33 Web.
Script menjadi lebih mudah untuk dibaca dan diperbaharui. Hal ini akan sangat membantu dalam pembuatan aplikasi Web dalam skala yang besar dan
struktur yang koheren. Hal ini juga akan mendisiplinkan pengkodean dan membuatnya menjadi lebih kuat
robust. Codeigniter kompatibel dengan PHP4 dan PHP5 sehingga dapat berjalan pada
sebagian besar web host yang ada saat ini. Codeigniter juga menggunakan pola
Model-View-Controller MVC. Pola MVC adalah cara untuk mengorganisasikan aplikasi ke dalam tiga komponen yang berbeda. Komponen-komponen MVC
adalah :
a. Model Data Logic
Model biasanya berisi class dan fungsi untuk menyimpan, mengambil, melakukan
update, dan menghapus data. Model berhubungan dengan data dan interaksi ke basis data. Oleh karena itu,
model biasanya berhubungan dengan perintah-perintah SQL Id, 2011:5.
Model merepresentasikan berbagai macam data yang digunakan dalam aplikasi. Contoh data yang digunakan antara lain
adalah basis data, RSS Feeds, pemanggilan API, dan aksi lain yang melibatkan
pengambilan, pengembalian, update, dan penghapusan data Griffiths, 2010:10.
Model adalah komponen MVC yang digunakan untuk melakukan manipulasi data CRUD dalam sebuah aplikasi baik itu data internal aplikasi maupun data dari
luar aplikasi.
b. View Presentation Logic
View berhubungan dengan segala sesuatu yang akan ditampilkan dari hasil proses
Controller dan Model kepada pengguna end-user. View hanya berisi
34 variabel-variabel yang memiliki data yang siap ditampilkan.
View tidak berisi perintah-perintah SQL seperti pada
Model maupun logika-logika pada Controller Id, 2011:5.
View merupakan informasi yang disajikan kepada pengguna melalui web browser. View biasanya berupa file HTML yang kadang-kadang disertai
dengan kode PHP yang membangun template website Griffiths, 2010:10. View
adalah komponen MVC yang digunakan untuk memberikan tampilan presentasi kepada pengguna
end-user yang diberikan oleh Model melalui pengolahan oleh Controller.
c. Controller Business Logic
Controller merupakan penghubung antara Model dan View. Controller berisi class dan fungsi untuk menyediakan variabel-variabel yang akan ditampilkan
pada View, memanggil Model untuk mengakses basis data, dan mengerjakan
proses-proses logika Id, 2011:5. Controller adalah inti dari aplikasi yang
menggunakan MVC untuk urusan-urusan proses logika. Controller bekerja
sebagai perantara antara Model dan View. Controller akan menanggapi
permintaan HTTP dan mengeluarkan hasil dari permintaan tersebut Griffiths, 2010:10.
Controller adalah komponen MVC yang digunakan untuk mengolah permintaan
request dari pengguna end-user dengan melibatkan Model dan memberikan
output response kepada pengguna end-user melalui View.
Gambar 4 menunjukkan perbedaan jalur hubungan antara Model, View,
Controller, dan pengguna. Garis utuh merepresentasikan pemanggilan fungsi secara langsung. Garis putus merepresentasikan penyampaian informasi dengan
35 mengembalikan nilai. Garis titik merepresentasikan penyampaian informasi atau
kendali oleh pengguna Upton, 2007:45.
Gambar 4. Skema Model-View-Controller MVC
6. PHP