PENGELOLAAN Pakan , pakan hijauan dan konsentrat diukur dengan menggunakan timbangan

59 8. Frekuensi pemberian konsentrat a. Dua kali per hari b. Satu kali c. Tidak teratur 9. Air minum a. Tersedia terus menerus b. Dua kali perhari c. Tidak teratur

E. PENGELOLAAN

1. Membersihkan sapi a. Tiap hari b. Kadang-kadang c. Jarang 2. Membersihkan kandang a. Dua kali perhari b. Satu kali perhari c. Jarang 3. Cara pemerahan a. Benar dan baik b. Kurang benar c. Salah Pemerahan dilakukan dengan menggunakan kelima jari tangan, yakni puting susu dipegang antara jempol dengan empat jari tangan lainnya, lalu kelima jari tangan meremas-remas sampai susu keluar. Ada pula yang melakukan pemerahan dengan cara memegang pangkal puting susu antara ibu jari dengan jari tengah, lalu kedua jari tersebut menekan dan menarik ke bawah sampai susu mengalir keluar. Pemerahan cara ini umumnya dilakukan pada sapi-sapi perah yang mempunyai puting susu panjang. Cara pemerahan yang benar menurut Sudono 1999, yaitu: - tekankan ibu jari dan jari telunjuk melingkari pangkal puting sehingga susu tidak dapat kembali lagi ke ambing - tekan jari tengah pada puting untuk memancarkan susu keluar. Pancaran susu yang keluar pertama sebaiknya diperiksa dengan uji mastitis. - tekanlah jari manis pada puting, dan perah dengan tekanan yang tetap, tetapi puting jangan ditarik kuat ke bawah - akhirnya, tekankan jari kelingking pada puting dan perahlah dengan seluruh jari tangan sampai susu keluar semua - kemudian lepaskan tekanan tangan dari puting dengan membuka semua jari, sehingga puting diisi susu kembali. Ulangi cara pemerahan tersebut di atas dengan menggunakan tangan yang kiri. 60 - jika susu yang keluar sudah sangat sedikit, tekan ambing menggunakan siku untuk menguji apakah susu telah keluar semua. Kadang-kadang menekan ambing dengan siku menyebabkan sisa-sisa susu masuk ke dalam puting - agar supaya sisa-sisa tersebut keluar, maka perahlah puting dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk - dengan menggunakan kedua jari pemerahan dilanjutkan sepanjang puting, tetapi pemerahan ini tidak boleh dengan menarik-narik puting yang dapat mengakibatkan rusaknya puting. - sebaiknya untuk mencegah terjadinya mastitis, maka segera setelah pemerahan tiap-tiap puting dihapushamakan dengan mencelupkan puting tersebut dengan hati-hati dalam larutan desinfektan chloor atau iodophor dengan kepekatan 0.01 Cara pemerahan yang dilakukan oleh peternak: a. …………………………………… b. …………………………………… c. …………………………………… d. …………………………………… e. …………………………………… 4. Penanganan pasca panen a. Pendinginan susu : DilakukanTidak dilakukan b. Pemeriksaan susu - Berat jenis : DilakukanTidak dilakukan - Kadar lemak : DilakukanTidak dilakukan - Kadar air : DilakukanTidak dilakukan - Total bakteri : DilakukanTidak dilakukan - ……….. - ……….. c. pendistribusian susu menggunakan: ……… d. ………………….. e. ………………….. 5. Pemeliharaan anak sapi dan dara a. Kandang untuk pedet : DicampurDipisah dengan induknya 61 b. Pemberian susu pada pedet : Hingga umur ……… c. Pemisahan kandang pedet dengan induknya ketika pedet berumur ……… d. Pemberian pakan pada dara : SamaLebihKurang dari pakan yang diberikan kepada sapi laktasi 6. Pengeringan sapi laktasi a. 2 bulan sebelum beranak b. 1 bulan sebelum beranak c. Kurang dari 1 bulan sebelum beranak 7. Pencatatan usaha a. Ada dan baik b. Ada dan tidak baik c. Tidak ada

F. KANDANG DAN PERALATAN