Cara Penularan Diagnosis Tuberkulosis

13

2.1.3 Cara Penularan

Penularan TB terjadi karena kuman dibatukkan atau dibersinkan keluar dalam bentuk doplet nuclei percikan sputum. Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama 1-2 jam tergantung ada tidaknya sinar ultra violet, kelembaban dan ventilasi yang baik. Orang akan terinfeksi kalau droplet tersebut terhirup kedalam saluran pernafasan. Daya penularan seorang penerita ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari parunya Fachmi Idris, 2004:3. Risiko penularan TB paru setiap tahun diukur melalui angka Annual Risk of Tuberkulosis Infection ARTI. Untuk angka arti yang besarnya 1, berarti untuk setiap tahunnya diantara 1000 penduduk, 10 orang akan terinfeksi. Dari penduduk yang terinfeksi tersebut, 10 akan menajdi penderita TB. Dari keterangan ini dapat diperkirakan bahwa untuk daerah dengan angka ARTI sebesar 1 berarti rata-rata penderita TB diantara 10.000 penduduk adalah sebesar 100 penderita TB setiap tahunnya diantaranya sepuluh 10 adalah penderita Bakteri Tahan Asam BTA positif. Angka ARTI di Indonesia dianggap cukup tinggi dan bervariasi 1-2 Depkes RI, 2002:11.

2.1.4 Diagnosis Tuberkulosis

Diagnosis TB paru pada orang dewasa dapat ditegakkan dengan ditemukannya BTA pada pemeriksaan dahak secara mikroskopis. Hasil pemeriksaan dinyatakan positif apabila sedikitnya dua dari tiga spesimen dahak sewaktu, pagi, sewaktu SPS BTA hasilnya positif. Bila hanya satu spesimen yang positif perlu diadakan pemeriksaan lebih lanjut yaitu foto rontgen dada atau pemeriksaan dahak SPS diulang. 14 1. Kalau hasil rontgen mendukung TB, maka penderita di diagnosis sebagai penderita TB BTA positif. 2. Kalau hasil rontgen tidak mendukung TB, maka pemeriksaan dahak SPS di ulangi. Apabila fasilitas memungkinkan, maka dapat dilakukan pemeriksaan lain misalnya biakan. Bila ketiga spesimen dahak hasilnya negatif, diberikan antibiotik spektrum luas Kotrimoksasol atau Amokisisilin selama 1-2 minggu. Bila tidak ada perubahan, namun gejala klinis tetap mencurigakan TB, ulangi pemeriksaan dahak SPS. kalau hasil SPS +, diagnosis sebagai penderita TB BTA +. Kalau hasil SPS tetap -, lakukan pemeriksaan foto rontgen dada untuk mendukung diagnosis TB. 1. Bila hasil rontgen mendukung TB, diagnosis sebagai penderita TB BTA negatif Rontgen positif. 2. Bila hasil rontgen tidak mendukung TB, penderita tersebut bukan TB Depkes RI, 2002:14. Unit Pelayanan Kesehatan UPK yang tidak memiliki fasilitas rontgen, penderita dapat dirujuk untuk foto rontgen dada. Untuk alur diagnosis tuberkulosis paru pada orang dewasa dimulai dengan adanya tersangka penderita TB suspek TB dengan melalui pemeriksaan dahak sewaktu, pagi, sewaktu SPS dapat diketahui hasil BTAnya. Jika hasilnya positif satu kali dan negatif dua kali maka perlu dilakukan pemeriksaan rontgen dada. Kemudian jika hasilnya tidak mendukung TB maka pemeriksaan SPS dapat diulangi Gambar 2.1. 15 Gambar 2.1: Alur Diagnosis Tuberkulosis Paru pada Orang Dewasa.

2.1.5 Klasifikasi Tuberkulosis