,361 Valid

21 0,405 0,361 Valid

22 0,138 0,361 Tidak Valid

23 0,638 0,361 Valid

24 0,410 0,361 Valid

25 0,403 0,361 Valid

26 0,444 0,361 Valid

27 0,403 0,361 Valid

28 0,539 0,361 Valid

29 0,539 0,361 Valid


(27)

49

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Beradarkan hasil pengujian validitas butir pertanyaan pada angket tersebut maka diketahui pertanyaan yang valid yaitu yang memiliki rhitung > rtabel, sedangkan soal yang tidak valid yaitu soal yang memiliki rhitung < rtabel. Dengan begitu maka diketahui soal yang tidak valid yaitu, pertanyaan nomor 4, 5, 18 dan nomor 22.

Perhitungan yang digunakan pada validitas alat ukur menggunakan rumus

procut moment correlation yang kemudian diuji signifikansinya dengan

membandingkan nilai thitung dengan t tabel pada taraf nyata 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = n – 2. Berdasarkan hasil perhitungan data uji coba instrument dan pengujian tingkat signifikansinya diperoleh pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.9

Validitas alat ukur instrument angket

R Kriteria thitung ttabel Keterangan

0,855 Sangat Kuat 9,029 2,037 Signifikan

Kriteria pengujian adalah jika thitung lebih besar dari ttabel pada taraf kepercayaan 95 % (0,05) dengan derajat kebebasan (dk-2) maka instrumen dinyatakan valid. Dari perhitungan didapatkan thitung sebesar 9,029 lebih besar dari ttabel sebesar 2,037. Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka instrumen penelitian dinyatakan valid.

3. Uji Reliabilitas a. Tes Objektif

Menurut Sugiyono (2013:173), “instrumen yang reliable adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”.


(28)

50

Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Spearman Brown

(Split half) sebagai berikut:

(Sugiyono, 2013:185) Keterangan :

ri = reliabilitas internal seluruh instrument

rb = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua Apabila nilai reliabilitas lebih besar dari nilai rtabel maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel. Berdasrkan hasil uji coba dapat diketahui reliabilitas instrument sebagai berikut :

Tabel 3.10 Reabilitas Instrumen

rhitung rtabel Keterangan

0,968 0,361 Reliabel

Instrumen sebagai alat pengumpul data dapat dinyatakan reliabel jika rhitung > rtabel. Dari tabel diketahui bahwa rtabel pada n = 32 dengan taraf signifikansi 0,05 adalah 0,361. Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan

Spearman Brown (Split half)diperoleh rhitung sebesar 0,968. Dapat dilihat bahwa rhitung > rtabel ( 0,968 > 0,361 ), sehingga dapat disimpulkan bahwa item instrumen yang digunakan reliabel.

b. Angket

Reabilitas berasal dari bahasa Inggris yaitu reliable yang artinya dapat dipercaya. Menurut Sugiyono (2013:173), instrumen yang reliable adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang


(29)

51

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sama, akan menghasilkan data yang sama. Menurut Arikunto (2006:196): “rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrument yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian”.

r11 = Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau soal = Jumlah varians butir

= varians total

(Sumber Arikunto,2006:196) Pada penelitian ini uji reabilitas menggunakan rumus Koefisien Alfa dari Cronbach dengan menggunakan bantuan program SPSS v16. Berdasarkan perhitungan uji reabilitas menggunakan SPSS v16 yang dilakukan oleh peneliti maka diperoleh hasi sebagai berikut:

Tabel 3.11

Hasil perhitungan uji reabilitas menggunakan SPSS v16

rhitung rtabel Keterangan

0,879 0,361 Reliabel

Instrumen sebagai alat pengumpul data dapat dinyatakan reliabel jika rhitung > rtabel. Dari tabel diketahui bahwa rtabel pada n = 32 dengan taraf signifikansi 0,05 adalah 0,361. Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan

Alfa Cronbach diperoleh rhitung sebesar 0,879. Dapat dilihat bahwa rhitung > rtabel (0,879> 0,361 ), sehingga dapat disimpulkan bahwa item instrumen yang digunakan reliabel.


(30)

52

4. Tingkat Kesukaran Soal

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Hasil analisis terhadap butir soal digunakan untuk mengetahui layak tidaknya suatu soal dipakai sebagai instrument penelitian, kemudian berguna untuk mengetahui soal mana yang layak dipakai dan soal mana yang dibuang atau diganti. Untuk mencari indeks kesukaran digunakan rumus :

TK =

Arifin (2009:266)

Keterangan :

TK : Tingkat Kesukaan

WL : Jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah

WH : Jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok atas nL : Jumlah kelompok bawah

nH : Jumlah kelompok atas n : 27%X n

Adapun kriteria yang digunakan untuk menfasirkan tingkat kesukaran soal adalah sebagai berikut:

Jika jumlah presentase sampai dengan 27% termasuk mudah. Jika jumlah presentase 28%-72% termasuk sedang.

Jika jumlah presetanse 73% keatas termasuk sukar

Arifin (2009:270)

Langkah-langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum menggunakan rumus diatas menurut Arifin (2009:266) yaitu sebagai berikut :


(31)

53

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Menyusun lembar jawaban siswa dari skor tertinggi sampai dengan skor terendah.

b. Mengambil 27% lembar jawaban dari atas yang selanjutnya disebut kelompok atas dan 27% lembar jawaban dari bawah yang selanjutnya disebut kelompok bawah. Sisa sebanyak 46% disisihkan.

c. Membuat tabel untuk mengetahui jawaban (benar atau salah) dari setiap siswa, baik untuk kelompok atas maupun kelompok bawah.

Berdasakan perhitungan taraf kesuakaran butir soal, maka diperoleh data pada tabel berikut:

Tabel 3.12

Pengelompokan taraf kesukaran soal Tara

Kesukaran Soal

Nomor Soal Jumlah

P 0,70-1,00

(mudah) 2, 5, 14, 16, 21, 22, 23, 25, 27, 32 10 P 0,30-0,70

(sedang)

3, 4, 8, 9, 10, 11, 12, 12, 13, 15,

17, 19, 20, 24, 26, 29, 33, 34 ,35 18 P 0,00-0,30

(sukar) 1, 6, 7, 18, 28, 30, 31 7

5. Daya Pembeda

Daya pembeda soal merupakan kemampuan soal untuk dapat membedakan antara peserta didik yang menguasai kompetensi dengan peserta didik yang kurang menguasai kompetensi. Semakin tinggi koefisien daya pembeda suatu butir soal, maka semakin mampu butir soal tersebut memebedakan antara


(32)

54

peserta didik yang menguasai kompetensi dengan peserta didik yang kurang menguasai kompetensi tersebut.

Untuk Menghitung daya pembeda setiap butir sola dapat digunakan rumus sebagai berikut:

DP=

Arifin (2009:273) Keterangan:

DP : daya pembeda

WL : jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah WH : jumlah peseta didik yang gagal dari kelompok atas n : 27% X n

Untuk menginterpretasikan koefisien daya pembeda tersebut dapat digunakan kriteria yang dikembangkan oleh Ebel sebagai berikut :

Tabel 3.13

Interpretasi daya pembeda

Index of discrimination Item Evaluation 0,40 and up Very good items

0,30 – 0,39 Reasonably good

0,20 – 0,29 Marginal items

Below – 0,19 Poor items

Arifin (2009:274) Dalam sebuah penelitian tentunya teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan dari penelitan adalah mendaptkan data. Maka peneliti akan menggunakan dua teknik dalam


(33)

55

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengambilan data pada penelitian ini yaitu teknik observasi dan angket (kuisioner). Berdasarkan perhitungan daya pembeda, diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 3.14

Hasil interpretasi daya pembeda

Daya Pembeda Nomor Soal Jumlah

D : 0,40 and up (Very good items)

2, 3, 5, 6, 7, 8, 12, 13, 15, 18,

19, 20, 21, 24, 28, 29, 30, 31 18 D : 0,30 – 0,39

(Reasonably

good)

1, 9, 10, 11, 14, 17, 22, 23, 25,

27, 33, 34, 35 13

D : 0,20 – 0,29

(Marginal items 16, 32 2

D : Below – 0,19

(Poor items) 4, 26 2

G. Teknik Pengumpulan Data 1. Tes objektif

Tes bentuk objektif digunakan untuk menegtahui hasil belajar ranah kognitif siswa dalam mengaplikasikan konsep yang telah diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran sebagai pretest dan posttest. Instrument tes ini dibatasi hanya pada hasil belajar siswa ranah konsep pengetahuan dan operasi dasar, penglah informasi untuk produktivitas, pemecahan masalah, ekplorasi dan komukasi. . Tes objektif yang digunakan adalah soal tes bentuk pilihan ganda (multiple choice). Soal tes bentuk pilihan ganda terdiri dari pokok persoalan dan pilihan jawaban.


(34)

56

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden (Arikunto,2006;151). Mengapa peniliti menggunakan angket pada penilitian ini, sejalan dengan apa yang dikemukakan Arikunto (2006;152) bahwa keuntungan dari angket adalah sebagai berikut:

1) Tidak memerlukan hadirnya peniliti

2) Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.

3) Dapat dijawab oleh responden menurutt kecepatannya masing-masing menurut waktu senggang responden.

4) Dapat dibuat anonim sehingga bagi semua responden bebas, jujur dan tidak malu menjawab.

5) Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.

Maka melalui kuisioner ini peneiliti berharap dapat menggali banyak informasi dari subjek yang berkaitan secara langsung dengan masalah penelitian yang menjadi fokus dalam penelitan ini.

H. Teknik Analisis Data 1. Uji Normalitas

Untuk mengetahui apakah data yang berasal dari populasi yang didistribukan normal, maka dilakukanlah uji normalitas. Pada penelitian ini maka penguji menggunakan program pengolah data SPSS (Statistikal Product

and Service Solution). Untuk menguji normalitas dengan melalui uji

normalitas one sampel Kolmogrov Smirnov. Uji Kolmogrov Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku. Adapun kriteria pengujiannya adalah :

H0 diterima jika a1 maksimal ≤ Dtabel dan H0 ditolak jika a1 maksimal > Dtabel. Jika nilai signifikan < 0,05 maka distribusi data tidak normal, sedangkan jika nilai signifikan > 0,05 maka distribusi data normal.


(35)

57

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

t-test satu sampel dengan syarat bahwa data yang digunakan berdistribusi

normal. Uji t dilakukan satu kelompok karena peneliti menggunakan desain

One-group experiment dalam bentuk One-group pretest and posttest design

karena hanya melibatkan satu kelompok yang diberikan pretest sebelum diberikan perlakuan (treatment) kemudian diberikan posttest setelah diberikan perlakuan (treatment). Adapun rumus t-test satu sampel yaitu sebagai berikut:

t =

(Sugiyono, 2013:250) Keterangan :

t = nilai t yang dihitung X = nilai rata-rata

= nilai yang dihipotesiskan s = simpangan baku sampel n = jumlah anggota sampel

Penelitian ini menggunakan uji hipotesis satu pihak kanan. Menurut Arifin (2011:204) “untuk menerima dan menolak Ho (dalam uji-t), kriteria pengujian yang digunakan adalah terima Ho jika t hitung lebih kecil dari t tabel, dan tolak Ho bila t hitung lebih besar atau sama dengan t tabel”.

I. PROSEDUR PENELITIAN

Tahap dalam melaksanakan penilitan ini dimulai dari tahap awal yaitu rancangan penelitian dan pelaksanaan penelitian Secara umum tahapan penelitian dilakukan beberapa tahap yaitu :


(36)

58

1) Memilih masalah, peneliti memilih masalah penelitian dengan melakukan studi pustaka yang berasal dari beberapa literatur seperti buku bacaan, skripsi, dan sebagainya.

2) Studi pendahuluan, dilakukan dengan membaca di skripsi terdahulu, buku, dan internet.

3) Merumuskan masalah, dengan melakukan perumusan judul, membuat desain penelitian sesuai dengan masalah dan tujuan yang akan diteliti. 4) Merumuskan asumsi dasar dan hipotesis.

5) Menentukan variabel dan sumber data. 6) Menentukan dan menyusun instrumen. b. Pelaksanaan penelitian

1) Mengumpulkan data, diawali dengan penentuan variable yang akan diteliti, dengan pemberian prettest (tes objektif dan angket) setelah itu pemberian treatment dengan pembelajaran berbasis web dengan media geosmart dan akhirnya memberikan posttest (tes objektif dan angket). Dan memberikan angket.

2) Melakukan analisis data.

3) Menarik kesimpulan dengan melakukan pengolahan data berdasarkan hasil angket dan menyimpulkannya hasil sesuai hipotesis.


(37)

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Azdi, M. (2012). “E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Teknologi Informasi”. Jurnal Ilmiah Foristek. 2, (1), 143.

Daryanto. (2005). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Ellys, J. (2006). Kiat-Kiat Meningkatkan Potensi Belajar Anak. Bandung: CV. Diponegoro.

Gandapurnama, B. (2013, 28 April). Goesmaer Fasilitasi Siswa Bandung Belajar Via Kelas Virtual. Detik Inet [Online]. Halaman 3. Tersedia: http://www.detikinet.com. [9 Maret 2014]

Hamalik, O. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hendrastomo, G. (2007). Pengembangan E-learning sebagai Alternatif Model Pembelajaran.[Online]. Tersedia:http://staff.uny.ac.id [28 Mei 2014] Hidayatullah. (2010). Pengembangan Model Cooperative Learning Dengan

Teknik Team Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V SD Negeri Di Kecamatan.

Tesis Magister pada Program Studi Pengembangan Kurikulum Sekolah Pascasarjana UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Irsat, F. (2011). Penggunaan E-learning Berbasis LMS Dengan Jaringan Intranet

Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Skripsi Program Studi Teknologi

Pendidikan S1 UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Marketters. (2013, 30 Oktober). MarkPlus Insight: Pengguna Internet Indonesia 74 Juta di Tahun 2013. The Maerketters [Online], Halaman 1. Tersedia: http://www.the-marketters.com. [20 Januari 2014]

Mulyasa, E. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Bandung: PT. Remaja Sodakarya


(38)

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar

Munir. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta

Munir, dkk. (2007). Naskah Akademik Kurikulum Masa Depan Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bogor.

Pasaribu dan Simanjuntak. (1983). Proses Belajar Mengjar. Bandung: Tarsito Rahmi, W. (2011). Pembelajaran IPA Dengan Peta Konsep Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar serta minat siswa terhadap pembelajaran IPA. Tesis

Magister Pada Program Studi Pengembangan Kurikulum UPI Bandung:tidak diterbitkan

Rahmat. (2009). Artikel Elaborasi, Ekplorasi, dan Konfirmasi. (versi elektronik). Tersedia: http://gurupembaharu.com/home/?p=187 [30 Mei 2014]

Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Rusman.(2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer: Mengembangkan

Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta.

Rusman, Kurniawan, D dan Riyana, C. (2013). Pembelajaran Berbasis Teknologi

Informasi dan Komunikasi : Mengembangkan Profesionalitas Guru.

Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, N dan Ibrahim. (2009). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta

Suhartini, D. (2001). Pengaruh Minat Siswa Terhadap Topik Mata Pelajaran

Sejarah dan Beberapa Faktor yang Membekalinya. Tesis Magister FPS

UPI Bandung: Tidak Diterbitkan

Sumiati dan Asra, M. (2009). Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima Suryosubroto, B. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rieneka


(39)

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Syah, M. (1999). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya

Tafiardi. (2005). “Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui E-Learning”. Jurnal Pendidikan penabur. 04, (4), 85-97

Wahyu, W. (2014). SPSS Untuk Psikologi Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM wahyu_psy@ugm.ac.id hal 10. Tersedia: widhiarso.staff.ugm.ac.id [22 Mei 2014]

Yazdi, M. (2012). “E-learning Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Teknologi Informasi”. Jurnal Ilmiah Foristek. 2, (1), 143-152.

Yurio, F. (2013, 21 September). Posisi Indonesia Dalam Percaturan Teknologi Indonesia di Percaturan Teknologi. Detik Inet [Online], halaman 6. Tersedia: http://www.detikinet.com. [20 Januari 2014]


(1)

56

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden (Arikunto,2006;151). Mengapa peniliti menggunakan angket pada penilitian ini, sejalan dengan apa yang dikemukakan Arikunto (2006;152) bahwa keuntungan dari angket adalah sebagai berikut:

1) Tidak memerlukan hadirnya peniliti

2) Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.

3) Dapat dijawab oleh responden menurutt kecepatannya masing-masing menurut waktu senggang responden.

4) Dapat dibuat anonim sehingga bagi semua responden bebas, jujur dan tidak malu menjawab.

5) Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.

Maka melalui kuisioner ini peneiliti berharap dapat menggali banyak informasi dari subjek yang berkaitan secara langsung dengan masalah penelitian yang menjadi fokus dalam penelitan ini.

H. Teknik Analisis Data 1. Uji Normalitas

Untuk mengetahui apakah data yang berasal dari populasi yang didistribukan normal, maka dilakukanlah uji normalitas. Pada penelitian ini maka penguji menggunakan program pengolah data SPSS (Statistikal Product

and Service Solution). Untuk menguji normalitas dengan melalui uji

normalitas one sampel Kolmogrov Smirnov. Uji Kolmogrov Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku. Adapun kriteria pengujiannya adalah :

H0 diterima jika a1 maksimal ≤ Dtabel dan H0 ditolak jika a1 maksimal > Dtabel. Jika nilai signifikan < 0,05 maka distribusi data tidak normal, sedangkan jika nilai signifikan > 0,05 maka distribusi data normal.


(2)

57

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

t-test satu sampel dengan syarat bahwa data yang digunakan berdistribusi

normal. Uji t dilakukan satu kelompok karena peneliti menggunakan desain

One-group experiment dalam bentuk One-group pretest and posttest design

karena hanya melibatkan satu kelompok yang diberikan pretest sebelum diberikan perlakuan (treatment) kemudian diberikan posttest setelah diberikan perlakuan (treatment). Adapun rumus t-test satu sampel yaitu sebagai berikut:

t =

(Sugiyono, 2013:250) Keterangan :

t = nilai t yang dihitung X = nilai rata-rata

= nilai yang dihipotesiskan s = simpangan baku sampel n = jumlah anggota sampel

Penelitian ini menggunakan uji hipotesis satu pihak kanan. Menurut Arifin (2011:204) “untuk menerima dan menolak Ho (dalam uji-t), kriteria pengujian yang digunakan adalah terima Ho jika t hitung lebih kecil dari t tabel, dan tolak Ho bila t hitung lebih besar atau sama dengan t tabel”.

I. PROSEDUR PENELITIAN

Tahap dalam melaksanakan penilitan ini dimulai dari tahap awal yaitu rancangan penelitian dan pelaksanaan penelitian Secara umum tahapan penelitian dilakukan beberapa tahap yaitu :


(3)

58

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Memilih masalah, peneliti memilih masalah penelitian dengan melakukan studi pustaka yang berasal dari beberapa literatur seperti buku bacaan, skripsi, dan sebagainya.

2) Studi pendahuluan, dilakukan dengan membaca di skripsi terdahulu, buku, dan internet.

3) Merumuskan masalah, dengan melakukan perumusan judul, membuat desain penelitian sesuai dengan masalah dan tujuan yang akan diteliti. 4) Merumuskan asumsi dasar dan hipotesis.

5) Menentukan variabel dan sumber data. 6) Menentukan dan menyusun instrumen. b. Pelaksanaan penelitian

1) Mengumpulkan data, diawali dengan penentuan variable yang akan diteliti, dengan pemberian prettest (tes objektif dan angket) setelah itu pemberian treatment dengan pembelajaran berbasis web dengan media geosmart dan akhirnya memberikan posttest (tes objektif dan angket). Dan memberikan angket.

2) Melakukan analisis data.

3) Menarik kesimpulan dengan melakukan pengolahan data berdasarkan hasil angket dan menyimpulkannya hasil sesuai hipotesis.


(4)

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Azdi, M. (2012). “E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Teknologi Informasi”. Jurnal Ilmiah Foristek. 2, (1), 143.

Daryanto. (2005). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Ellys, J. (2006). Kiat-Kiat Meningkatkan Potensi Belajar Anak. Bandung: CV. Diponegoro.

Gandapurnama, B. (2013, 28 April). Goesmaer Fasilitasi Siswa Bandung Belajar Via Kelas Virtual. Detik Inet [Online]. Halaman 3. Tersedia:

http://www.detikinet.com. [9 Maret 2014]

Hamalik, O. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hendrastomo, G. (2007). Pengembangan E-learning sebagai Alternatif Model Pembelajaran.[Online]. Tersedia:http://staff.uny.ac.id [28 Mei 2014] Hidayatullah. (2010). Pengembangan Model Cooperative Learning Dengan

Teknik Team Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V SD Negeri Di Kecamatan.

Tesis Magister pada Program Studi Pengembangan Kurikulum Sekolah Pascasarjana UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Irsat, F. (2011). Penggunaan E-learning Berbasis LMS Dengan Jaringan Intranet

Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Skripsi Program Studi Teknologi

Pendidikan S1 UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Marketters. (2013, 30 Oktober). MarkPlus Insight: Pengguna Internet Indonesia 74 Juta di Tahun 2013. The Maerketters [Online], Halaman 1. Tersedia: http://www.the-marketters.com. [20 Januari 2014]

Mulyasa, E. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Bandung: PT. Remaja Sodakarya


(5)

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Munir. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta

Munir, dkk. (2007). Naskah Akademik Kurikulum Masa Depan Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bogor.

Pasaribu dan Simanjuntak. (1983). Proses Belajar Mengjar. Bandung: Tarsito Rahmi, W. (2011). Pembelajaran IPA Dengan Peta Konsep Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar serta minat siswa terhadap pembelajaran IPA. Tesis

Magister Pada Program Studi Pengembangan Kurikulum UPI Bandung:tidak diterbitkan

Rahmat. (2009). Artikel Elaborasi, Ekplorasi, dan Konfirmasi. (versi elektronik). Tersedia: http://gurupembaharu.com/home/?p=187 [30 Mei 2014]

Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Rusman.(2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer: Mengembangkan

Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta.

Rusman, Kurniawan, D dan Riyana, C. (2013). Pembelajaran Berbasis Teknologi

Informasi dan Komunikasi : Mengembangkan Profesionalitas Guru.

Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, N dan Ibrahim. (2009). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta

Suhartini, D. (2001). Pengaruh Minat Siswa Terhadap Topik Mata Pelajaran

Sejarah dan Beberapa Faktor yang Membekalinya. Tesis Magister FPS

UPI Bandung: Tidak Diterbitkan

Sumiati dan Asra, M. (2009). Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima Suryosubroto, B. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rieneka


(6)

Novi Dewi Purwanti, 2014

Efektivitas Pembelajaran E-Learning Berbasis Goesmart Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Syah, M. (1999). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya

Tafiardi. (2005). “Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui E-Learning”. Jurnal Pendidikan penabur. 04, (4), 85-97

Wahyu, W. (2014). SPSS Untuk Psikologi Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi

UGM wahyu_psy@ugm.ac.id hal 10. Tersedia: widhiarso.staff.ugm.ac.id

[22 Mei 2014]

Yazdi, M. (2012). “E-learning Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Teknologi Informasi”. Jurnal Ilmiah Foristek. 2, (1), 143-152.

Yurio, F. (2013, 21 September). Posisi Indonesia Dalam Percaturan Teknologi Indonesia di Percaturan Teknologi. Detik Inet [Online], halaman 6. Tersedia: http://www.detikinet.com. [20 Januari 2014]


Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN E LEARNING BERBASIS MOODLE DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMA 5 SEMARANG

0 15 198

Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Pemahaman Ecoliteracy Siswa Pada Mata Pelajaran IPS : penelitian kuasi eksperimen pada siswa kelas VII-E SMP Negeri 29 Bandung.

0 0 30

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA E-COMIC TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI :Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 12 Bandung.

0 2 50

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS WEB TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI : Studi Kuasi Ekperimen Terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Bandung.

0 0 54

PENGARUH PEMANFAATAN VIDEO DIGITAL STORYTELLING TERHADAP HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK): Studi Kuasi Eksperimen terhadap Siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bandung.

2 5 51

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK): Studi quasi eksperimen di kelas VII SMP Negeri 43 Bandung pada materi menjela

0 0 46

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PREZI DESKTOP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KELAS X DI SMA NEGERI 10 BANDUNG.

3 15 28

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BAHAN AJAR MODUL DIGITAL BERBASIS E-LEARNING XHTML EDITOR TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI:Kuasi Ekperimen pada siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandung.

0 1 40

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS WEB PADA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KALASAN.

0 0 185

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS WEB PADA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KALASAN.

0 0 185