a Melaksanakan Pembinaan untuk meningkatkan kemampuan manajerial pengusaha kecil dan koperasi yang berada di sekitar lingkungan PT.
Perkebunan Nusantara III Persero. b Mengidentifikasi usaha-usaha kecil dan koperasi yang mempunyai potensi
yang dibina dan memperhatikan ketentuan yang berlaku. Bagian Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
24. Bagian Sistem Pengendalian Intren
Tugas dan wewenang bagian Sistem Pengendalian Intren adalah : a Mengelola bagian pengawasan Intren dan membantu Direktur Utama dalam
pengawasan Intren serta memberikan saran dan tidak lanjut mencapai sasaran perusahaan secara efisien, efektif dan ekonomis.
b Mengelola dan bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan pemeriksaan. c Dalam melaksanakan tugasnya kepada BPI memperhatikan pedoman BPI
BUMN dan ketentuan lainnya serta di bantu oleh kepala seksi bawahan. Bagian Sistem Pengendalian Intren Bertanggung jawab kepada Direktur
Utama.
4.1.6 Pelaksanaan Program Kemtraan oleh PT. Perkebunan Nusantara III Medan Persero
PT. Perkebunan Nusantara III Medan adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara BUMN yang ditugaskan oleh pemerintah untuk turut aktif dalam
mendorong kegiatan pertumbuhan ekonomi, terciptanya pemertaan pembangunan dan turut serta dalam melaksanakan kepedulian lingkungan.
Upaya tersebut telah dilakukan pihak PT. Perkebunan Nusantara III semenjak tahun 1995 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.
316KMK.0161994 tentang pedoman pembinaan usaha kecil dan koperasi melalui
Universitas Sumatera Utara
pemanfaatan laba usaha milik negara. Alasan PT. Perkebunan Nusantara baru melaksanakan program tersebut pada tahun 1995 karena pada tahun 1994 diadakan
penggabungan manajemen PT.Perkebunan III, IV, dan IV Persero sehingga program tersebut belum bisa dilaksanakan. Upaya tersebut bersifat pembinaan yang
dilakukan melalui program kemitraan. Agar pelaksanaan program tersebut berjalan sesuai yang direncanakan serta
terkoordinator, maka pihak Direksi PTPN III membuat suatu kebijakan Direksi sebagai berikut:
a Guna efektivitas pengelolaan program dimaksud, Direksi PTPN III melalui Surat Keputusan Nomor : III. BDKPTR.762003 tanggal 1 Desember 2003.
PTPN III telah membentuk suatu bagian khusus mengelola kegiatan pembinaan tersebut yaitu bagian kemitraan dan bina lingkungan
b Mekanisme dan prosedur penyaluran dana PUKK tertuang dalam surat edaran Nomor : III. 12SE012003 tanggal 31 Maret dan Surat Edaran Menteri
BUMN Nomor : SE-244MBU2003 tanggal 16 September 2003. c Sistem pelaksanaan :
1. Operasional pelaksanaan tugas pada bagian ini dipimpin oleh seorang kepala bagian dan dibantu oleh dua urusan yaitu : urusan analisa dan pembinaan,
urusan administrasi keuangan dan umum. 2. Penghimpunan dana dan pengeluaran dana dicatan serta dibukukan
berdasarkan cash basis.
Universitas Sumatera Utara
3. Sistem pembukuan dilaksanakan berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim dan diberlakukan secara khusus berdasarkan pedoman-pedoman yang
ditetapkan oleh Departemen Keuangan RI dan Menteri Negara BUMN. 4. Alokasi dana PUKK ditetapkan sebagai beikut :
a Pinjaman kemitraan 100 b Bantuan hibah maksimal 20 dari dana program kemitraan yang disalurkan
paada tahun berjalan. c Biaya operasional maksimal 70 dari pendapatan bungan pinjaman, bunga
deposito dan atau jasa giro dana program kemitraan tahun berjalan. d Dana Pembinaan UKK dan Kemitraan ditetapkan berdasarkan sisa dana
tahun sebelumnya, penerimaan atas pengembalian pinjaman dan alokasi bagian laba PTPN III pada tahun buku.
d. Berakhirnya masa pembinaan Jangka waktu pembinaan setiap mitra binaan ditetapkan sesuai dengan
kesepakatan yang telah diterbitkan kepada masing-masing usaha yaitu 48 bulan dan 36 bulan sejak masa tenggang waktu angsuran 3 bulan, kecuali yang
direschuldingkan dan program-program khusus seperti pembinaan terhadap koperasi pondok pesantren.
Dalam hal ini waktu trhadap berakhirnya masa pembinaan, pada umumnya menyimpang dari jadwal yang disepakati, terutama disebabkan tunggakan para
mitra binaan.
Universitas Sumatera Utara
PTPN III juga menetapkan besarnya dana untuk program kemitraan sebesar 1 tiap tahunnya berdasarkan KEP BUMN No : KEP-236MBU2003 pasal 8 yang
isinya adalah sebagai berikut : 1 Dana Program Kemitraan bersumber dari :
a Penyisihan laba setelah pajak sebesar 1 sampai dengan 3 b Hasil bunga pinjaman, bunga deposito dan atau jasa giro dari dana
Program Kemitraan setelah dikurangi beban operasional. c Pelimpahan dana Program Kemitraan lain, jika ada
2 Dana Program Bina Lingkungan : a Penyisihan laba setelah pajak maksimal 1
b Hasil bunga deposito dan atau jasa giro dari dana program bina lingkungan
3 Besarnya dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang berasal dari penyisishan laba setelah pajak sebagaimana dimaksudkan pada ayat 1
dan ayat 2 ditetapkan oleh : a. RUPS untuk Persero
b. Menteri untuk PERUM 4 Dalam kondisi tertentu besarnya dana Program Bina Lingkungan yang
berasal dari penyisihan laba setelah pajak dapat ditetapkan lain dengan persetujuan MenteriRUPS.
5 Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang berasal dari penyisihan laba setelah pajak sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2,
Universitas Sumatera Utara
disetorkan kepada unit Program Kemitraan Bina Lingkungan selambat-lambatnya 1 satu bulan setelah penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat 3.
6 Pembukuan dana Program Bina Lingkungan dan Program Kemitraan dilaksanakan secara terpisah dari pembukuan BUMN Pembinaa.
Bentuk badan usaha mitra binaan PTPN III Medan antara lain adaah Perseorangan, Perusahaan Komanditer CV dan Koperasi. Ketentuan usaha Kecil
ang dapat dijadikan mitra binaan PTPN III Medan mengacu pada Kepmen No. Kep- 236MBU2003 pasal 3 yaitu :
B. Memiliki kekayaan bersih paing banyak 200.000.000,- tidak termasuk tanah,dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan
paling banyak rp.1.000.000.000,- C. Milik WNI
D. Berdiri sendiri bukan anak perusahaan atau cabang perusahaan baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha sendiri.
E. Berbentuk usaha orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum atau ban usaha yang berbadan hukum termasuk koperasi
F. Mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan G. Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 tahun
H. Belum memenui persyaratan perbankan Sedangkan bentuk modal kerja Kemitraan adalah
a. Pinjaman untuk membiayai modal kerja atau pembelian aktiva tetap dalam rangka meningkatan produksi dan penjualan.
Universitas Sumatera Utara
b. Pinjaman khusus untuk membiayai kebutuhan dan pelaksanaan kegiatan usaha mitra binaan yang bersifat pinjaman tambahan dan
berjangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha mitra binaan.
1. Mekanisme dan Prosedur Penyaluran
Proposal yang diajukan berisikan
1. Surat permohonan kepada BUMN pembina yang terdekat dengan loasi objek bina lingkungan.
2. Dengan melampirkan : - Foto objek yang akan diajukan
- Perhitungan biaya yang dibutuhkan sesuai harga pasar dilokasi obek bina lingungan
Flowchart pengajuan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan bagi masyarakat ukm
1. Step 1 Masyarakat dan ukm mengajukan proposal objek bina llingkungan