3  METODOLOGI 3.1
Waktu dan Tempat
Penelitian  ini  dilaksanakan  pada  bulan  April  2011-Juni  2011.    Sampel berupa  daun  tanaman  mangrove  Api-api  A.  marina  diambil  dari  daerah
Belanakan Kabupaten Subang, Jawa Barat.  Penelitian bertempat di Laboratorium Karakteristik  Bahan  Baku,  Laboratorium  Bioteknologi  Hasil  Perairan  1,
Laboratorium  Bioteknologi  Hasil  Perairan  2,  Laboratorium  Mikrobiologi  Hasil Perairan  Departemen  Teknologi  Hasil  Perairan,  Laboratorium  Proling
Departemen  Manajemen  Sumber  Daya  Perairan  Fakultas  Perikanan  dan  Ilmu Kelautan,  Laboratorium  Mikroteknik  Departemen  Biologi  Fakultas  Matematika
dan  Ilmu  Pengetahuan  Alam,  Laboratorium  Mikrobiologi  Terpadu  Fakultas Kedokteran Hewan.
3.2  Bahan dan Alat
Bahan  utama  yang  dibutuhkan  untuk  penelitian  ini  adalah  daun  tanaman mangrove  Api-api  A.  marina.    Bahan-bahan  yang  dibutuhkan  untuk  analisis
proksimat  meliputi  akuades,  kjeltab  jenis  selenium,  larutan  H
2
SO
4
p.a.  pekat, asam borat H
3
BO
3
4 yang mengandung indikator bromcherosol green-methyl red 1:2 berwarna merah muda, larutan HCl 0,0947 N, pelarut lemak n-heksana
p.a.,  larutan  HCl  10  dan  larutan  AgNO
3
0,10  N.    Bahan-bahan  yang dibutuhkan  untuk  analisis  histologi  daun  meliputi  daun  Api-api,  larutan  FAA
Formaldehida,  Asam  asetat  glasial  dan  Alkohol,  etanol  absolut,  TBA  Tertier Butil Alkohol, minyak parafin, parafin, xilol, larutan Gifford, etanol 95, etanol
70, etanol 50, etanol 30, akuades, safranin 2, dan fast green 0,5, aniline blue,  entellan.    Bahan-bahan  yang  diperlukan  dalam  proses  ekstraksi  dan
evaporasi  sampel  meliputi  pelarut  methanol  p.a,  etil  asetat  p.a  dan  heksana p.a.  Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk uji aktivitas antioksidan, yaitu ekstrak
kasar  daun  Api-api  dari  3  jenis  pelarut,  kristal  1,1-Diphenil-2-picryl  hydrazil DPPH,  metanol  p.a.,  BHT  butylated  hydroxytoluena  sebagai  kontrol  positif.
Bahan-bahan  yang  dibutuhkan  untuk  uji  fitokimia  meliputi  pereaksi  Wagner pereaksi  Meyer,  pereaksi  Dragendroff,  kloroform,  anhidrat  asetat,  asam  sulfat
pekat, serbuk  magnesium,  amil  alkohol, air panas, larutan HCl 2 N, etanol 70,
Daun Api-api A. marina
1. Pengambilan dan preparasi
sampel, pengukuran
morfometrik
2. Analisis Histologi daun
ujung, tengah, tepi dan pangkal
daun 3. Analisis kimia
a. kadar air b. protein
c. lemak d. kadar abu
e. kadar serat f. karbohidrat
4. ekstraksi tunggal 3 pelarut: Methanol, etil asetat dan heksan
5. uji antioksidan DPPH scavenging activity
6. uji fitokimia 7. uji bilangan
peroksida larutan FeCl
3
5, peraksi Molisch, asam sulfat pekat, pereaksi Benedict, pereaksi Biuret  dan  larutan  Ninhidrin  0,10.  Bahan-bahan  yang  dibutuhkan  untuk
pengujian bilangan peroksida yaitu asam asetat glasial, kloroform, minyak kelapa, kalium iodida, natrium tiosulfat dan indikator pati.
Alat-alat  yang  diperlukan  dalam  penelitian  ini  meliputi  jangka  sorong, pisau, sudip, cawan porselen, timbangan digital, botol film dan  botol kaca kecil,
holder,  kotak  blok,  pinset,  kuas,  oven,  mikrotom  Yamato  RV-240,  hot  plate, gelas  obyek,  rak  pewarna,  mikroskop  cahaya  Olympus  tipe  CH20  dan  kamera
mikroskop  Olympus  DP12,  alumunium  foil,  gegep,  desikator,  oven,  kompor listrik, tanur pengabuan, kertas saring Whatman 42 bebas abu, kapas bebas lemak,
labu lemak, kondensator, tabung Soxhlet, penangas air, labu Kjeldahl, destilator, labu  Erlenmeyer,  buret,  pipet  volumetrik,  pipet  mikro,  pipet  tetes,  gelas  ukur,
grindmill,  orbital  shaker,  rotary  vacuum  evaporator,  corong  kaca,  botol  gelas, gelas piala, tabung reaksi, spektrofotometer UV-VIS, inkubator dan vortex.
3.3  Metode Penelitian