2.3.2 Perubahan Akuntansi yang tidak Mempengaruhi Konsistensi
Disamping perubahan akuntansi yang mempengaruhi konsistensi ada juga perubahan yang tidak mempengaruhi konsistensi SPAP 2001; GAAS 2003
antara lain : a.
Perubahan dalam estimasi akuntansi Bentuk perubahan akuntansi ini diperlukan oleh keadaan yang berubah
yang mempengaruhi daya banding laporan keuangan, tetapi tidak melibatkan standar konsistensi. Auditor independen selain untuk
memuaskan dirinya
berkenaan dengan
keadaan-keadaan yang
menimbulkan perubahan dalam estimasi akuntansi, harus meyakinkan dirinya bahwa perubahan tersebut tidak mempunyai pengaruh terhadap
perubahan prinsip akuntansi b.
Koreksi kesalahan yang tidak melibatkan prinsip akuntansi Koreksi kesalahan dari laporan keuangan tahun sebelumnya yang
disebabkan oleh kesalahan perhitungan, kekeliruan atau kesalahan penggunaan fakta yang timbul pada saat laporan keuangan dipersiapkan,
tidak melibatkan standar konsistensi jika tidak ada unsur prinsip akuntansi atau penerapannya yang terkait di dalamnya.
c. Perubahan dalam klasifikasi dan reklasifikasi
Klasifikasi dalam laporan keuangan tahun berjalan dapat berbeda dari klasifikasi dalam laporan keuangan tahun sebelumnya. Perubahan ini dan
reklasifikasi yang diterbitkan dalam tahun sebelumnya dengan tujuan untuk mempertinggi daya banding laporan tersebut dengan laporan
keuangan tahun berjalan, biasanya tidak perlu disebutkan dalam laporan auditor.
d. Transaksi atau peristiwa yang sangat berbeda
Prinsip akuntansi dipilih pada saat peristiwa atau pada saat transaksi pertama kali mempunyai pengaruh yang material. Penerapan prinsip
tersebut, demikian pula perubahan atau pemakaian suatu prinsip akuntansi yang menjadi perlu oleh karena transaksi atau oleh karena peristiwa yang
secara jelas berbeda sekali dengan yang terjadi pada periode sebelumnya, tidak berkaitan dengan standar konsistensi, walaupun pengungkapan
dalam catatan atas laporan keuangan mungkin diperlukan. e.
Perubahan akuntansi yang diperkirakan berdampak material di masa yang akan datang
Bila perubahan akuntansi tidak mempunyai pengaruh material terhadap laporan keuangan periode sekarang, tetapi perubahan tersebut akan
mempunyai pengaruh yang besar pada periode yang akan datang, perubahan ini harus diungkapkan oleh manajemen dalam catatan atas
laporan keuangan dalam periode terjadinya perubahan tersebut, namun auditor tidak perlu mengungkapkannya dalam laporannya.
Permasalahan-permasalahan terkait dengan perubahan akuntansi ini meskipun tidak memerlukan penambahan paragraf penjelasan tentang konsistensi
dalam laporan auditor, namun auditor harus menyatakan pendapat pendapat wajar dengan pengecualian karena masalah pengungkapan jika pengungkapan atas
permasalahan-permasalahan ini tidak diungkapkan oleh klien. Seorang auditor
harus mengakui apakah muncul informasi mengenai konsisten atau tidak dengan kondisi sebelumnya berdasarkan bukti-bukti audit yang ditemukan Sprinkle,
1998. Berdasarkan Seksi 431 PSA No. 10 2001:1 “Bila manajemen menghilangkan dari laporan keuangan, informasi yang seharusnya diungkapkan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, termasuk catatan atas laporan keuangan, auditor harus memberikan pendapat wajar dengan
pengecualian atau pendapat tidak wajar karena alasan tersebut dan harus memberikan informasi yang cukup dalam laporannya”.
2.4 Penelitian Terdahulu