Coding Testing and Deployment

50 Unified Modeling Language dapat digunakan dalam proses perancangan atau pemodelan lain yang lebih mudah dipahami selama proses iterasi berjalan. Class, Responsibilities, and Collaboration CRC Cards dibuat untuk mempermudah dalam proses selanjutnya, yaitu pengkodean. Sebuah CRC Card digunakan untuk menggambarkan objek dari segi class, tugas yang diberikan, dan class lain yang berkolaborasi. CRC Card perlu dibuat secara jelas agar rancangan aplikasi Web yang dikembangkan dapat dijelaskan kepada setiap orang. Sebuah rancangan harus memiliki struktur yang dapat membantu seseorang untuk memahami dan menggunakannya dengan cepat. Struktur rancangan tersebut antara lain adalah konsistensi penamaan class dan method praktik Coding Standards.

c. Coding

Implementasi rancangan presentasi dan fungsionalitas aplikasi Web pengolah data nilai lomba baris berbaris ini dilakukan menggunakan bahasa pemrograman PHP, sedangkan implementasi rancangan data basis data dilakukan menggunakan Database Management System MySQL. Proses implementasi menggunakan bantuan PHP framework Codeigniter agar proses pengkodean menjadi lebih baik dan lebih mudah. Oleh karena itu, kode yang dibuat untuk mengembangkan aplikasi Web pengolah data nilai lomba baris berbaris ini akan diorganisasikan menggunakan pola Model-View-Controller MVC. Format pengkodean dalam pengembangan aplikasi Web pengolah data nilai lomba baris berbaris ini disepakati ke dalam pengkodean yang baku praktik Coding Standards. Pengkodean yang baku ini menjaga konsistensi pengkodean 51 sehingga mempermudah untuk membaca kembali kode yang telah dibuat maupun melakukan revisi praktik Refactor.

d. Testing and Deployment

Aplikasi Web pengolah data nilai lomba baris berbaris yang dikembangkan harus sudah siap untuk dilakukan penyebaran deployment dan diuji pada setiap akhir iterasi. Pengujian yang dilakukan berupa acceptance test Tabel 5 yang disusun untuk membantu memastikan apakah aplikasi Web pengolah data nilai lomba baris berbaris yang dikembangkan pada setiap iterasi sudah sesuai dengan harapan atau belum. Acceptance test case disusun berdasarkan fungsi- fungsi atau fitur-fitur aplikasi Web pengolah data nilai lomba baris berbaris yang diperoleh dari user stories pada tahap planning and analysis. Tabel 5. Format User Acceptance Test Case User Acceptance Test Case Nama Aplikasi Nomor Pengujian Rencana Rilis Iterasi Topik Pengujian Tanggal Pengujian Penguji Berikan tanda √ pada kolom “Ya” jika kriteria diterima atau pada kolom “Tidak” jika kriteria tidak diterima. Kriteria Diterima Ya Tidak Jumlah Komentar : 52 Jika dalam proses acceptance test terdapat ketidaksesuaian fungsi yang ditemukan, maka penyebab dari ketidaksesuaian fungsi tersebut harus ditemukan dan diperbaiki. Jika ketidaksesuaian fungsi yang ditemukan merupakan kesalahan implementasi bug, maka perlu dirumuskan cara untuk mencegah bug yang sama muncul kembali. Hasil pengujian yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk memutuskan apakah diperlukan untuk membuat user stories tambahan yang akan diimplementasikan pada iterasi selanjutnya atau tidak.

2. Analisis Kualitas Aplikasi Web