RUMUSAN MASALAH MANFAAT PENELITIAN

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan sebelumnya, dan belum adanya ketersediaan data mengenai tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dan tindakan Pap smear pada ibu-ibu di Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan, mendorong peneliti untuk mengetahui apakah ada hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dan tindakan Pap smear berdasarkan teori Health Belief Model. 1.3 TUJUAN PENELITIAN 1.3.1 Tujuan Umum Untuk menilai hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dan tindakan Pap smear berdasarkan teori Health Belief Model pada ibu-ibu di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui gambaran karakteristik dari ibu-ibu di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan. 2. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang kanker serviks pada ibu-ibu di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan 3. Untuk mengetahui status tindakan Pap smear pada ibu-ibu di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan. 4. Untuk mengetahui hubungan tingkat kerentanan dan tingkat keseriusan terhadap kanker serviks dengan tingkat pengetahuan tentang kanker serviks pada ibu-ibu di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan. Universitas Sumatera Utara 5. Untuk mengetahui hubungan tingkat kerentanan dan tingkat keseriusan terhadap kanker serviks serta tingkat manfaat dan penghalang melakukan Pap smear dengan tindakan Pap smear yang dilakukan pada ibu-ibu di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Peneliti Untuk menumbuhkan jiwa penelitian pada peneliti sendiri, serta meningkatkan kemampuan peneliti untuk berkomunikasi sehingga kedepannya peneliti mampu melaksanakan penelitian-penelitian selanjutnya yang lebih baik lagi. Hasil penelitian juga diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan informasi bagi penelitian selanjutnya. 2. Bagi responden dan masyarakat Dapat dijadikan sebagai masukan dan informasi kepada ibu-ibu di Kelurahan Belawan Sicanang, sehingga dapat meningkatkan kesadaran dalam upaya pencegahan kanker serviks. 3. Bagi Dinas Kesehatan Dapat menjadi bahan masukan atau motivator bagi pembuat keputusan untuk meningkatkan pelayanan unit kesehatan dalam upaya mengurangi angka kejadian kanker serviks dan juga memberi dukungan kepada penderita kanker serviks itu sendiri. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KANKER SERVIKS

Kanker serviks adalah penyakit keganasan primer pada serviks uterus. Dimana serviks adalah bagian dari uterus yang bentuknya silindris, diproyeksikan ke dinding vagina anterior bagian atas dan berhubungan dengan vagina melalui sebuah saluran yang dibatasi ostium uterus eksternum dan internum. 12,13 Di seluruh dunia, kanker serviks merupakan penyakit keganasan ketiga yang paling sering terjadi setelah kanker payudara dan kolorektal, dan merupakan penyebab kematian keempat setelah kanker payudara, kanker paru-paru, dan kanker kolorektal. 14 Dari penelitian yang dilakukan oleh Arbyn M, dkk pada tahun 2008 dimana sumber data penelitian tersebut diperoleh dari GLOBOCAN; World Health Organization WHO, dari penelitian tersebut disebutkan bahwa di seluruh dunia diperkirakan 530 ribu wanita menderita kanker serviks dan 275.000 wanita meninggal karena penyakit tersebut, insidensi kanker serviks adalah 15 dari 100.000 penduduk dan kematian yang disebabkannya adalah 8 dari 100.000 penduduk. Delapan puluh enam persen dari seluruh kanker serviks dan 88 dari seluruh kematian yang disebabkan kanker serviks terjadi di negara berkembang. Di negara berkembang, 1,9 dari penduduk wanita Universitas Sumatera Utara